Ayat di atas menurut Gill's Exposition of the Entire Bible mengatakan bahwa tim Paulus yang melakukan perjalan misi adalah kelompok manusia yang diremehkan, dihina, dibenci dan dianiaya oleh masyarakat umum yang yang tidak mengenal mereka dan menolak kesaksian dari perjalanan misi Paulus tetapi dikenal oleh Bapa, Putera dan Roh Kudus dan mereka yang terlibat dalam pengutusan. Paulus dan teman temannya bukan dikenal secara lahiriah tetapi hal yang bersifat rohani dan dalam keabadian. Dalam perjalanan misi Paulus seperti Yohanes Pembaptis mempunyai semboyan Ia (Yesus) harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. (Yohanes 3:30)
Paulus dengan tim perjalanan misi memilih tidak mengikuti arus mayoritas sehingga kehidupan yang dijalani tidak populer karena hidupnya digerakkan oleh kasih Yesus karena Roh Kudus berkarya hingga merindukan agar sesama manusia agar banyak orang mengenal anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus sesuai dengan iman dan nilai nilai hidup. Jadi keputusan Paulus dan teman-teman sepelayanan tidaklah memilih hidup tidak populer karena alasan alasan yang dikatakan oleh ajaran filsafat dunia, seperti:
- Ketidakpuasan dengan tren mainstream: Beberapa orang mungkin memilih tidak mengikuti tren populer karena mereka tidak sepenuhnya setuju atau merasa puas dengan arah yang diambil oleh mayoritas orang.
- Mengejar kesendirian: Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dan autentik ketika tidak mengikuti mayoritas. Mereka mungkin menemukan nilai dalam menjadi unik dan berbeda.
- Mencari kualitas atau nilai yang lebih baik: Barang atau ide yang tidak populer mungkin memiliki kualitas yang lebih baik atau nilai yang lebih tinggi, tetapi belum mendapatkan perhatian luas.
- Kesadaran lingkungan: Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak mengikuti tren populer karena mereka ingin mengurangi dampak lingkungan dan tidak mendukung produk atau gaya hidup yang berkontribusi pada masalah lingkungan.
- Menghindari komersialisasi: Beberapa orang mungkin tidak suka mengikuti tren populer karena mereka merasa itu terlalu komersial dan mendukung keberagaman dalam masyarakat.
- Perbedaan nilai dan minat: Tren populer sering kali mencerminkan nilai dan minat orang yang berbeda, sehingga memilih yang tidak populer bisa menjadi cara untuk mencerminkan nilai dan minat yang berbeda pula.
Alkitab banyak memuat contoh orang orang yang menyerahkan hidupnya untuk melakukan kehendak TUHAN sehingga menjadi seorang yang tidak populer dan diabaikan oleh orang pada zamannya namun dianggap orang yang berkenan di hati TUHAN. Contoh:
- Nuh (Kejadian 6-9): Nuh adalah orang benar dan tidak bercela di zamannya karena memilih untuk setia kepada Tuhan yang menyuruh membuat bahtera yang dikerjakan selama 120 tahun saat ketidakpatuhan dan kejahatan yang meluas di dunia. Ketaatan membangun bahtera sesuai perintah Tuhan, menjadi bahan tertawaan orang banyak, dan akhirnya dia dan keluarganya diselamatkan dari air bah yang menghancurkan bumi.
- Yusuf (Kejadian 37-50): Yusuf adalah contoh pria yang taat dan setia pada Tuhan meskipun dia harus menghadapi kesulitan dan cobaan. Ketika dia dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya, dia tidak mengutuk atau membalas dendam, melainkan tetap setia dan berpegang pada keyakinannya. Akhirnya, dia naik menjadi seorang pemimpin di Mesir dan menyelamatkan banyak orang dari kelaparan.
- Yesus Kristus adalah contoh tertinggi yang melakukan kehendak Bapa sebab yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus mengajarkan nilai-nilai kasih, belas kasih, dan ketidakpopuleran dalam dunia ini. Dia menunjukkan bagaimana mencintai musuh, memilih pelayanan daripada penguasaan, dan mendedikasikan hidup-Nya untuk menyelamatkan umat manusia melalui pengorbanan-Nya sendiri di kayu salib.
- Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:3-5)
- Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau." (Yesaya 49:7)
- Perkenalan. Orang yang populer lebih mungkin memiliki lebih banyak teman dan kenalan. Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam kehidupan sosial dan profesional terlebih saat pemungutan suara di pemilu
- Kesempatan. Orang yang populer lebih mungkin mendapatkan kesempatan yang lebih baik, seperti pekerjaan, beasiswa, dan pengakuan.
- Dukungan. Orang yang populer lebih mungkin mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga mereka. Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam masa-masa sulit.
- Kepercayaan diri. Orang yang populer lebih mungkin merasa percaya diri dan aman. Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam semua aspek kehidupan.
- Trauma masa lalu. Jika seseorang pernah mengalami trauma, seperti pelecehan atau kekerasan, mereka mungkin merasa jijik terhadap orang lain yang mengingatkan mereka pada trauma tersebut.
- Penyakit. Jika seseorang menderita penyakit yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau tidak bersih, mereka mungkin merasa jijik terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.
- Gangguan mental. Beberapa gangguan mental, seperti skizofrenia dan gangguan kepribadian antisosial, dapat menyebabkan orang merasa jijik terhadap orang lain.
- Perbedaan budaya. Jika seseorang berasal dari budaya yang berbeda, mereka mungkin merasa jijik terhadap perilaku atau kebiasaan yang dianggap normal di budaya lain.
- Pengalaman pribadi. Jika seseorang pernah mengalami pengalaman yang membuat mereka merasa jijik terhadap orang lain, mereka mungkin terus merasa jijik terhadap orang lain meskipun pengalaman tersebut sudah lama berlalu.
- Yesus dianggap memiliki ambisi kekuasaan karena diduga sebagai ancaman pemegang kekuasaan di zaman tersebut. Yesus adalah seorang guru dan penyembuh yang populer, dan banyak orang mengikuti-Nya. Ini mungkin membuat para pemimpin agama dan politik Yerusalem merasa terancam, karena mereka khawatir Yesus akan merebut kekuasaan mereka.
- Yesus dianggap sebagai pembohong atau penipu. Yesus membuat banyak pernyataan yang kontroversial, seperti mengklaim bahwa Dia adalah Anak Allah dan bahwa Dia akan datang kembali untuk menghakimi orang mati. Pernyataan ini mungkin membuat banyak orang Yerusalem percaya bahwa Yesus adalah pembohong atau penipu.
- Yesus dianggap sebagai seorang pemberontak. Yesus sering mengkritik para pemimpin agama dan politik Yerusalem, dan Dia juga mengkritik Romawi, yang memerintah Yerusalem pada saat itu. Tindakan ini mungkin membuat banyak orang Yerusalem percaya bahwa Yesus adalah seorang pemberontak yang harus dihukum.
- Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)
- Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:17-18)
Semoga TUHAN menolong kita agar tetap tekun melakukan kehendakNya walau mungkin dipandang rendah dan hina oleh sesama manusia. AnugerahNya kiranya membuat kita dapat melewati "kesendirian" dalam melakukan pekerjaan yang dikehendakiNya seperti tokoh Alkitab lainnya. Contoh: Nuh tekun selama seratus dua puluh tahun menjadi manusia "aneh" karena membuat bahtera di dataran tinggi hingga Yesus yang dihindari orang banyak bahkan menjadi sesuatu yang menjijikan saat proses penyaliban akibat persepsi yang dibentuk oleh para pembenci Yesus.
Ada upah yang disediakan TUHAN bila tetap setia melakukan kehendakNya meski tidak populer menurut kedaulatanNya.
- Tulisan lainnya:
- Hidup Dalam Budaya Selfie, Budaya Narsis
- Tinjauan Megalomania Dalam Alkitab
- Sikap Menghadapi Post Truth
- Dihina Tetap Lakukan HukumNYA
- Jalan Salib
- Terbesar Dan Terkecil Penilaian Yesus