-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kehidupan Nabi Mikha

Senin, 15 Agustus 2022 | Agustus 15, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-17T01:16:02Z
Mikha - מִיכָה, singkatan dari kata Mikhayehu memiliki arti seperti siapakah TUHAN? Nama Mikha adalah nama yang populer, sehingga banyak orang yang disebut Mikha dalam Alkitab. Contoh:
  • Mikha, seorang laki-laki dari pegunungan Efraim, yang muncul dalam cerita berhala Mikha dalam Kitab Hakim-hakim pasal 17 dan 18.
  • Putra Meribaal, yang masih kecil ketika ayahnya diundang ke rumah Daud. Anak-anaknya disebutkan dalam Kitab Tawarikh sebagai Piton, Melekh, Tarea, dan Ahas. (1 Tawarikh 8:33-35;9:39-41)
  • Seorang Lewi keturunan Kehat dari keluarga Uziel; ia menjadi kepala dari keluarga itu dan Yisia, saudaranya, menjadi yang kedua sewaktu dinas Orang Lewi dibagikan oleh Daud.—1 Tawarikh 23:6, 12, 20 ; 24:24, 25.
  • Seorang suku Ruben; putra Simei dan bapak Reaya. Beera, keturunannya, menjadi pemimpin suku Ruben dan dibawa ke pembuangan oleh Raja Asyur, Tigalat-Pineser (Tiglat-Pileser III).—1 Tawarikh 5:1, 3-6; 2 Raja-Raja 15:29.
  • Mikha bin Yimla, yang menyampaikan nubuat negatif kepada Ahab atas permintaannya
  • Nabi penyusun Kitab Mikha, yang juga disebut "Orang Moresyet"
Nabi Mikha yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Mikha si Morashtite / Mīḵā hamMōraštī atau Mikha yang berasal dari Moreset-Gat.Moresyet merupakan suatu wilayah Yudea, kurang lebih 25 mil ke arah selatan Yerusalem.

Mikha lahir tahun 737 Sebelum Masehi dan wafat di usia 41 tahun, tahun 696 Sebelum Masehi yaitu pada masa pemerintahan Yotam (742-735 SM), Ahas (735-715 SM), dan Hizkia (715-687 SM) dari Yehuda - dengan profesi sebagai nabi. Era pelayanan Mikha, Bangsa Israel dilayani sekurang-kurannya oleh empat nabi yang aktif, yaitu Hosea, Yesaya, Amos dan Mikha. Mikha adalah yang termuda dari empat nabi. Dari isi kitab Yesaya dan Mikha ada beberapa kesejajaran, misal Yesaya 2:1-4 dengan Mikha 4:1-5 dan memunculkan Midrash Chazal yang berkata bahwa Yesaya adalah guru bagi Mikha.

Mikha diduga berasal strata sosial kelas bawah dengan alasan:
  1. Ia sama sekali tidak ikut campur dalam urusan politik, dan tidak berusaha mempengaruhi raja-raja untuk melaksanakan atau menahan diri dari gerakan politik apa pun - ini berbeda dengan para nabi pada masanya, misal: Yesaya ben Amutz.
  2. Mikha menyebut masyarakat kelas bawah dengan sebutan “umatku”, dan tidak menyebut kaumnya dengan julukan dengan konotasi negatif yang umum di kalangan para nabi pada masanya, seperti “miskin” atau “celaka” - dan dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa dia sendiri hidup di antara kelas ini.
  3. Nama ayahnya tidak disebutkan, tidak seperti Yosua dan Yesaya. Di sisi lain, ada kemungkinan bahwa Mikha adalah anggota keluarga nabi yang bertindak atas nama Marsha. Nabi lain dari kota ini adalah Eliezer ben Dodoho.
Mikha adalah seorang nabi, hal itu diperkuat dengan tergenapinya nubuat yang disampaikannya. Contoh:
  • Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. (Mikha 5:1-2)
    Penggenapan: Yesus lahir di Betlehem, Yudea.(Matius 2:1; Lukas 2:4), lalu anak-anak lain (saudara-saudara selebihnya) akan dibunuh.(Matius 2:16)
  • Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem. (Mikha 4:8)
    Pengenapan: Penggenapan: Yesus lahir di sebuah kandang domba di Betlehem. (Lukas 2:7,12) Benar gagasan bahwa tempatnya adalah di Menara Kawanan Domba (Migdal Eder).
Nubuatan hadirnya Mesias sang Pemimpin Israel di masa depan di Betlehem sebagai penerus Raja Daud adalah penghiburan di tengah-tengah penghakiman dimana Israel diduduki oleh bangsa yang kejam dan bait suci Yerusalem akan menjadi reruntuhan karena sekalipun mendapatkan peringatan dan dakwaan atas perbuatan yang bertentangan dengan Taurat.

Mikha menyatakan dirinya seperti tercantum dalam Mikha 3:8 "Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya." Mikha dengan kekuatan dari TUHAN memberitakan dosa-dosa para pemimpin dan para nabi palsu. Para pemimpin di Israel waktu itu memperkaya diri, mencuri dan hidup dalam keserakahan seperti raja Ahab yang mengambil kebun anggur Nabot. Para nabi memberikan janji-janji perlindungan TUHAN kepada mereka yang memberi bayaran sehingga suap merajarela. Di sisi lain orang miskin kehilangan tanah karena hukum tidak dijalankan. Misal:
  • Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku. Imamat 25:23

  • Dalam kitab Mikha, terbukti bahwa mereka menentang Mikha dan tidak menerima nubuatannya, Israel menolak pemberitahuan yang disampaikan Mikha dan Mikha alami pertentangan dari bangsanya. Hal ini menyuruh Mikha untuk tidak bernubuat seperti itu sebab noda tidak akan menimpa tetapi Mikha tetap menyatakan bahwa kebinasaan karena kenajisan dan berkesimpulan seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak," maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa ini! (Mikha 2:6,10,11). Israel abaikan Hukum Tuhan bahwa jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau (Ulangan 28:15)

    Disaat penghakiman, Mikha dengan ilham Roh Allah memberikan pengharapan bahwa TUHAN ALLAH akan mengembalakan sisa-sisa umat-Nya dan Yerusalem akan dibangun kembali dimana orang akan berduyun-duyun datang ke Yerusalem sebagai pusat kerajaan Damai (Mikha 4:1-7) Israel akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa melalui kaum yang tersisa bila mereka hidup dalam keadilan, kesetiaan dan rendah hati (Mikha 6:8) Tonggak penting telah digenapi di Betlehem dimana Mesias telah datang.

    Israel digambarkan dalam Mikha 7:8-20 sebagai sosok yang mendapat malu dan kalah lalu menunggu belas-kasihan Allah dan Allah pun akan mendengarkan dengan alasan yang menjadi pertimbangan:
    1. Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?(7:18)
    2. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala! (7:20)
    Mikha memperlihatkan dua sisi yang berbeda, yaitu hal penghakiman dimana TUHAN menentang dan menghakimi kejahatan diantara umat-Nya dan juga soal kasih dan janji TUHAN ALLAH yang lebih kuat dari kejahatan sehingga setelah alami penghakiman ada pemulihan sebab tidak untuk selamanya bangsa Israel sengsara dan FIRMAN datang menyapa manusia dan menjadi Mesias yang suatu saat akan mendirikan kerajaan damai di bumi bagi kaum sisa-sisa.

    Dalam hidup Mikha yang relatif singkat, ia memberi warna bagi bangsanya meski menghindari sentuhan apapun pada hubungan internasional dan rencana kebijakan. Dia sama sekali tidak memberikan nasihat tentang masalah kebijakan kepada berbagai raja yang selama waktu itu dia bernubuat. Tuntutannya hanya dalam masalah keadilan sosial (dan sedikit dalam masalah tenaga kerja asing). Di generasinya dengan ditandai kehancuran ibu kota Kerajaan Utara, yaitu Samaria di tangan bala tentara Asyur pada tahun 722. Raja terakhir yang memerintah di Samaria adalah Raja Hosea (731-722 SM). Ia berontak melawan Asyur. Raja Hosea kalah dan Kerajaan Utara hancur. Kehancuran Samaria membawa konsekuensi psikologis dan sosiologis bagi Israel melalui kehancuran Kerajaan utara untuk lingkungan di Mesopotamia dan Media (Raja-raja 17: 1-6). Lalu serangan Sanherib pada tahun 701 terhadap Kerajaan Selatan. Nabi merasakan kegentaran masa pendudukan itu dan melihat bahwa ancaman itu serius bagi Yerusalem (1: 8-16; 3:12).

    Mikha dikenang oleh generasi penerus. Hal ini dibuktikan saat zaman Yeremia, pengaruh dari Mikha terasa dalam pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda (Yeremia 26). Bagi kita, Mikha memberi warisan Kitab nabi kecil - Mikha yang masuk dalam kanon. Menurut tradisi, makam Mikha terletak di dalam batas-batas salah satu pemakaman di Kabul daerah Galilea Barat sebelah utara kota Shafram.



    Tulisan lainnya:
    Kisah Nabi Yesaya
    Kisah Nabi Amos
    Kisah Nabi Yeremia
    Pesan Tuhan Hadapi Nabi Palsu
    Catatan Singkat Kejahatan Suap
    Allah itu Hakim


    ×
    Berita Terbaru Update