Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 31 Oktober 2019

Sikap Mencari TUHAN

Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. ( Amos 5:6 )

Amos menganggap dirinya bukan nabi dan tidak termasuk golongan nabi, melainkan seorang peternak dan pemungut buah ara hutan Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel. (Amos 7:14-15) TUHAN Pilih Amos untuk memyampaikan pesan pesan kenabian. Amos adalah berasal dari Tekoa yang mendapat panggilan secara pribadi untuk menyampaikan pesan TUHAN sehingga harus meninggalkan domba-domba (ternak) yang digembalakannya karena TUHAN menghendaki memberitakan firman TUHAN kepada penduduk Bethel. Amos berjalan tiga puluh dua setengah kilometer ke Betel untuk menyampaikan pesannya bagi para pemimpin Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Amos tidak masuk sekolah nabi, tidak mendatangi Yerusalem kota yang lebih besar dan lebih dekat tetapi kepada Kerajaan Utara dimana Yerobeam II beribadah. Amos datang menyampaikan hati TUHAN dan dalam Amos 5, dia dua kali menyerukan carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. Perkataan Amos yang aneh sebab menyuruh Israel mencari Tuhan agar hidup. Cari TUHAN adalah khotbah Amos yang mendesak, hal itu disebabkan:
  • Kerajaan Utara mengalami masa-masa kejayaannya, terutama di bidang ekonomi, militer dan politik, pastilah bukan sekedar hidup tetapi alami kepuasan dalam hidup. Amos melihat bahwa penghakiman terhadap Israel segera datang sehingga untuk hidup perlu perkenanan Tuhan yang melimpah
  • Meskipun masa pertumbuhan dan mencapai kejayaan, ketidakadilan sosial secara sistematis, terstruktur dan masif dijumpai dalam masyarakat; misal kesenjangan sosial meningkat disertai ketidakadilan dan perampasan properti orang miskin.
  • Acara keagamaan dipelihara dan semarak, tetapi perilaku penuh dengan kefasikan. Korban persembahan yang mahal diberikan, namun merupakan uang pemberian mereka yang miskin.
Konsekuensi hidup bersekutu dengan Allah adalah hidup menurut jalan-Nya. Sebaliknya, konsekuensi meninggalkan Allah dengan segala jalan-Nya berarti kematian dan ratapan (ayat 1-3). Cari Tuhan adalah ajakan Amos untuk hidup bersekutu dengan TUHAN sebab Israel telah meninggalkan TUHAN sekalipun masih mengadakan upacara keagamaan. Full Life berkomentar terhadap teks di atas bahwa Amos menyampaikan kesedihan Tuhan karena dosa-dosa Israel. Nyanyian ini mengatakan bahwa malapetaka mereka itu sudah pasti, seakan-akan sudah terjadi; namun Amos masih mengimbau umat itu untuk berbalik kepada Allah supaya sekurang-kurangnya "sisa-sisa keturunan" dapat diselamatkan (ayat Am 5:15). Dalam keadilanNya, TUHAN memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Sikap mencari Tuhan tercermin dalam tindakan sehari-hari yaitu meninggalkan perbuatan yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan menghempaskan kebenaran ke tanah (ayat 7,10); menindas dan merampas hak milik orang lemah dengan uang dan memungut pajak gandum yang mestinya harus ditolong oleh negara (ayat 11,12). Semua kejahatan itu jelas perbuatan-perbuatan yang melawan Allah sekaligus menghancurkan nilai kemanusiaan.

Cari Tuhan, maka kamu akan hidup! Perkataan ini tidak hanya dikatakan oleh Amos saja, melainkan juga dikatakan antara lain oleh:
  • 1 Tawarikh 16:11 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
  • Mazmur 27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku "; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
  • Zefanya 2:3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung, pada hari kemurkaan TUHAN.
  • Yesaya 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Sejumlah pengikut Yesus mencari Yesus, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Mencari TUHAN haruslah dengan motivasi yang benar Yaitu untuk hidup kekal bukan hanya untuk makanan yang sementara sebab DIA adalah roti hidup yang kekal.

Mencari TUHAN bukan hanya menyelidiki kitab suci seperti yang dilakukan orang Farisi. Yesus berkata “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.” (Yoh 5:39-40). Mencari TUHAN datang kepada TUHAN dan menerima segala pengajaranNya dengan hati gembira dan melakukan dengan hati percaya. Kitab suci menceritakan Yesus dan kita harus datang kepada Yesus.

Saat mencari Tuhan dibutuhkan kerelaan untuk bertobat dan dibentuk oleh TUHAN. FirmanNya berkata, "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”(2 Tawarikh 7:14). Mencari Tuhan harus menghasilkan buah pertobatan dan buah kehidupan yang berkenan dan menyenangkan hati TUHAN.

Mencari Tuhan harus berlangsung seumur hidup. Rehabeam yang mencari TUHAN hanya saat kerajaan dianggap tidak kuat dan setelah kuat dan diberkati TUHAN, ia melupakan Tuhan dianggap sesuatu kejahatan. 2 Tawarikh 12:14 Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN. Tuhan sanggup mengubah keadaan orang yang sungguh mencari DIA tetapi TUHAN ingin tetap setia mencariNYA jika diberkati TUHAN agar tetap hidup..

Mencari Tuhan bukanlah pergi ke Betel meskipun Betel berarti Rumah Allah. FirmanNya adalah: ” Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap.
Sekalipun sejarah di Betel terjadi perjumpaan Yakub dengan Allah di puncak tangga yang menghubungkan bumi dengan langit dengan para malaikat yang naik turun. Mungkin berpikir jangan ke Betel untuk mencari Tuhan karena Yerobeam, raja pertama Kerajaan Utara, mendirikan altar untuk lembu emasnya di kota Dan di sebelah utara dan di kota Betel di sebelah selatan kerajaannnya, serta menunjuk orang-orang yang bukan dari Suku Lewi menjadi imam-imam (1 Raja-raja 12:25–33). Saat Yesus berbicara dengan wanita Samaria tentang menyembah Tuhan dimana, keadaan Samaria sudah tidak menyembah lembu emas, Yesus mengajarkan bahwa TUHAN ALLAH itu Roh sehingga menyembah dan mencari TUHAN tidaklah dipusatkan ke suatu lokasi tertentu sebab Tuhan Maha Hadir ada dimana saja kita berada dan mencariNya. Hati yang bertobat dan mencari TUHAN adalah yang dicari TUHAN.

Cari TUHAN, maka kamu akan hidup yang dikatakan TUHAN melalui Amos mendapatkan perlawanan dari Imam Amazia. Amazia seorang imam di Betel yang bekerja bagi pemerintah Yerobeam II. Amazia mendapatkan penghasilan dari pemerintah sehingga mengusir Amos dari Betel. Bagi Amazia, nubuat yang disampaikan Amos tentang hukuman yang akan menimpa Samaria adalah bentuk gangguan keamanan dan kenyamanan pemerintah adalah juga keuntungan bagi dirinya sehingga pesan carilah Tuhan dianggap tindakan yang mengusik stabilitas nasional sehingga menjerumuskan bangsa Samaria lebih dalam melakukan tindakan yang melawan TUHAN.

Cari Tuhan dengan sungguh sungguh menghasilkan kemanunggalan dengan Tuhan yang intim. Mencari Tuhan menjadikan hati melekat kepadaNya sehingga berdampak mengenal Tuhan bukan berdasarkan kata orang tetapi mengalami sendiri penyertaaanNya yang menjadikan benar benar hidup. (Mazmur 91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.)



Tulisan lainnya:
Mementingkan Diri Sendiri
Antara Aktualisasi Diri Maslow Dengan Ajaran Firman Tuhan
Yesus, Kehormatan dalam Keyakinan Yahudi
Catatan Kebangunan Rohani Menurut C.H. Finney
Perihal Domba Berdasarkan Injil Matius Dan Mazmur
Kanibalisme Antara Zaman Raja Yoram Dan Suku Korowai di Papua


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)