Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 22 Februari 2022

Yesus Sebagai Penulis Dan Penyempurna

ἀφορῶντες εἰς τὸν τῆς πίστεως ἀρχηγὸν καὶ τελειωτὴν Ἰησοῦν, ὃς ἀντὶ τῆς προκειμένης αὐτῷ χαρᾶς ὑπέμεινεν σταυρὸν αἰσχύνης καταφρονήσας, ἐν δεξιᾷ τε τοῦ θρόνου τοῦ θεοῦ κεκάθικεν. Stephanus Textus Receptus 1550
And let us gaze at Yeshua, him who is The Author and The Perfecter of our faith, who for the joy that was his, endured the cross and ignored the shame, and he sits upon the right side of the throne of God. Aramaic Bible in Plain English
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Terjemahan Baru Ibrani 12:2

Terdapat perbedaan antara Terjemahan Baru dengan Aramaic Bible. Perbedaan itu terletak pada kalimat "Yesus yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan dengan Yeshua, him who is The Author and The Perfecter of our faith. Yesus adalah penulis dan penyempurna iman kita juga pemimpin dalam beriman yang membawa iman kita kepada kesempurnaan. Kerumitan dalam menterjemahkan muncul karena adanya beberapa pilihan kata untuk kata ἀρχηγὸν/archēgon dan τελειωτὴν/teleiōtēn. Kata Archēgon memiliki sejumlah konotasi, yaitu: "originator, author, founder, prince, leader, captain/pencetus, penulis, pendiri, pangeran, pemimpin, kapten" Menurut HELPS Word-studies arti yang lebih mendekati maknanya adalah pemimpin perintis, pemimpin pendiri. Kata teleiōtēn memiliki sejumlah arti seperti: "a perfecter, completer, finisher/penyempurna

Dalam menentukan arti teks jika mengalami kesulitan mencari artinya, biasanya untuk Perjanjian Baru adalah bahasa Yunani dan jika masih kurang jelas ke Aramaic sekalipun belum tentu bahasa Aramaic paling mendekati apa yang dimaksud penulis kitab. Berhubung dengan terjemahan Inggeris dari Aramaic menyatakan bahwa Yesus adalah Penulis dan Penyempurna maka menganggap itu yang paling mendekati secara tekstual dengan tetap memperhatikan dinamika arti lainnya.

Yesus penulis memiliki pengertian bahwa Ia adalah penulis naskah dengan kreasi yang kreatif dalam kemahakuasaan-Nya dengan tujuan manusia beroleh hidup kekal melalui iman yang menyelamatkan. Yesus adalah Allah yang berfirman. Dia adalah kalimat Allah dan memberi pewahyuan kepada para nabi di Perjanjian Lama tentang janji keselamatan melalui korban penebusan yang sempurna dimana DIA sendiri yang menjadi pelaku Penebusan untuk manusia berdosa. Yesus dalam keadaannya sebagai manusia, Ia mengosongkan diri-Nya menjadi pelaksana dari nubuatan yang telah disampaikan para nabi sesuai dengan Kitab Suci yang diwahyukan oleh-Nya.

Yesus tahu bahwa tidak ada yang mampu menjadi Juruselamat bagi orang yang tinggal di bumi. Dia Tuhan yang mampu secara sempurna memberikan dan mengenapi hukum yang ditetapkan sesuai dengan karakter-Nya yaitu Mahakasih dan Mahaadil. Mahakasih maka memberikan pengampunan dan hidup kekal. Mahaadil maka memberikan hukuman kepada setiap dosa yang telah diperbuat manusia dimana yang sulit dielakan adalah terpisahnya manusia berdosa dengan Tuhan Allah. Sebagai perencana agung maka Dia menulis dan sekaligus memimpin pelaksana program keselamatan.

Dalam keadaan-Nya sebagai manusia maka Yesus mengosongkan diriNya bahkan serupa dengan hamba dan hidup beriman kepada Bapa yang walaupun sehakekat dengan-Nya. Yesus hidup tanpa cela melampaui saksi-saksi iman. Ia merintis jalan yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia yang berasal dari bumi. Yesus dalam keadaan-Nya sebagai manusia menjadi pemimpin untuk hidup manunggal dengan Bapa. Yesus dan Bapa pribadi berbeda namun Satu, baik saat praeksistensi sebagai manusia, saat menjadi manusia dan saat kembali dalam kemuliaan-Nya. Hidup suci tanpa melakukan sebuah dosa dan kesalahan untuk menjadi korban yang sempurna dan tidak bercacat yang jauh melampaui korban-korban hewan sesuai dengan hukum Taurat.

Yesus adalah pemimpin perintis menuju surga sebab Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Hanya Yesuslah satu-satu oknum yang memberikan jaminan kepastian keselamatan. Hal ini ditegaskan dengan pernyataan Petrus yang penuh Roh Allah bahwa di kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang di dalamnya diselamatkan kecuali dalam Yesus Kristus. Dia adalah ἀρχηγὸν/archēgon yang menjadi pemimpin keselamatan melalui hidup beriman yang dikaruniakan-Nya bagi manusia yang mau menerima dan mempercaya Yesus sebagai raja yang memimpin dan berdaulat dalam hidup. Sepenuhnya berserah sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.

Saat penyaliban Yesus, terjadi peperangan antara Yesus dengan Iblis dimana iblis seperti ular meremukkan tumit kaki keturunan perempuan dan keturunan perempuan meremukkan kepala ular sebagai pengenapan janji Allah. Yesus mengabaikan segala kehinaan, Ia memikul kutuk dosa manusia menderita hukuman yang paling tidak adil karena kasih-Nya tiada banding jauh melampaui saksi-saksi iman yang jadi martir. Daging kemanusiaan Yesus sakit dan menderita hingga mati di salib yang dinantikan namun hidup kembali sesuai Kitab Suci. Menang dalam perlombaan iman yang wajib dilakukan sebagai manusia.

Nats di atas mengajak pembacanya untuk turut dalam perlombaan iman dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Yesus pemberi kasih karunia mengerti apa yang dialami. Pertandingan yang dihadapi tidaklah melampaui kekuatan kita dan saat lemah maka kuasa Tuhan nyata. Petrus saat ditampi oleh iblis sehingga menyangkal Yesus tiga kali, kemudian Petrus teringat perkataan Yesus. Sebelum hal itu terjadi Yesus meminta kepada Bapa untuk perjalanan iman Petrus agar setelah sadar maka Petrus menguatkan para murid yang lain dan memimpin meneruskan misi di zamannya. Hal yang dialami Petrus dapat terjadi dalam kehidupan saat ini. Pekerjaan Iblis menuntut untuk dapat menampi iman orang beriman meskipun tahu bahwa Tuhan Yesus Pemenang dan dapat memberikan anugerah kemenangan melalui darah-Nya yang telah tertumpah.

Yesus yang telah tuntas menjadi pemimpin perintis, saat ini menjadi penyempurna terhadap segala sesuatu. Dia lebih dari saksi iman yang hanya menyaksikan orang percaya di bumi berjuang dalam pertandingan iman. Yesus pembaptis Roh Kudus maka Dia melengkapi orang percaya dengan aneka karunia yang berharga. Dia juga mengutus malaikat-malaikat-Nya demi kepentingan kita saat bergumul di bumi. Yesus bukan hanya membangkitkan iman percaya tetapi memelihara ketekunan hidup beriman sampai akhir hayat kita dengan menyempurnakan iman menjadi aktif dalam mengerjakan keselamatan yang dianugerahkan cuma-cuma dengan sukacita.

Sebagai penyempurna maka Yesus menopang iman yang menyelamatkan dan hal hal kehidupan sehari hari serta menuntaskan kerohanian kita jadi baru melalui Roh Kudus yang diam di dalam kita hingga benarlah pernyataan bahwa Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu akan meneruskan hingga akhirnya sampai hari Kristus Yesus. “Di pada Dia engkau pula--lantaran engkau sudah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--pada pada Dia engkau pula, saat engkau percaya, dimeteraikan menggunakan Roh Kudus, yg dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu merupakan jaminan bagian kita hingga kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yg mengakibatkan kita milik Allah, buat memuji kemuliaan-Nya.”

Sebagai manusia, kita tidak hanya cenderung membesar-besarkan setiap cacat kecil dalam susunan fisik dan emosi kita, tetapi kita juga cenderung untuk mengetahui, mengingat, dan secara mental mereproduksi dosa, kegagalan, dan kesalahan yang telah kita buat. Tanpa adanya Yesus yang membentuk dan menyempurnakan maka hidup kita hanyut terbawa pola lama seperti Bangsa Israel dalam perjalanan ke tanah perjanjian ingin kembali ke Mesir. Kehidupan orang Israel diintervensi sebab dalam rencana yang sempurna maka generasi berikutnya dan Yosua serta Kaleb tiba di tempat perjanjian. Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya, bagi mereka yang dipanggil menurut maksud Allah. Orang beriman disempurnakan mengalami kebaikan Tuhan dengan tujuan menikmati panggilan-Nya sesuai tujuan-Nya. Yesus Tuhan penyempurna yang aktif menyempurnakan perjalanan hidup beriman sampai akhir zaman.

Yesus sebagai penulis dan penyempurna yang membuat hidup bertahan dan setia menjadi pahlawan iman. Jika Yesus menjadi penulis dan menyempurnakan maka hasilnya adalah tidak akan hilang keselamatan yang telah dianugerahkan dengan memenuhi satu permintaan-Nya yaitu mengarahkan mata tetaplah menatap dan melihat Yesus dalam hidup ini.



Tulisan lainnya:
Perlombaan Iman
Hubungan Iman dan Perbuatan
Dunia Tidak Layak Bagi Orang Beriman
Menuju Kedewasaan Rohani
Salib Kristus Rencana Kekal Keselamatan Allah


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)