Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 01 Juli 2024

Pengharapan Umat TUHAN

dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,Titus 2:13

Pengharapan umat TUHAN sangat erat dengan kemuliaan TUHAN yang membuat kagum dan hadirnya keselamatan kekal dari Yesus Kristus bukan diletakkan kepada hal-hal lahiriah dan duniawi. Jika harapan diletakkan kepada hal-hal duniawi maka apakah kelebihannya umat TUHAN dibanding dengan kebanyakan orang di dunia? Pengharapan dari yang bersifat duniawi misal:
  • Kekayaan dan Harta Benda: Memiliki harta benda, kekayaan, dan gaya hidup mewah.
  • Kekuasaan dan Status Sosial: Mendapatkan pengakuan, penghormatan, dan pengaruh di masyarakat.
  • Kenikmatan Fisik dan Sensasi: Mencari kesenangan melalui makanan, minuman, hiburan, dan hubungan seksual
  • Penampilan Fisik: Memiliki tubuh yang ideal, wajah yang cantik/tampan, dan pakaian yang trendi.
  • Popularitas dan Pengakuan: Mendapatkan perhatian, pujian, dan pengikut di media sosial.
Ciri-ciri dari keinginan duniawi yang harus dapat dikendalikan oleh penguasaan diri dari umat TUHAN adalah seperti:
  • Semu dan Tidak Memuaskan: Keinginan duniawi seringkali bersifat semu dan tidak memberikan kepuasan sejati. Kebahagiaan dan kepuasan yang diperoleh dari hal-hal duniawi bersifat sementara dan mudah hilang. (Pengkhotbah 1:2, Filipi 4:13)
  • Menjerumuskan ke Dosa dan Materialisme: Mengejar keinginan duniawi secara berlebihan dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa, materialisme, dan keserakahan. Hal ini dapat menjauhkan manusia dari Allah dan menghambat pertumbuhan rohani. (Matius 6:24, 1 Timotius 6:10)
  • Merusak Hubungan: Mengejar keinginan duniawi secara egois dapat merusak hubungan dengan orang lain, memicu kecemburuan, dan menggeser fokus dari kasih dan kepedulian terhadap sesama. (Yakobus 4:1-3)
  • Membawa Konsekuensi Negatif: Terlalu terikat pada keinginan duniawi dapat membawa konsekuensi negatif bagi diri sendiri dan orang lain, seperti stres, kecemasan, depresi, dan bahkan tindakan kriminal. (Amsal 28:20)
Puncak dari pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar yang telah terjadi saat karya penebusan Kristus Yesus yang mati, dikuburkan dan bangkit dan kemuliaan Allah di masa depan adalah saat langit dan bumi binasa lalu semua manusia dihakimi oleh TUHAN sehingga setiap manusia mendapatkan upahnya masing masing dan umat TUHAN mendapatkan kasih karunia karena memperoleh penebusan dosa. Saat lenyap langit dan bumi maka semua yang meletakkan pengharapan kepada apa yang dapat diperoleh di bumi menjadi orang yang malang dan sia-sia.

Agar umat TUHAN menantikan pengharapan yang benar maka Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini. TUHAN siap sedia mendidik agar umat-Nya meletakkan pengharapan pada-Nya. Cara yang dipergunakan Tuhan dalam membimbing umat-Nya untuk berpaling dari keinginan duniawi dan menaruh pengharapan kepada yang sesuai dengan kehendak-Nya adalah melalui:
  • Melalui Firman-Nya sebab Alkitab mendorong orang percaya untuk fokus pada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Ini memperingatkan terhadap bahaya materialisme, penyembahan berhala, dan mengejar kesenangan duniawi.
  • Melalui Roh Kudus yang berkarya dalam diri orang percaya untuk menyadarkan mereka akan dosa, membimbing mereka menuju kebenaran, dan membantu mereka membedakan mana yang benar-benar bermanfaat hingga keabadian atau tidak.
  • Melalui cobaan dan kesengsaraan bertujuan untuk memurnikan iman mereka dan mendekatkan mereka kepada-Nya. Pengalaman-pengalaman ini dapat membantu orang percaya untuk melihat kekosongan dari hal-hal duniawi dan nilai sejati dari kekayaan rohani.
  • Melalui Teladan Yesus Kristus sebagai teladan utama seseorang yang menjalani kehidupan yang sepenuhnya mengabdi kepada Tuhan. Dia menolak godaan dunia dan fokus melakukan kehendak Bapa-Nya.
  • Melalui komunitas orang percaya yang diharapkan mendukung dan mendorong satu sama lain dalam upaya mereka mencapai pertumbuhan rohani. Melalui persekutuan, doa, dan pembelajaran Alkitab, orang-orang percaya dapat saling belajar dan bertumbuh dalam iman mereka.
Titus dianjurkan untuk mencari pengharapan yang diberkati dan penuh kemuliaan sebab ia adalah orang yang percaya yang dapat menguasai diri dan mengasihi sesama secara berkelanjutan dengan dikobarkan penantian akan pengharapan yang disediakan TUHAN di surga. Pengharapan kemuliaan adalah kondisi dimana kita berada bersama dengan ANAK ALLAH sehingga memandang DIA sebagaimana keadaan-Nya yang Maha-Mulia.

Harapan sebagai umat TUHAN hidup bersama-Nya dalam kesemarakan, keagungan, kemuliaan TUHAN yang heran dan ajaib memiliki alasan yang kokoh terletak dalam keselamatan yang dikaruniakan Yesus Tuhan Sang Juruselamat:
  • Adanya keselamatan dalam Kristus Yesus yang membebaskan dari dosa dan hukuman dosa yaitu kematian kekal. Keselamatan membuat hidup bersukacita akibat menerima pengampunan dosa dan rekonsiliasi dengan Allah
  • Keselamatan dalam Kristus memungkinkan menjalin hubungan yang intim dengan Allah, Bapa yang pengasih. Hadirnya sukacita karena mengenal Allah dan dapat berkomunikasi dengan-Nya melalui doa dan firman-Nya yang hidup sehingga hadirat-Nya dialami.
  • Keselamatan dari Yesus menjamin hidup kekal bersama Allah selamanya tanpa mengalami kematian dan penderitaan melainkan bahagia bersama-Nya.
  • Keselamatan mentransformasi manusia menjadi ciptaan baru dalam Kristus yang menghadirkan sukacita karena hidup dalam iman yang bertumbuh dan mengalahkan dosa dan dunia serta menghasilkan buah Roh Kudus.
  • Keselamatan dari Yesus memberikan jaminan warisan kekal di surga, penuh dengan sukacita, kedamaian, dan kemuliaan yang mengherankan membuat bersukacita dalam menantikan masa depan yang sempurna bersama Allah dan semua orang kudus.
  • Keselamatan menyatukan orang percaya dalam persekutuan dengan saudara dan saudari seiman. Sukacita ini dirasakan dalam berbagi iman, saling menguatkan, dan melayani bersama dalam kasih.
  • Keselamatan memberikan makna dan tujuan hidup yang sejati, yaitu memuliakan Allah dan menjadi serupa dengan-Nya. Sukacita ini berasal dari hidup selaras dengan kehendak Allah dan membuat perbedaan di dunia.
  • Keselamatan menjamin kemenangan atas kematian dan kuasa maut. Sukacita ini berasal dari pengharapan akan kebangkitan tubuh dan kehidupan kekal bersama Kristus.
TUHAN mengasihi manusia tanpa syarat namun untuk menerima keselamatan harus menerima korban Yesus yang sempurna yang diberikan kepada manusia sebagai kasih karunia Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan segenap kekuatan dengan hati dan pikiran yang bulat bersandar kepada janji-janji-Nya.

Pengharapan umat TUHAN dalam Yesus Kristus saat menerima keselamatan haruslah di proklamasikan dengan sukacita. Roh Kudus akan menuntun mereka yang menerima keselamatan dari TUHAN sehingga memiliki kesempatan bersaksi tentang hal pengharapan yang dikaruniakan berdasarkan kasih Allah yang panjang, lebar, tinggi dan dalam sehingga itu sangat ajaib.

Sebagai tanda seseorang memiliki pengharapan yang kokoh maka hidupnya diliputi:
  • Mencari perkara-perkara yang di atas di mana Kristus sehingga bukan lagi dikuasai memikirkan perkara-perkara yang di bumi sebab hidupnya telah tersembunyi bersama Kristus dalam Allah (Kolose 3:1-4)
  • Hidupnya memiliki harapan di zaman akhir untuk alami diangkat dalam awan-awan menyongsong Yesus di angkasa sebab memiliki kerinduan yang besar alami hal demikian (1 Tesalonika 4:13-18)
Umat TUHAN mengalami kemuliaan yang sempurna bila kelak dimahkotai Yesus dalam kerajaan-Nya yang kekal saat tinggal bersama-Nya dalam Surga yang menampung umat TUHAN pada zaman langit yang baru dan bumi yang baru.



"Hope In The Christ" [Verse] In a world of sin and sorrow, Where darkness seems to reign, A beacon shines, a hope so bright, In Jesus Christ, our name. [Verse 2] Once we were lost, adrift at sea, Our souls were stained with guilt and sin, But You came down, our rescuer strong, And lifted us from depths within. [Chorus] Oh, Christ our hope, our Savior true, In You we find salvation's view, Your blood was shed, Your life was given, To reconcile us back to heaven. [Bridge] No longer bound by chains of sin, In You, a new life we begin, Your grace transforms, Your love redeems, In You, our true identity gleams. (Outro) Heirs to the kingdom, we shall reign, With You, our Lord, forever we'll remain, In heavenly bliss, in endless praise, Our hope in Christ, for endless days.



Tulisan lainnya:
Bersukacita Dalam Pengharapan
TUHAN Itu Pengharapan
Proses Kehidupan Orang Percaya
Ketekunan Spiritualitas Kristen
Berkat Iman Yang Menyelamatkan
Bertekun Mengatasi Kekecewaan



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)