-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Alkitab Dan Zodiak

Rabu, 15 Januari 2020 | Januari 15, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-22T23:52:46Z
Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya? (Ayub 38:32)

Ayub yang diduga usia hidup lebih lama dari Abraham sehingga diperkirakan terjadi bersamaan dengan hidup Abraham atau lebih awal, mendapatkan karunia bercakap-cakap dengan TUHAN sehingga akhirnya mencabut segala perkataannya yang mempertanyakan TUHAN saat mengalami penderitaan karena dicobai oleh iblis. Ayub diperhadapkan dengan astronomi dimana TUHAN yang menciptakaan dan mengatur semua benda benda di langit. TUHAN bertanya kepada Ayub, “Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik? Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya? Apakah engkau mengetahui hukum-hukum bagi langit? atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi?

Mintakulburuj adalah terjemahan kata מַזָּר֣וֹת / maz·zā·rō·wṯ yang artinya garis lengkung di langit, yang terbagi menjadi 12 bagian, tiap-tiap bagian diberi nama menurut gugusan bintang (Aries, Taurus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Skorpio, Sagitarius, Kaprikornus, Akuarius, Pises) Terbitnya Mintakulburuj menjadi penanda bulan sebelum adanya kalender, manusia menggunakan rasi bintang Zodiak tersebut sebagai kalender. Hal ini dikarenakan rasi bintang yang muncul di langit akan berbeda di setiap bulannya.

Selain mintakulburuj /Mazzaroth / Zodiak, Ayub diperhadapkan bintang Biduk / Urasa Mayor / Beruang Besar sebagai gugus bintang di langit populer sebagai petunjuk arah utara. Selain menunjuk arah utara Bintang Biduk menentukan perbedaan musim. Di musim semi dan panas, Bintang Biduk akan berada tinggi di langit. Pada musim dingin atau gugur, rasi ini lebih dekat ke cakrawala. Ayub yang mengunakan rasi rasi bintang di langit sebagai penunjuk arah (Ayub 9:9 yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;) Ayub mengerti adanya posisi tertentu dari bintang bintang ciptaan TUHAN sehingga membentuk konstelasi tertentu sebab astronomi muncul sebelum ada astrologi dan zodiak diketahui sebagai sistem kalender sebelum muncul horoskop yang membuat ramalan ramalan bulanan berdasarkan zodiak.

Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan (Imamat 19:26) adalah ketetapan Tuhan melalui hukum Taurat yang ditujukan kepada orang Israel yang hidup setelah zaman Ayub. Israel diperingati agar tidak hidup seperti bangsa Mesir yang terbiasa dengan meramal dan diramal berdasarkan "zodiak mesir kuno" meski berbeda dengan horoskop saat ini. "Zodiak Mesir Kuno" adalah 1. Sphinxs (27 Desember-25 Januari), 2. Shu (26 Januari-24 Februari), 3. Isis (25 Februari-26 Maret), 4. Osiris (27 Maret-25 April), 5. Amun (26 April-25 Mei), 6. Hathur (26 Mei-24 Juni), 7. Phoenix (25 Juni-24 Juli), 8. Anubis (25 Juli-28 Agustus), 9. Thoth (29 Agustus-27 September), 10. Horus (28 September-27 Oktober), 11. Wadjet (28 Oktober-26 November), 12. Sekhmet (27 November-26 Desember). Ramalan berdasarkan zodiak mengalami evolusi sehingga akhirnya berbentuk horoskop seperti saat ini tetapi Firman TUHAN tidak berubah yaitu janganlah melakukan telaah atau ramalan tetap berlaku.

Meskipun dilarang Tuhan melalui Taurat, Bangsa Israel acapkali melakukan hal tersebut hingga akhirnya Raja Yosia yang berbalik kepada TUHAN dan kembali kepada hukum TUHAN melakukan hal besar sebagai pertobatan, yaitu:"Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit." ( 2 Raja raja 23:5) Rasi Bintang yang dimanfaatkan oleh Ayub sebagai penunjuk arah mata angin, sistem kalender..... telah menjadi sarana meramal segala sesuatu bahkan sampai disembah. Mereka disembah karena menamakan dirinya sebagai segenap tentara langit yang mempengaruhi kehidupan manusia dengan menganti kedudukan Pencipta alam semesta. Raja Yosia tampil berusaha menghentikan pemujaan dan atau penyembahan terhadap aneka rasi bintang.

Daniel saat Raja Nebukadnesar berniat membunuh semua orang cerdik pandai jika tidak mengetahui mimpi dan artinya maka ia berseru kepada TUHAN dan TUHAN mendengar dan menjawab sehingga dapat mengetahui dan memahami makna dari mimpi tersebut. Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Ahli jampi atau bahasa inggeris digunakan astrolog atau ahli perbintangan tidak dapat memecahkan misteri tersebut. Astrolog Babilonia sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan hikmat TUHAN. Sekalipun horoskop berasal dari Babillonia dan dipopulerkan oleh bangsa Yunani.

Kita sepakat bahwa zodiak sebagai horoskop yakni sarana untuk meramal nasib adalah sesuatu yang ditentang oleh Alkitab terlebih lebih menyembah benda langit dengan konstelasi bintang. Tetapi Alkitab memuat zodiak yang menjadi misteri bagi sejumlah teolog, mengapa hal itu terjadi? Apakah karena zodiak hanya sekedar petunjuk waktu zaman purba sebelum ada sistem kalender? Apakah zodiak adalah alat untuk menujukkan kebesaran penciptaan alam semesta kepada semua manusia, terutama Ayub? Apakah zodiak yang teratur munculnya menunjukkan bahwa Pencipta sanggup mengatur segala sesuatu di alam semesta termasuk hidup kita?

Teolog yang mengkhususkan diri menjawab munculnya zodiak dalam Alkitab, dengan konsep Alkitab dan zodiak memiliki hubungan istimewa, sebab:
  1. E.W Bullinger (1837-1913) menulis buku “Witness of the Stars” meyakini rasi bintang-bintang merujuk pada isi Alkitab mulai dari Yesus yang lahir dari perawan Maria yang ditunjukkan dengan konstelasi rasi bintang Virgo sampai pada kedatangan Yesus kedua kali sebagai Singa dari Yehuda, Raja Atas Segala Raja yang ditunjukkan dengan rasi bintang Leo.
  2. John P. Pratt dalam tulisan "The Constellations Tell of Christ," di Meridian Magazine (15 Jun 2005) menyatakan bahwa Kitab Henokh mencatat bahwa malaikat Uriel mengungkapkan angka-angka di bintang-bintang yang disebut rasi bintang kepada nabi Henokh. Ada banyak bukti untuk mendukung lambang zodiak menjadi simbol yang sama yang digunakan di seluruh tulisan suci untuk mewakili Juruselamat Yesus Kristus dan unsur-unsur Injilnya. merangkum dua belas peran utama yang akan dipenuhi oleh Yesus Kristus. Lebih lanjut baca The Zodiac Testifies of Christ
  3. Christian Assemblies International menyatakan Allah sebagai pencipta bintang bintang di langit menyatakan rencana penebusanNya juga melalui rasi bintang. Selanjutnya dapat baca The Stars Tell the Redemption Story
  4. Ada banyak teolog lainnya yang bicara tentang zodiak yang dihubungkan dengan Kristus dan Injil dikaitkan dengan penafsiran antara lain Kitab Henokh dan Kitab Puisi (Ayub dan Mazmur) serta hadirnya orang Majus dituntun Bintang Natal sehingga bertemu dengan Raja Penguasa Alam, Yesus Kristus di Betlehem
Sekalipun mungkin benar dugaan teolog yang mengkaitkan zodiak dengan Yesus Kristus namun ada sejumlah besar yang tidak mempercayai hal tersebut sebab tidak tersurat secara langsung dalam Alkitab tetapi dengan tegas menyatakan bahwa kita dilarang untuk mempercayai ramalan termasuk horoskop berdasarkan zodiak yang diberitakan oleh astrolog berdasarkan astrologi tetapi kita tidak salah jika mempelajari astronomi hingga astrobiologi yang menyatakan betapa mulia dan agung TUHAN dalam menciptakan alam semesta.

Munculnya Horoskop yang mengunakan zodiak yang mengalihkan tujuan penciptaan Tuhan Allah agar manusia mengenal Pribadi Pencipta melalui ciptaanNya menjadi fokus kepada ciptaan yang dianggap memiliki kekuatan magis, menentukan nasib manusia dan disembah. Secara Astronomi zodiak adalah bagian dari rasi bintang. Rasi bintang memiliki fungsi antara lain sebagai:
  • Petunjuk arah, navigasi kapal dan penolong saat mendaki gunung dll
  • Penentu musim, membantu pertanian dll
  • Kalender
  • Membantu Astronom
Dengan hikmat maka TUHAN menciptakan alam semesta dijadikan dan Alkitab mencatat zodiak sebagai bukti kekuasaan Tuhan dalam penciptaan. Ayub, Daniel, Raja Yosia mempercayai dan menyembah Tuhan yang menciptakan bintang bintang dan mengadakan segala sesuatu tetapi DIA sendiri adalah sudah ada, yang ada dan yang akan ada.
Tuhan mengatur seluruh alam semesta untuk kepentingan ciptaanNya. Ayub setelah melihat kebesaran Tuhan termasuk kekuasaanNya memanggil zodiak pada waktunya, ia pun berkata bahwa TUHAN sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada rencana-MU yang gagal (Ayub 42:2). Dia berkuasa dan menentukan masa yang ditandai dengan zodiak hingga muncul langit baru dan bumi baru suatu hari kelak.



Tulisan lainnya:
Tahun Rahmat Tuhan
Orang Kristen Dan Tahun Baru Imlek
Yesus Sang Bintang Timur Gilang Gemilang
Tentara Langit Menurut Perjanjian Lama
Bintang Timur Yang Jatuh di Bumi
Astrobiologi Dan Permasalahan Manusia Dalam Pandangan Iman Kristen


×
Berita Terbaru Update