Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 23 April 2024

Ayub Pun Muak Terhadap Teman Karibnya

תִּֽ֭עֲבוּנִי כָּל־מְתֵ֣י סֹודִ֑י וְזֶֽה־אָ֝הַ֗בְתִּי נֶהְפְּכוּ־בִֽי׃
Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku. Ayub 19:19

Teman karib כָּל־מְתֵ֣י סֹודִ֑י adalah semua orang yang menjadi penasihatku yang akrab berurusan dengan rahasiaku (My inward friends). Teman karib yang dimaksud Ayub adalah sahabat-sahabat kepercayaan dimana Ayub menyampaikan semua pemikirannya, rahasianya dan permasalahan hidupnya secara terbuka dan mereka yaitu sahabatku itu menjadi penasihat yang dapat diandalkan.

Penasihat Ayub yang dipercaya oleh Ayub datang mengunjungi Ayub yang alami permasalahan karena Ayub diuji TUHAN atau mendapat pencobaan dari iblis. Teman karib itu adalah:
  • Elifas dari Teman: Elifas adalah orang yang pertama kali datang untuk menghibur Ayub setelah dia mengalami serangkaian tragedi dan kehilangan. Elifas digambarkan sebagai orang yang bijaksana dan berpengetahuan luas. Dia meyakini bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa-dosanya dan mendorong Ayub untuk bertobat kepada Allah.
  • Bildad dari Syuah: Bildad adalah orang kedua yang datang untuk menghibur Ayub. Dia memiliki pandangan yang lebih keras daripada Elifas dan meyakini bahwa Ayub pasti telah melakukan dosa besar yang menyebabkan penderitaannya. Bildad menggunakan cerita-cerita dan amsal untuk mendukung argumennya.
  • Zofar dari Naama: Zofar adalah orang ketiga yang datang untuk menghibur Ayub. Dia memiliki kepribadian yang lebih agresif daripada Elifas dan Bildad, dan dia sering kali menuduh Ayub sombong dan tidak percaya kepada Allah. Zofar meyakini bahwa Ayub pantas mendapatkan penderitaannya karena dia telah menantang keadilan Allah.
Secara psikologis timbulnya rasa muak terhadap orang kepercayaan yang biasanya diandalkan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
  1. Kekecewaan:
    * Pelanggaran kepercayaan: Orang yang diandalkan mungkin telah melakukan sesuatu yang melanggar kepercayaan Anda, seperti berbohong, menipu, atau berkhianat. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kemarahan, dan kekecewaan yang mendalam, yang pada akhirnya dapat memicu rasa muak.
    * Kegagalan memenuhi ekspektasi: Anda mungkin memiliki ekspektasi tertentu terhadap orang yang Anda andalkan, dan ketika mereka gagal memenuhi ekspektasi tersebut, hal itu dapat memicu rasa muak atau rasa jijik dan kebencian yang mendalam. Misalnya, Anda mungkin berharap mereka selalu ada untuk Anda, tetapi mereka sering kali sibuk atau tidak dapat membantu saat Anda membutuhkannya.
  2. Perubahan dalam hubungan:
    * Perubahan dalam dinamika hubungan: Seiring waktu, dinamika hubungan dapat berubah. Mungkin Anda dan orang yang Anda andalkan memiliki prioritas atau nilai yang berbeda, atau mungkin Anda telah tumbuh terpisah. Hal ini dapat menyebabkan rasa frustrasi dan ketidaknyamanan, yang pada akhirnya dapat memicu rasa muak.
    * Penemuan informasi baru: Anda mungkin menemukan informasi baru tentang orang yang Anda andalkan yang mengubah cara Anda memandang mereka. Hal ini dapat membuat Anda merasa tertipu atau dimanipulasi, dan pada akhirnya dapat memicu rasa muak.
  3. Masalah pribadi:
    * Stres dan kecemasan: Ketika Anda sedang stres atau cemas, Anda mungkin lebih mudah tersinggung dan mudah marah terhadap orang lain, termasuk orang yang Anda andalkan. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa muak terhadap mereka, meskipun mereka tidak melakukan apa pun yang salah.
    * Masalah kesehatan mental: Beberapa masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan pikiran negatif. Hal ini dapat membuat Anda merasa muak terhadap orang lain, termasuk orang yang Anda andalkan.
Sebelum rasa muak dari Ayub tidak dapat dibendung, Ayub berusaha mengatasi rasa muak terhadap teman karib yang diandalkannya, yaitu dengan:
  • Berbicara dengan orang yang Anda andalkan: Jika Anda merasa nyaman, cobalah untuk berbicara dengan orang yang Anda andalkan tentang perasaan Anda. Jelaskan apa yang membuat Anda merasa muak dan dengarkan penjelasan mereka. Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu memperbaiki hubungan dan membangun kembali kepercayaan.
  • Mencari dukungan dari orang lain: Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu Anda memproses perasaan Anda dan mendapatkan dukungan emosional.
  • Memberikan waktu untuk diri sendiri: Terkadang, Anda hanya perlu waktu untuk menenangkan diri dan memproses perasaan Anda. Lakukan hal-hal yang Anda sukai dan yang membantu Anda merasa rileks.
  • Mungkin jika waktu itu sudah ada konselor profesional akan dikunjungi oleh Ayub
Teman karib Ayub adalah orang dapat menerima dan menyukai Ayub dibandingkan orang lain. Jadi orang pada umumnya sebelum Ayub merasa muak dengan sahabat karibnya sudah tidak menyukai Ayub. Secara psikologis mengapa seseorang mungkin merasa tidak diterima atau tidak disukai. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
  1. Faktor internal:
    * Harga diri rendah: Seseorang dengan harga diri rendah mungkin merasa tidak pantas dicintai atau diterima oleh orang lain.
    * Kecemasan sosial: Orang dengan kecemasan sosial mungkin takut ditolak atau dihakimi oleh orang lain, sehingga mereka menghindari interaksi sosial.
    * Depresi: Depresi dapat menyebabkan orang menarik diri dari orang lain dan kehilangan minat dalam aktivitas yang dulu mereka sukai.
    * Trauma: Trauma masa lalu, seperti pelecehan atau pengabaian, dapat membuat seseorang sulit untuk mempercayai orang lain dan merasa terhubung dengan mereka.
  2. Faktor eksternal:
    * Diskriminasi: Orang-orang yang didiskriminasi karena ras, etnis, agama, orientasi seksual, atau identitas gender mereka mungkin merasa tidak diterima oleh masyarakat pada umumnya.
    * Pengalaman pengucilan: Seseorang yang pernah diintimidasi, dikucilkan, atau diabaikan mungkin merasa tidak diterima oleh orang lain.
    * Kurangnya dukungan sosial: Orang-orang yang tidak memiliki banyak teman atau keluarga yang suportif mungkin merasa terisolasi dan sendirian.
    * Perubahan hidup: Peristiwa besar dalam hidup, seperti pindah ke tempat baru, kehilangan pekerjaan, atau kematian orang yang dicintai, dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan tidak terhubung dengan orang lain.
Kemuakan yang dialami Ayub adalah lanjutan dari dianggap rendah dalam hal harga dirinya lalu dikucilkan tanpa mendapatkan dukungan sosial disertai perubahan hidup akibat alami pencobaan dan atau ujian. Kemuakan adalah ungkapan kepedihan dan rasa terasing Ayub di tengah penderitaannya. Dalam ayat ini, Ayub menyatakan: "Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku."

Teks di atas dapat diinterpretasikan sebagai ungkapan rasa sakit Ayub yang mendalam akibat pengkhianatan dan penolakan dari orang-orang yang dia sayangi. Penderitaannya diperparah dengan perasaan terisolasi dan ditinggalkan sendirian untuk menghadapi kesulitannya. Namun tidak dapat menyimpulkan semua teman Ayub benar-benar membencinya. Ada kemungkinan bahwa mereka juga memiliki keterbatasan dan cara pandang mereka sendiri dalam memahami situasi Ayub.

Keterbatasan dalam memahami keadaan seseorang yang dilanjutkan dengan memberikan penilaian tertentu dapat menyebabkan muak dalam diri seseorang. Keterbatasan manusia untuk memberikan nasihat dan penilaian yang tepat dan benar seharusnya mendorong kita untuk tidak menghakimi seseorang jika orang tersebut alami penolakan sehingga sulit diterima atau disukai oleh banyak orang.

Ayub pun muak terhadap teman karibnya menunjukkan bahwa Ayub sedang berbicara dari sudut pandang pribadinya yang diliputi kepedihan dan kepahitan. Kemungkinan besar, pernyataannya diwarnai oleh emosi dan tidak sepenuhnya mencerminkan realitas hubungannya dengan orang lain disamping konselor harus berhati-hati dalam memberikan penilaian dan nasihat sebab sekalipun beranggapan mengetahui banyak rahasia yang bersifat pribadi terhadap seseorang tetap memiliki keterbatasan dan memahami permasalahan.

Syukur kepada TUHAN bahwa dalam keadaan muak terhadap teman karibnya, TUHAN selalu setia kepada umat-Nya dan Dia akan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang bergumul dengan penderitaan disamping menjadi pelajaran bahwa kita juga dipanggil untuk saling mengasihi dan mendukung satu sama lain, terutama di saat-saat sulit.

Kasih karunia TUHAN cukup bagi Ayub untuk keluar dari rasa muak terhadap teman karibnya ketika Ayub dan TUHAN menjalin komunikasi dua arah yang mengobati segala yang ditimbulkan dari kesalahan dalam memberi penilaian dan nasihat.



Tulisan lainnya:
Kebosanan Hidup Ayub
Elifas, Ayub Dan Histrionik
Mengatasi Rasa Sakit Hati
Sibling Rivalry Dalam Alkitab
Kehilangan Teman Karena Yesus
Menang Atas Krisis Kepercayaan


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)