Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 15 April 2024

Waspada Bila Besar Nafsu Makan

Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.Amsal 23:1-3

Ayat 2 di atas bila dikaitkan dengan ayat sebelumnya berarti ada bahaya yang mengancam saat dilakukan jamuan makan oleh pembesar bila nafsu makan besar melihat hidangan yang tersedia. Yang mengancam saat mengikuti perjamuan makan yang dilakukan oleh pembesar yang mempunyai pengaruh penting karena berhubungan dengan kekuasaan politik atau kekuasaan ekonomi serta kekuasaan lainnya adalah:
  • Kelebihan kalori: Jamuan makan oleh pembesar biasanya menyajikan banyak hidangan lezat yang tinggi kalori. Mengkonsumsi semua hidangan dalam jumlah besar dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
  • Gangguan pencernaan: Makan berlebihan dalam waktu singkat dapat membebani sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan diare.
  • Kecanduan makanan: Rasa lezat dan banyak pilihan hidangan di jamuan makan dapat memicu kecanduan makanan, yang dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan sulit dikendalikan.
  • Kehilangan kontrol: Suasana santai dan ramah di jamuan makan dapat membuat seseorang kehilangan kontrol diri dan makan berlebihan tanpa disadari.
  • Kesan yang tidak baik: Makan berlebihan di depan pembesar dapat memberikan kesan yang tidak baik dan dianggap tidak sopan.
Mengesankan yang tidak baik di hadapan pembesar dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, baik secara profesional maupun pribadi. Berikut beberapa contoh dampaknya:
  1. Dampak Profesional:
    * Kehilangan kesempatan: Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan promosi, proyek penting, atau bahkan pekerjaan baru.
    * Penurunan reputasi: Reputasi Anda di mata pembesar dan rekan kerja lain dapat tercoreng.
    * Kehilangan kepercayaan: Pembesar mungkin kehilangan kepercayaan pada Anda dan kemampuan Anda.
    * Sulitnya membangun hubungan: Menjadi lebih sulit untuk membangun hubungan baik dengan pembesar dan rekan kerja lain.
    * Stres dan kecemasan: Anda mungkin mengalami stres dan kecemasan karena memikirkan dampak dari kesan yang tidak baik tersebut.
  2. Dampak Pribadi:
    * Kehilangan rasa percaya diri: Kehilangan rasa percaya diri dan keraguan diri tentang kemampuan Anda.
    * Rasa malu dan bersalah: Merasa malu dan bersalah atas kesan yang telah Anda berikan.
    * Sulitnya move on: Kesulitan untuk move on dari kejadian tersebut dan terus memikirkannya.
    * Menimbulkan stres dan depresi: Dapat memicu stres dan depresi dalam jangka panjang.
Nafsu makan besar saat dijamu makan oleh pembesar dapat muncul ditimbulkan oleh beberapa faktor, antara lain:
  1. Faktor Psikologis:
    * Ketegangan dan kecemasan: Berada di hadapan pembesar dan orang penting lainnya dapat menimbulkan ketegangan dan kecemasan. Hal ini dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat meningkatkan nafsu makan.
    * Keinginan untuk membuat kesan yang baik: Ingin membuat kesan yang baik dengan makan banyak di depan pembesar dapat mendorong seseorang untuk makan lebih banyak daripada biasanya.
    * Pengaruh sosial: Melihat orang lain makan dengan lahap dapat mendorong seseorang untuk mengikuti dan makan lebih banyak.
    * Kehilangan kontrol diri: Suasana santai dan ramah di jamuan makan, ditambah dengan hidangan lezat yang menggoda, dapat membuat seseorang kehilangan kontrol diri dan makan berlebihan.
  2. Faktor Fisiologis:
    * Aroma dan visual makanan: Aroma dan visual makanan yang lezat dan menarik dapat merangsang nafsu makan dan membuat seseorang ingin makan lebih banyak.
    * Rasa lapar: Jika datang ke jamuan makan dengan rasa lapar, kemungkinan besar seseorang akan makan lebih banyak.
    * Kurang tidur: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan meningkatkan risiko makan berlebihan.
    * Dehidrasi: Dehidrasi dapat disalahartikan sebagai rasa lapar, sehingga seseorang mungkin makan lebih banyak.
  3. Faktor Lingkungan:
    * Hidangan yang berlimpah: Jamuan makan oleh pembesar biasanya menyajikan hidangan yang berlimpah dan beragam. Hal ini dapat membuat seseorang tergoda untuk mencoba semua hidangan dan makan lebih banyak.
    * Kurangnya kontrol porsi: Kurangnya kontrol porsi pada hidangan yang disajikan dapat membuat seseorang makan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan.
    * Ketiadaan struktur waktu makan: Jamuan makan biasanya tidak memiliki struktur waktu makan yang jelas, sehingga seseorang mungkin terus makan tanpa henti.
Nafsu makan besar saat dijamu pembesar bukanlah hal yang normal dan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan tips-tips untuk menghindari nafsu makan besar saat dijamu pembesar:
  • Makanlah sebelum pergi: Makanlah camilan sehat sebelum pergi ke jamuan makan untuk mengurangi rasa lapar.
  • Minumlah air putih: Minumlah air putih sebelum, selama, dan setelah makan untuk membantu Anda merasa kenyang.
  • Fokuslah pada percakapan: Alih-alih fokus pada makanan, fokuslah pada percakapan dengan orang lain yang hadir di jamuan makan.
  • Batasi konsumsi makanan: Batasi konsumsi makanan yang Anda makan dan hindari mencoba semua hidangan.
  • Perhatikan tanda-tanda kenyang: Perhatikan tanda-tanda kenyang dari tubuh Anda dan berhentilah makan saat Anda sudah kenyang.
  • Jangan tergoda untuk makan sisa makanan: Hindari tergoda untuk makan sisa makanan yang sudah disajikan.
Selain memperhatikan agar nafsu makan terkendali saat perjamuan makan dengan para pembesar, hal lain yang harus diperhatikan adalah tata krama dalam perjamuan makan, seperti:
  1. Sebelum Acara:
    * Konfirmasi kehadiran: Pastikan Anda mengkonfirmasi kehadiran Anda kepada pembesar atau orang yang mengundang.
    * Tepat waktu: Datanglah tepat waktu untuk menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah.
    * Berpakaian rapi: Kenakan pakaian yang rapi dan sopan sesuai dengan acara dan budaya setempat.
    * Bawa hadiah (opsional): Membawa hadiah kecil seperti bunga, buah, atau kue dapat menjadi tanda terima kasih atas undangan.
  2. Saat Acara:
    * Sambut tuan rumah dengan ramah: Sapa tuan rumah dengan senyuman dan jabat tangan.
    * Ucapkan terima kasih: Ucapkan terima kasih kepada tuan rumah atas undangannya.
    * Tunggu aba-aba untuk duduk: Tunggu tuan rumah menunjukkan tempat duduk Anda sebelum duduk.
    * Gunakan peralatan makan dengan benar: Gunakan peralatan makan dengan benar dan hindari menyendok makanan langsung dari piring saji.
    * Ambil makanan secukupnya: Ambil makanan secukupnya dan hindari mengambil terlalu banyak.
    * Tawarkan makanan kepada orang lain: Tawarkan makanan kepada orang lain sebelum Anda mulai makan.
    * Makan dengan sopan: Kunyah makanan dengan mulut tertutup dan hindari berbicara saat makan.
    * Hindari topik sensitif: Hindari membahas topik sensitif seperti politik, agama, atau uang.
    * Berpartisipasi dalam percakapan: Berpartisipasi dalam percakapan dengan sopan dan tunjukkan minat pada topik yang dibahas.
    * Ucapkan terima kasih setelah makan: Ucapkan terima kasih kepada tuan rumah atas makanannya.
  3. Setelah Acara:
    * Kirim ucapan terima kasih: Kirim ucapan terima kasih kepada tuan rumah atas keramahannya.
    * Tetap berhubungan: Jaga hubungan baik dengan tuan rumah jika memungkinkan.
  4. Tips tambahan:
    * Perhatikan budaya setempat: Perhatikan budaya dan adat istiadat setempat saat menghadiri acara makan.
    * Matikan ponsel: Matikan ponsel Anda atau alihkan ke mode diam untuk menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah dan tamu lain.
    * Hindari minum alkohol secara berlebihan: Minumlah alkohol secukupnya dan hindari mabuk.
    * Bersihkan diri: Cuci tangan Anda sebelum dan setelah makan.
    * Bersikap sopan kepada semua orang: Bersikaplah sopan kepada semua orang yang hadir, termasuk staf dan pelayan.
Jika Kitab Amsal 23:2 dianggap berdiri sendiri dan terlepas dari ayat sebelumnya maka nafsu makan besar sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Bahaya kebiasaan makan sehari-hari dengan nafsu makan besar:
  • Kelebihan berat badan dan obesitas: Kebiasaan makan dengan nafsu makan besar dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
  • Gangguan kesehatan: Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.
  • Penurunan stamina: Mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang dan berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan penurunan stamina.
  • Gangguan mental: Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
  • Menurunnya kualitas hidup: Kelebihan berat badan, penyakit kronis, dan masalah kesehatan mental dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk mengontrol nafsu makan dapat dilakukan dengan cara, seperti:
  • Makan dengan mindful: Perhatikan rasa lapar dan kenyang tubuh Anda, dan berhentilah makan saat Anda sudah kenyang.
  • Hindari makanan olahan dan siap saji: Makanan olahan dan siap saji umumnya tinggi kalori, gula, dan lemak tidak sehat. Batasi konsumsi makanan ini dan pilihlah makanan segar dan buatan sendiri.
  • Perbanyak protein dan serat: Protein dan serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan melancarkan pencernaan. Pilihlah makanan kaya protein seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan telur. Pilihlah makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
  • Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu Anda merasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
  • Hindari makan di depan televisi atau layar komputer: Makan di depan televisi atau layar komputer dapat membuat Anda makan lebih banyak tanpa disadari.
  • Makan dengan teratur: Makanlah dengan teratur 3 kali sehari dan hindari melewatkan waktu makan. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah dan mencegah rasa lapar berlebihan.
  • Kelola stres dengan baik: Stres dapat meningkatkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti olahraga, yoga, atau meditasi.
  • Tidur yang cukup: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan. Pastikan Anda tidur 7-8 jam per malam untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengendalikan nafsu makan.
  • Jika Anda mengalami kesulitan mengendalikan nafsu makan, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Amsal pun menambahkan bahwa makanannya yang lezat adalah hidangan yang menipu hal ini juga dicontohkan oleh Daud dalam Mazmur 141:4. Makanan yang lezat itu menyenangkan bagi langit-langit mulut, tetapi mungkin membuat perut mulas-mulas, menjadi asam di sana, menyusahkan orang, dan membuatnya sakit. Makanan yang lezat tidak memberikan kepuasan yang dijanjikan bagi orang. Sebab, orang-orang yang besar nafsunya, apabila sudah mengecap makanan yang amat lezat, tidak merasa senang. Mereka cepat bosan dengannya. Mereka ingin mencicipi lagi makanan lain yang lebih lezat. Semakin nafsu makan yang mewah dituruti dan dimanjakan, semakin ia bertambah konyol dan menyusahkan, dan semakin sulit dipuaskan. Makanan yang lezat akan membuat jenuh, tetapi tidak pernah membuat puas. Tetapi makanan yang lezat adalah hidangan yang menipu terutama menurut pertimbangan ini, yaitu bahwa, meskipun menyenangkan tubuh, makanan itu merusak jiwa, membebani hati, dan membuatnya tidak layak untuk melayani Allah. Bahkan, makanan itu menjauhkan hati, dan mengasingkan pikiran dari kesenangan-kesenangan rohani, dan merusak kenikmatannya terhadap kesenangan-kesenangan itu. Jadi, mengapa kita harus menginginkan apa yang sudah pasti akan menipu kita?

Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus sehingga TUHAN memperhatikan cara memelihara tubuh yang benar termasuk dalam hal urusan makanan. Alkitab memberi peringatan agar waspada bila besar nafsu makan sehingga tidak terkendali.



Tulisan lainnya:
Manusia Dan Makanannya
Tinjauan Memasak Israel Kuno
Perilaku Ganguan Makan Orang Dewasa
Penddidikan Di Meja Makan
Zaman Nabi Nuh Tiba Kembali
Antara Hedonis Dan Bersenang-senang Menurut Alkitab


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)