Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 08 Juli 2024

Iman Di Bumi Saat Ini

Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Lukas 18:8

Teks di atas memberitahukan kepada kita bahwa Yesus mencari orang yang beriman di bumi saat DIA datang kembali untuk kedua kalinya. Saat Yesus hidup sebagai manusia untuk memperkenalkan diri-Nya sebagai Mesias, Anak Allah yang memberikan kasih karunia Allah berupa kehidupan kekal maka para murid Yesus mengakui diri-Nya sebagai Kristus, Yang Diurapi, Nabi Besar, Imam Besar, Kepala Gereja dan Mesias yang dijanjikan saat orang banyak hanya menyebut Dia seorang nabi (Yohanes 6:14). Saat Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia maka iman para murid Yesus mengakui-Nya sebagai Anak Allah.

Pengakuan iman para murid Yesus tentang diri Yesus terjadi karena Allah Bapa menyatakan identitas Yesus yang sebenarnya kepada para murid-Nya. Para murid Yesus mendapatkan anugerah pernyataan tentang diri Yesus yang sejati karena para murid mendengarkan pengajaran Yesus dengan rendah hati lalu belajar untuk taat kepada-Nya yang kemudian diikuti dengan keberanian membagikan pesan dari Yesus kepada dunia.

Tindakan para murid Yesus yang membawa pesan Yesus agar diketahui oleh orang banyak disekitar para murid mendapatkan sejumlah reaksi dari masyarakat. Ada yang menerima pesan sehingga turut menjadi murid oleh para murid menjadi murid Yesus dan ada pula yang menolak berita dari Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup yaitu Yang Kudus dari Allah yang menyelamatkan dunia. Yang memutuskan melakukan penolakan terhadap berita kabar baik banyak yang bertindak aktif menentang iman para murid Yesus.

Penolakan terhadap iman Kristen yang di sampaikan oleh para murid Yesus terkadang disertai dengan serangan terhadap iman Kristen bisa datang dalam berbagai bentuk dan dari berbagai arah. Contoh bentuk serangan yang umum dihadapi:
  1. Serangan Intelektual misalnya:
    * Skeptisisme Ilmiah: Tantangan dari mereka yang percaya bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak dapat berdampingan. Argumen bahwa keyakinan religius tidak didukung oleh bukti empiris.
    * Ateisme dan Agnostisisme: Argumen-argumen filosofis yang menyangkal keberadaan Tuhan atau mempertanyakan kemampuan manusia untuk mengetahui Tuhan.
    * Kritik Alkitab: Klaim tuduhan bahwa Alkitab penuh dengan kontradiksi, kesalahan historis, dan mitos yang tidak bisa dipercaya.
  2. Serangan Sosial dan Budaya misalnya:
    * Sekularisme: Pengaruh budaya yang semakin menjauh dari nilai-nilai religius, mendorong masyarakat untuk memisahkan kehidupan publik dari keyakinan pribadi.
    * Relativisme Moral: Argumen bahwa tidak ada kebenaran moral absolut, sehingga menganggap nilai-nilai dan ajaran Kristen sebagai salah satu dari banyak pandangan yang setara.
    * Kritik terhadap Gereja: Kritik terhadap sejarah gereja, termasuk kasus penyalahgunaan kekuasaan, skandal, dan kegagalan moral yang bisa merusak kredibilitas gereja.
  3. Serangan Hukum dan Politik misalnya:
    * Pembatasan Kebebasan Beragama: Undang-undang atau kebijakan yang membatasi praktik keagamaan, ibadah, atau ekspresi iman di ruang publik.
    * Diskriminasi: Diskriminasi terhadap individu atau komunitas Kristen dalam bidang pekerjaan, pendidikan, atau layanan publik.
  4. Serangan Spiritual misalnya:
    * Penganiayaan: Kekerasan fisik, penangkapan, atau pembunuhan terhadap orang Kristen di beberapa bagian dunia karena keyakinan mereka.
    * Pencobaan dan Godaan: Godaan untuk berpaling dari iman melalui dosa, materialisme, atau keinginan duniawi.
  5. Serangan dari Dalam Gereja misalnya:
    * Ajaran Sesat: Penyebaran ajaran yang menyimpang dari doktrin Kristen yang benar, menyebabkan kebingungan dan perpecahan di dalam gereja.
    * Perpecahan Internal: Konflik internal dan perpecahan di antara anggota gereja atau denominasi yang dapat merusak kesaksian dan misi gereja.
  6. Serangan Media dan Hiburan misalnya:
    * Representasi Negatif: Penggambaran negatif atau bias terhadap Kristen dalam film, televisi, berita, dan media sosial.
    * Desensitisasi: Pengaruh media yang mengikis nilai-nilai Kristen melalui konten yang mempromosikan kekerasan, seksualitas, dan materialisme.
Serangan tidak semua bersifat jahat dan berbahaya sebab diantaranya menjadi kesempatan untuk memperdalam iman, memperkuat pemahaman dan membantu menjalin hubungan yang lebih erat dengan TUHAN. Tuhan mengizinkan serangan terhadap iman Kristen terjadi karena memiliki maksud untuk kebaikan umat-Nya termasuk jika harus jadi martir sekalipun sebab itu yang lebih penting adalah reaksi umat TUHAN saat menghadapi serangan terhadap iman.

Serangan terhadap iman Kristen sesuatu yang dialami sejak zaman Kristen awal dimana para rasul menjadi martir kecuali Rasul Yohanes yang mati dalam usia lanjut karena TUHAN tidak mengizinkan alami kematian sebagai martir. Mengingat sejarah iman Kristen maka umat TUHAN sebagai orang yang mengikuti Kristus harus mempersiapkan diri menghadapi serangan terhadap iman Kristen.

Sejumlah tindakan yang dilakukan sebagai tindakan berjaga-jaga dan persiapan mempertahankan iman terhadap serangan kepada iman Kristen, adalah:
  1. Pendidikan dan Pengetahuan Alkitab, misal:
    * Mempelajari Alkitab: Memahami firman Tuhan melalui pembacaan dan studi Alkitab yang rutin. Mengikuti kelas-kelas atau kelompok studi Alkitab dapat membantu memperdalam pemahaman tentang iman Kristen.
    * Teologi dan Doktrin: Memahami dasar-dasar teologi Kristen dan doktrin gereja. Ini termasuk pengertian tentang Tritunggal, keselamatan, dosa, anugerah, dan eskatologi.
  2. Kehidupan Doa, misal:
    * Doa yang Teratur: Menjaga kehidupan doa yang konsisten. Doa adalah sarana komunikasi dengan Tuhan dan memperkuat hubungan pribadi dengan-Nya.
    * Doa Bersama: Berdoa bersama dengan keluarga, teman, atau komunitas gereja untuk saling mendukung dan memperkuat iman.
  3. Kehidupan Rohani, misal:
    * Ibadah: Mengikuti ibadah secara teratur untuk memperdalam pengalaman beribadah dan mendapatkan kekuatan rohani.
    * Sakramen: Mengambil bagian dalam sakramen-sakramen seperti Perjamuan Kudus dan Baptisan sebagai tanda ketaatan dan pengingat akan janji-janji Allah.
  4. Komunitas dan Dukungan, misal:
    * Komunitas Gereja: Aktif terlibat dalam komunitas gereja untuk mendapatkan dukungan, dorongan, dan kesempatan untuk berbagi pengalaman iman.
    * Mentoring dan Bimbingan: Mencari bimbingan dari pemimpin rohani atau mentor yang lebih dewasa dalam iman.
  5. Pembelaan Iman (Apologetika), misal:
    * Belajar Apologetika: Mempelajari cara-cara untuk menjelaskan dan mempertahankan iman Kristen secara logis dan rasional. Ini bisa mencakup pemahaman tentang argumen-argumen untuk keberadaan Tuhan, kebangkitan Yesus, dan keandalan Alkitab.
    * Dialog Antaragama: Berpartisipasi dalam dialog yang sehat dengan orang-orang dari berbagai latar belakang agama untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan dalam menjelaskan iman Kristen.
  6. Kehidupan Moral dan Etika, misal:
    * Hidup dalam Kekudusan: Mengusahakan hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani, seperti kejujuran, integritas, kasih, dan pengampunan.
    * Meneladani Kristus: Mengikuti teladan Yesus dalam semua aspek kehidupan sehari-hari, menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sesama.
  7. Persiapan Menghadapi Tantangan, misal:
    * Menghadapi Penganiayaan: Siap secara mental dan rohani untuk menghadapi penganiayaan atau penolakan karena iman Kristen. Mengingat bahwa Yesus sendiri mengingatkan akan adanya tantangan bagi pengikut-Nya.
    * Menanggapi Kritik: Mengetahui cara yang bijak dan penuh kasih untuk menanggapi kritik atau skeptisisme terhadap iman Kristen.
Yesus bila datang kembali maka yang dicari oleh-Nya adalah apakah masih ada iman di bumi dimana orang-orang di bumi masih percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah yang menjadi juru selamat pribadi. Kondisi iman Kristen saat kedatangan Yesus diduga sulit dijumpai oleh Yesus dibandingkan dengan iman kepada Yesus di bumi saat ini. Selama Roh Kudus ada di bumi belum diangkat dari bumi karena pintu anugerah masih terbuka, maka Roh itu aktif bertindak dan memanggil sejumlah orang untuk bertobat dan beriman kepada Yesus supaya selamat.
Bersambung... Iman di Bumi Saat Yesus datang Kembali.



"In the Midst of Trials" [Verse] In the midst of trials, when doubts arise, And shadows linger 'round my soul, When fears surround me, and questions fly, I turn my eyes to You, Lord, and make You whole. [Verse 2] When temptations beckon, and sin draws near, And voices whisper, "Follow me," I lift my hands to You, my heart held dear, And find forgiveness, set me free. [Chorus] For You are my strength, my rock, my shield, My fortress in the battle's roar, Your love surrounds me, Your grace revealed, I'll praise Your name forevermore. [Bridge] Oh, Holy Spirit, fill my heart with fire, Your presence ignites my soul, Empower my faith, my hope inspire, Make me bold to make You whole. (Outro) In every season, through every storm, Your love will never fade, I'll stand upon Your promises, and keep me warm, In You, my faith is unafraid.



Tulisan lainnya:
Perlombaan Iman
Kegerakkan Roh Allah
Yesus Sebagai Penulis Dan Penyempurna
Dibenarkan Oleh Iman
Hubungan Iman Dan Perbuatan
Semakin Dibabat Semakin Merambat



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)