Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 13 April 2024

Kekasihku, Berlakulah Seperti Kijang

בְּרַ֣ח ׀ דֹּודִ֗י וּֽדְמֵה־לְךָ֤ לִצְבִי֙ אֹ֚ו לְעֹ֣פֶר הָֽאַיָּלִ֔ים עַ֖ל הָרֵ֥י בְשָׂמִֽים׃
--Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah. Kidung Agung 8:14

Dalam ayat di atas terdapat dua jenis hewan yang disebutkan oleh mempelai, yaitu kijang - לִצְבִי֙ - liṣ·ḇî dan rusa jantan muda - לְעֹ֣פֶר הָֽאַיָּלִ֔ים -lə·‘ō·p̄er hā·’ay·yā·lîm. Di Israel ada dua spesies kijang, yaitu:
  1. Kijang Nubia adalah spesies kijang yang paling umum di Israel. Mereka ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang pasir, sabana, dan hutan. Spesies ini lebih besar dan lebih berat dengan tanduk lebih panjang dan lebih tebal serta hidup dalam kelompok yang besar. Makanannya adalah berbagai macam tumbuhan, termasuk rumput, daun, dan buah-buahan. Keberadaannya rentan
  2. Kijang gunung (Gazella erlangeri) yang ditemukan di pegunungan di Israel yang terjal. Mereka lebih kecil dan lebih gesit dengan tanduk lebih pendek dan lebih tipis serta hidup dalam kelompok kecil atau sendirian. Makanannya adalah berbagai macam tumbuhan, termasuk rumput, daun, dan lumut. Keberadaannya sangat terancam punah.
Dari penjelasan Salomo, maka kijang yang dimaksud dalam Kidung Agung di atas adalah kijang gunung dan rusa jantan muda. Anak rusa jantan dan kijang gunung memiliki beberapa persamaan perilaku, meskipun mereka adalah spesies yang berbeda. Berikut adalah beberapa persamaan utama:
  • Perilaku sosial:
    * Kehidupan soliter: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung umumnya hidup soliter, terutama setelah disapih dari induknya.
    * Bermain: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung suka bermain, dan mereka sering terlihat berlari, melompat, dan bermain-main dengan benda-benda di lingkungan mereka.
    * Perilaku agresif: Anak rusa jantan dan kijang gunung jantan dapat menunjukkan perilaku agresif terhadap satu sama lain, terutama saat mereka bersaing untuk sumber daya atau betina.
  • Perilaku makan:
    * Herbivora: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung adalah herbivora, dan mereka memakan berbagai macam tumbuhan, termasuk rumput, daun, dan buah-buahan.
    * Merumput: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung menghabiskan banyak waktu untuk merumput, dan mereka sering terlihat memakan rumput di padang rumput dan hutan.
    * Mencari makan: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung harus mencari makan untuk mendapatkan makanan, dan mereka sering terlihat menjelajahi habitat mereka untuk mencari sumber makanan baru.
  • Perilaku predator:
    * Kehati-hatian: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung adalah hewan yang waspada, dan mereka selalu berhati-hati terhadap predator.
    * Bersembunyi: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung sering bersembunyi di semak-semak atau di bawah pohon untuk menghindari predator.
    * Melarikan diri: Baik anak rusa jantan maupun kijang gunung adalah pelari yang cepat, dan mereka akan melarikan diri dari predator jika memungkinkan.
Teks dalam Kidung Agung lebih menyoroti keberadaan kijang gunung saat kedua mempelai bersahut-sahutan. Keberadaan kijang gunung ketika sedang berpasangan pada musim kawin di Israel berlangsung dari September hingga November. Namun, kawin dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, dengan puncak aktivitas kawin lainnya di bulan Maret dan Mei.
Perilaku kawin kijang gunung di Israel mirip dengan spesies kijang lainnya. Kijang gunung jantan akan bersaing untuk mendapatkan betina dengan menunjukkan dominasi mereka melalui pertempuran tanduk, vokalisasi, dan penyemprotan urin. Betina akan memilih pasangan berdasarkan kekuatan dan kesehatan jantan.
Setelah kawin, betina kijang gunung akan hamil selama sekitar 6 bulan. Mereka akan melahirkan satu atau dua anak, yang akan disapih setelah sekitar 4 bulan. Kijang akan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 18 bulan.

Kijang mengeluarkan suara pada musim kawin untuk beberapa fungsi penting terkait dengan reproduksi mereka. Berikut adalah beberapa fungsi utama suara dalam cara berkomunikasi saat musim kawin dan juga saat membesarkan anaknya:
  • Menarik pasangan:
    * Kijang jantan mengeluarkan suara keras, seperti lenguhan atau gongan, untuk menarik perhatian betina. Suara ini berfungsi sebagai iklan kepada betina yang tersedia bahwa mereka sedang mencari pasangan.
    * Betina mungkin juga mengeluarkan suara, tetapi biasanya lebih tenang daripada suara jantan. Suara betina dapat berfungsi untuk memberi sinyal kepada jantan yang cocok bahwa mereka tertarik.
  • Menetapkan dominasi dimana Jantan mungkin menggunakan suara mereka untuk menunjukkan dominasi atas jantan lain. Suara yang lebih keras dan lebih dalam dapat mengintimidasi jantan lain dan mengurangi persaingan untuk kawin dengan betina.
  • Menjaga jarak dimana kijang betina mungkin menggunakan suara untuk memberi tahu jantan agar mundur jika mereka tidak tertarik atau merasa terancam.
  • Melacak pasangan dimana suara dapat digunakan oleh jantan dan betina untuk saling melacak di habitat yang lebat.
Kehidupan kijang setelah masa kawin adalah:
  • Pasangan: Kijang jantan dan betina biasanya akan tinggal bersama selama musim kawin dan membesarkan anak mereka bersama-sama. Mereka akan saling menjaga dan melindungi dari predator.
  • Jantan: Kijang jantan akan membantu betina dalam mencari makan dan melindungi anak-anaknya. Mereka juga akan mengajari anak-anaknya cara bertahan hidup.
  • Betina: Kijang betina akan melahirkan dan merawat anak-anaknya. Mereka akan menyusui anak-anaknya selama beberapa bulan dan mengajari mereka cara mencari makan dan menghindari predator.
Kehidupan kijang di luar musim kawin:
  • Jantan dan betina: Kijang jantan dan betina biasanya akan hidup sendiri-sendiri. Mereka hanya akan bertemu lagi selama musim kawin.
  • Anak-anak: Anak-anak kijang akan meninggalkan induknya setelah mereka cukup besar untuk hidup sendiri. Mereka akan mencari wilayah mereka sendiri dan menemukan pasangannya.
Sang mempelai berkata "cepat, kekasihku berlakulah seperti kijang". Hal ini berdasarkan fakta bahwa terjadi percepatan dalam kecepatan berlari seekor kijang, yaitu:
  • Kecepatan terhadap betina:
    * Musim kawin: Pada musim kawin, kijang jantan akan berlari lebih cepat daripada betina saat mengejar dan bersaing untuk mendapatkan pasangan.
    * Di luar musim kawin: Di luar musim kawin, kijang jantan dan betina biasanya akan berlari dengan kecepatan yang sama.
  • Kecepatan terhadap pengasuhan anak-anaknya:
    * Perlindungan: Kijang jantan akan berlari lebih cepat daripada betina dan anak-anaknya saat melindungi mereka dari predator.
    * Mencari makan: Kijang jantan dan betina mungkin berlari dengan kecepatan yang berbeda saat mencari makan untuk anak-anak mereka.
  • Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan:
    * Spesies: Kecepatan kijang dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya.
    * Usia: Kijang muda biasanya lebih lambat daripada kijang dewasa.
    * Kesehatan: Kijang yang sehat akan lebih cepat daripada kijang yang sakit atau terluka.
    * Medan: Kijang akan berlari lebih lambat di medan yang sulit, seperti hutan lebat atau perbukitan.
  • Kijang gunung di Israel terancam punah jadi sulit mengukur kecepatan larinya tetapi diduga kecepatannya sama dengan kijang gunung di Afrika dan atau kijang jawa yaitu dapat berlari dengan kecepatan hingga 80 km/jam dalam waktu singkat, tetapi selama musim kawin, mereka dapat mencapai kecepatan hingga 90 km/jam. Bertambah cepatnya kijang jantan berlari di musim kawin disebabkan selama musim kawin, kadar testosteron pada kijang jantan meningkat. Hormon ini meningkatkan massa otot dan kekuatan, yang memungkinkan mereka berlari lebih cepat dan lebih lama.

    Keteladanan Kijang Jantan saat Berlari dengan Cepat untuk Betina dan Anak-anaknya menunjukkan bahwa kijang jantan adalah:
    • Perlindungan bagi keluarganya:
      * Melindungi dari predator: Kijang jantan berlari dengan cepat untuk menjauhkan predator dari betina dan anak-anaknya. Mereka dapat berlari lebih cepat daripada betina dan anak-anaknya, memungkinkan mereka untuk menarik perhatian predator dan menjauhkan mereka dari keluarga mereka.
      * Mencari tempat berlindung: Kijang jantan juga dapat berlari dengan cepat untuk mencari tempat berlindung yang aman bagi betina dan anak-anaknya jika mereka merasa terancam.
    • Pencarian Makanan bagi keluarganya:
      * Mencari makanan: Kijang jantan dapat berlari dengan cepat untuk mencari makanan untuk betina dan anak-anaknya. Mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang wilayah mereka daripada betina dan anak-anaknya, sehingga mereka dapat menemukan sumber makanan terbaik dengan cepat.
      * Membawa makanan: Kijang jantan juga dapat membawa makanan kembali ke betina dan anak-anaknya jika mereka tidak dapat menemukan makanan di dekatnya.
    • Kepemimpinan bagi keluarganya:
      * Memimpin kawanan: Kijang jantan sering memimpin betina dan anak-anaknya saat mereka bermigrasi atau mencari tempat baru untuk tinggal. Mereka dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang wilayah untuk menemukan rute terbaik dan menghindari bahaya.
      * Memberikan contoh: Kijang jantan menunjukkan kepada anak-anak mereka cara berlari dengan cepat dan efisien. Hal ini penting untuk kelangsungan hidup anak-anak, karena mereka perlu dapat berlari dengan cepat untuk menghindari predator dan mencari makanan.
    • Pengorbanan bagi keluarganya:
      * Mengambil risiko: Kijang jantan sering mempertaruhkan keselamatan mereka sendiri untuk melindungi betina dan anak-anaknya. Mereka dapat berlari ke arah predator untuk menarik perhatiannya, atau mereka dapat tinggal di belakang untuk melawan predator jika betina dan anak-anaknya melarikan diri.
      * Menyediakan makanan: Kijang jantan dapat kelaparan sendiri untuk memastikan bahwa betina dan anak-anaknya memiliki cukup makanan untuk dimakan.


    Jika percaya bahwa TUHAN Yesus adalah mempelai pria sejati yang menyatakan diri-Nya sebagai roti hidup dari surga dan telah mengorbankan diri-Nya sebagai Anak Domba Allah dan memimpin kepada hidup yang bermakna, berkelimpahan dan kekal maka DIA telah berlaku seperti Kijang yang dengan waktu dan cara yang tepat menghampiri umat-Nya. Saat ini umat TUHAN sedang menantikan segala sesuatu yang telah dijanjikan Yesus Kristus Tuhan sang Mempelai Pria dimana segala sesuatu alami kondisi terbaik, yaitu bumi yang baru dan langit yang baru saat kedatangan Yesus kedua. Umat Tuhan haruslah seperti mempelai wanita agar mempelai pria berlaku seperti kijang, yaitu Tuhan Yesus kiranya mempercepat kedatangan-Nya kembali ke dunia. Agar Yesus datang segera maka kita harus hidup dalam persekutuan yang erat dengan-Nya dan menjadi mempelai-Nya yang kudus dan tidak bercacat.

    Kekasihku, berlakulah seperti kijang adalah harapan dari mempelai yang menantikan "Pria Idaman" mengerjakan hal-hal hanya dia yang mampu kerjakan dan selesaikan. Dalam bidang rohani maka gereja sebagai umat-Nya selaku mempelai Kristus pun harus mempersiapkan diri menantikan Yesus Tuhan segera datang.



    Tulisan lainnya:
    Rusa Melukiskan Orang Percaya
    Menjadi Mempelai Kristus
    Pacaran Raja Salomo Dengan Gadis Sulam
    Ketulusan Seperti Merpati
    TUHAN Itu Mempelai Pria
    Perihal Domba Berdasarkan Matius Dan Mazmur


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)