Teks di atas berasal dari TUHAN yang ditujukan kepada Nabi Habakuk. Habakuk sebelum mendapatkan wahyu dari TUHAN yang isinya sesuatu yang sulit dipercaya, Habakuk mengeluh karena ketidaksetiaan dengan wujud terjadinya "Penindasan!" tetapi tidak TUHAN tolong? Mengapa Engkau TUHAN memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan tertikaian terjadi.
Nabi Habakuk hidup masa yang unik dengan peristiwa yang khusus. Hal ini sesuatu yang wajar terjadi sebab ada pekerjaan TUHAN yang luar biasa terjadi "dalam zamanmu - zaman hidup nabi Habakuk". Bukankah setiap zaman memiliki keunikannya sendiri? Tuhan selalu mampu bekerja secara khusus dalam setiap masa! Tuhan mampu melakukan "suatu pekerjaam" yang membuat manusia "heran dan tercengang-cengang" sehingga sulit dipercaya meskipun diceritakan. TUHAN mahakuasa hadir dalam peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah. Sebagaimana Habakuk dipanggil untuk "melihat dan memperhatikan" peristiwa yang di luar pemikirannya, kita pun mungkin dipanggil "melihat dan memperhatikan" TUHAN menunjukkan pekerjaan-Nya di bumi.Nabi Habakuk mendapatkan wahyu dari TUHAN bahwa bangsanya akan mendapatkan ancaman secara militer yang belum nyata bahwa TUHAN membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas, meintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman yang bukan kepunyaan mereka. Serbuan bangsa Kasdim seperti angin timur dan mereka mengumpulkan tawanan seperti pasir banyaknya. Raja-raja dicemoohkan dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Habakuk pun akan merasakan dampak dari serbuan bangsa Kasdim yaitu pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengeccewakan dan ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan. Kambing domba terhalau dari kurungan. Tidak ada lembu sapi dalam kandang.
Ancaman yang belum nyata adalah tanda bahwa serangan dari bangsa Kasdim sesuatu yang bukan hanya sulit dipercaya oleh nabi Habakuk tetapi juga oleh seluruh pihak kerajaan termasuk mereka yang menjadi bagian penting dari sistem operasi intelejen pertahanan dan keamanan. Rancangan yang ditetapkan oleh TUHAN sesuatu yang tidak terduga dan bersifat menguncang secara keyakinan seluruh orang yang beranggapan "TUHAN itu BAIK" tidak mungkin menghukum orang kepunyaan-Nya sedemikian rupa meski orang kepunyaan-Nya itu melakukan pelanggaran terhadap hukum TUHAN.
Nabi Habakuk dan juga seluruh penduduk diperhadapkan suatu tantangan yang sangat menguji keimanan. Kita sering kali memiliki ekspektasi tertentu tentang bagaimana Tuhan harus bekerja, tetapi ayat ini mengingatkan kita bahwa cara kerja Tuhan sering kali melampaui pemahaman kita. TUHAN memberi ketentuan yang sederhana, orang benar akan hidup karena percayanya. Kepercayaan orang benar, yang diwakili nabi Habakuk hanyalah deklarasi iman bahwa dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.
Dalam konteks sejarah dan pesan spiritual yang terkandung dalam kitab Habakuk, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Misal:
- Ketidakadilan Merajalela: Bangsa Yehuda pada masa itu mengalami ketidakadilan yang meluas, baik dari pemimpin maupun dari bangsa-bangsa lain.
- Tuhan Mengizinkan Penindasan: Meskipun Allah adalah Tuhan yang adil, Ia mengizinkan bangsa Kasdim, yang lebih jahat, untuk menindas umat-Nya sebagai bentuk hukuman atas dosa-dosa mereka.
- Habakuk Bertanya: Nabi Habakuk, bingung dan sedih, bertanya kepada Tuhan mengapa Ia membiarkan hal ini terjadi.
Bagaimana situasi dunia saat ini bila memperhatikan hal-hal yang bersifat paralel dengan zaman nabi Habakuk? Sejumlah data yang dapat dihimpun menunjukkan antara lain:
- Ketidakadilan Global: Kita hidup dalam dunia yang masih diwarnai oleh ketidakadilan, konflik, dan penderitaan.
- Peran Kekuatan Dunia: Sama seperti bangsa Kasdim, ada kekuatan-kekuatan dunia yang seringkali menjadi alat Tuhan untuk membawa perubahan, baik yang positif maupun negatif.
- Pertanyaan-pertanyaan tentang Keadilan Tuhan: Banyak orang, seperti Habakuk, bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan penderitaan terjadi.
Setiap zaman memiliki karakteristik uniknya sendiri. Namun, kita dapat melihat pola-pola umum yang menunjukkan bahwa Tuhan masih bekerja dalam sejarah manusia, bahkan di tengah-tengah kekacauan dan penderitaan. Hal yang perlu diperhatikan saat ini diantaranya:
- Konflik geopolitik: Perang, konflik, dan ketidakstabilan di berbagai belahan dunia dapat dilihat sebagai cerminan dari konflik antara kebaikan dan kejahatan.
- Bencana alam: Bencana alam yang semakin sering terjadi dapat menjadi pengingat akan kekuatan Tuhan dan ketidakberdayaan manusia.
- Perubahan sosial: Pergerakan-pergerakan sosial yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dan persamaan dapat dilihat sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk dunia.
Untuk membayangkan kemungkinan kisah yang sulit dipercaya dapat terjadi, maka dinamika geopolitik global dijadikan bahan kajian sederhana. Kawasan Asia Pasifik menjadi salah satu kawasan yang cukup berperan dalam konteks global. Persaingan antara kekuatan besar, terutama Amerika Serikat dan Tiongkok, terus meningkat dan membentuk lanskap keamanan yang kompleks. Berikut beberapa perkembangan terkini yang patut diperhatikan:
- Tensi di Laut China Selatan: Sengketa wilayah di Laut China Selatan terus menjadi titik panas. Klaim tumpang tindih dari beberapa negara, termasuk Tiongkok, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam, terus memicu ketegangan. Aktivitas militerisasi di wilayah ini semakin meningkat, meningkatkan risiko terjadinya konflik terbuka.
- Peningkatan Ketegangan di Selat Taiwan: Hubungan antara Tiongkok dan Taiwan semakin tegang. Ancaman unifikasi paksa oleh Tiongkok terus membayangi, sementara Taiwan berupaya memperkuat pertahanannya. Keterlibatan Amerika Serikat dalam isu Taiwan juga semakin intensif, meningkatkan risiko eskalasi konflik.
- Persaingan Teknologi: Persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, terutama dalam bidang kecerdasan buatan dan semikonduktor, semakin memanas. Hal ini tidak hanya berdampak pada ekonomi kedua negara, tetapi juga pada keamanan nasional dan pengaruh global mereka.
- Formasi Blok-Blok Baru: Negara-negara di kawasan Asia Pasifik mulai membentuk blok-blok baru untuk menghadapi dinamika geopolitik yang berubah. Aliansi seperti Quad (Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia) dan AUKUS (Australia, Inggris, dan Amerika Serikat) semakin solid, sementara Tiongkok juga berupaya memperkuat pengaruhnya melalui inisiatif seperti Belt and Road Initiative.
- Dampak Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah memperburuk ketidakpastian dan mempercepat perubahan dalam tatanan global. Pemulihan ekonomi yang tidak merata dan persaingan memperebutkan sumber daya semakin meningkatkan ketegangan antar negara.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sangat rentan terhadap dinamika geopolitik di kawasan Asia Pasifik. Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan adalah:
- Tekanan untuk Memilih Pihak: Indonesia berada dalam posisi yang sulit, di antara dua kekuatan besar yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok. Tekanan untuk memilih pihak semakin meningkat, namun Indonesia berusaha mempertahankan kebijakan netralitas aktif.
- Ancaman terhadap Stabilitas Regional: Eskalasi konflik di kawasan Asia Pasifik dapat mengancam stabilitas dan keamanan di wilayah Indonesia, terutama di wilayah perbatasan.
- Peluang untuk Memperkuat Diplomasi: Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat peran diplomatiknya dalam menjaga stabilitas regional. Dengan memanfaatkan posisi netralnya, Indonesia dapat menjadi mediator dalam menyelesaikan sengketa dan membangun kerja sama regional.
Selain masalah geopolitik, hal yang cukup menarik adalah masalah utang luar negeri yang dapat menjadi beban dalam menyusun anggaran belanja negara. Data utang luar negeri yang cukup dijadikan renungan adalah bahwa Singapura adalah negara pemberi pinjaman utang yang cukup signifikan. Singapura adalah negara tetangga Indonesia yang luas negaranya relatif kecil. Singapura mengandalkan letaknya yang strategis di selat Malaka menjadi kekuatan yang cukup diperhitungkan dalam perdagangan internasional namun secara mengejutkan Thailand merencanakan membuat suatu terusan yang dapat memangkas jalur laut sehingga peran selat Malaka akan dapat berkurang secara signifikan.
Nabi Habakuk memiliki keterbatasan dalam memahami rencana TUHAN. Habakuk seperti manusia pada umumnya memiliki keterbatasan yang membuat tidak selalu mengerti rencana Tuhan, kita dapat percaya bahwa Ia memiliki tujuan yang lebih besar. Habakuk yang mengetahui bahwa di negara Kasdim akan muncul Daniel seorang bangsawan dari Israel yang menjadi orang kepercayaan berbagai pemimpin elit global dari raja Nebukadnesar sampai raja Darius yang kemudian dilanjutkan oleh Ratu Ester dan perdana menteri Mordekhai. Kehadiran tokoh dari keturunan Yakub dalam pemerintahan bangsa "asing" adalah tanda bahwa penderitaan seringkali menjadi jalan bagi pertumbuhan rohani dan pembaharuan serta selalu ada harapan dalam janji-janji Allah tentang masa depan yang lebih baik meski terlihat seolah-olah awan gelap menyelimuti kehidupan orang percaya.
Indonesia saat ini memiliki potensi yaitu ancaman yang belum nyata seperti tempat Nabi Habakuk menetap. Apakah ancaman yang belum nyata akan berubah menjadi suatu ancaman yang serius dan berbentuk "hibrida"? Sebagai manusia yang terbatas maka hal itu berada di luar jangkauan pemikiran sebagai manusia. Hal yang menarik adalah Indonesia ada di dalam Alkitab. Minimal ada enam tanda dan pesan TUHAN atas Indonesia, diantaranya:- Bangsa yang hidup di kepulauan dan dalam Alkitab telah dituliskan mengenai bangsa ini secara spesifik, yaitu:
– Yesaya 41:5 (Pulau – pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung ujung bumipun menjadi gemetar, mereka datang dan makin mendekat)
– Yesaya 42:10 (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi ! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.)
– Yesaya 51:5 (Dalam sekejap mata keselamatan yang daripadaKU akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaanKU Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-KU lah pulau pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKU mereka harapkan)
– Yesaya 60:9 (Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;…………….)
Berkali kali Yesaya berbicara tentang bangsa yang hidup di pulau-pulau, Pulau yang didiami oleh Kedar dan Nebayot. Siapakah yang dibicarakan oleh Yesaya dalam ayat ayat tersebut diatas ? Sesungguhnya Yesaya sedang berbicara tentang Indonesia.
a. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)
b. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia
c. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku bangsa - Negeri yang didiami keturunan Abraham, seperti kita ketahui bersama bahwa kepercayaan terbesar di Negara ini adalah Islam dan Kristen ( keturunan Ismael dan Ishak ). Sejarah mencatat bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Dalam Kejadian 17 tertulis dengan jelas mengenai 2 orang keturunan Abraham yang akan menjadi bangsa yang besar. Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ishak pun akan menjadi bangsa yang besar. Dan di negara kita ini hidup 2 kelompok besar keturunan Abraham, dari Ismael dan dari Ishak.
(Kejadian 25:13) – Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam. Jadi kaum kedar dan nebayot adalah keturunan Ismail (Islam)
Alkitab berkata bahwa Tuhan akan memulihkan keturunan Abraham termasuk Kedar dan Nebayot:
a. Yesaya 60 : 7 – Segala kambing domba kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah KU sebagai korban yang berkenan kepada-KU
b. Roma 4 : 16 – Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah Bapa kita semua.
c. Ibrani 2 : 15-16 – dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat – malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
Jangan heran kalau banyak keturunan Abraham dari Ismael akan menerima Anugerah, Kasih Karunia (Grace) dan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus, karena mereka juga anak anak Abraham, dan Tuhan sedang memulihkan kedua keturunan Abraham ini, dan ini terjadi di Indonesia. - Bukan kebetulan “Ke-Tuhanan yang maha esa” adalah dasar / fondasi dari ideologi negara ini. Melalui ideologi negara kita yakni Pancasila ( Panca = 5 ) dan 5 artinya Anugerah / Grace. para pendiri bangsa kita jauh jauh hari telah meletakkan dasar Negara ini dalam fondasi ke Tuhanan yang esa / satu. Mendahulukan Tuhan sebagai prioritas dan landasan diatas segala galanya, meskipun saat merumuskan ideologi itu mereka mungkin tidak menyadarinya, namun Tuhan turut bekerja dalam segala hal. Secara tidak langsung para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan bahwa bangsa ini hidup dalam Anugerah, mempunyai satu Tuhan, dan Tuhan yang jadi prioritas utama. Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya” Akan tiba masanya penduduk negeri ini akan mengaku lewat mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah satu satunya Tuhan, saudara saudara kita yang keturunan kedar akan mengaku bahwa Yesus atau yang dalam kepercayaan mereka disebut sebagai Isa, adalah satu satunya penyelamat, yang akan menghakimi semua manusia setelah mati, mereka akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada selama ini dalam kepercayaan mereka mengenai “jalan yang lurus” itu (Yohanes 14:6) “Akulah jalan, kebenaran dan hidup……”
- Mempunyai motto : “Bhineka Tunggal Ika” Beraneka ragam namun satu. Hal ini berbicara mengenai doa dan kerinduan Yesus atas ciptaan-Nya, termasuk dua bangsa keturunan Abraham ini. Yohanes 17 ayat 21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau…” Onenes is the desire of the Father. Biarlah Indonesia menggenapi doa Yesus untuk kesatuan dan biarlah kasih Tuhan semakin dinyatakan di Indonesia sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan bangsa Indonesia untuk melakukan tujuan-tujuanNya.
- Indonesia, Bangsa yang dari timur. Nubuatan Alkitab menyatakan bahwa Yesus saat kembali ke dunia untuk memulai kerajaan 1000 tahun-Nya akan masuk melalui Gerbang Timur atau yang dikenal dengan nama Golden Gate.
- Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka. Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari. (Yehezkiel 46:1,2)
- Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. (Matius 24:27)
Sekarang kita lihat peta-nya, benarkah Indonesia ada di gerbang sebelah timur ? Luar biasa, Ternyata Indonesia ada didalam Alkitab. Peta 12 pintu gerbang Israel
Tuhan sendiri berkata bahwa Yerusalem adalah pusat bumi, berada di tengah-tengah bangsa-bangsa ( Yehezkiel 5:5). Indonesia merupakan bagian dari negara-negara yang ditempatkan oleh Sang Pencipta di wilayah Timur dari pusat bumi, Indonesia ada di gerbang sebelah Timur yang disebut dengan Golden Gate, Indonesia berada paling ujung bersama Papua New Guinea yang pulaunya masih menyatu dengan wilah NKRI - Itu berarti kegerakan yang yang paling dahsyat sebelum Yesus datang kembali akan dimulai dari Indonesia. Gelombang itu akan begitu dahsyat balik ke Yerusalem dan akhirnya membuka suatu jalan raya bagi Raja di atas segala raja untuk masuk ke Yerusalem melalui Golden Gate. - Bendera Merah – Putih. Berkibarnya sang saka Merah Putih di tanah Indonesia adalah symbol karya penebusan Yesus yang menyucikan dosa kita dengan darahnya. Merah = darah, Putih = Suci, holy. Lewat darah Yesus yang tercurah di kayu salib kita semua dikuduskan kembali, bukan kah ini sama seperti warna bendera kita ?
– Yesaya 1 ayat 18, – Marilah, baiklah kita berperkara! Firman Tuhan sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Kirmizi adalah salah satu warna kain yang sangat mahal di zaman kuno, berasal dari negeri Sur, Keluaran 25:4; Amsal 31:21; (pakaian lapis dua)
Kirmizi adalah Warna kehormatan (2 Samuel 1:24)
Kirmizi berwarna merah tua, ungu. Juga warna yang dipakai untuk perlengkapan dalam *Kemah Pertemuan (Bilangan 4:8)
Tali kirmizi yang digantungkan di luar rumah Rahab di Yerikho menjadi tanda bagi para penyerbu Israel bahwa rumah itu dilindungi (Yosua 2:18).
Penggunaan warna merah (seperti Kirmizi) dan putih sebagai warna bendera kita bukanlah sekedar kebetulan karena pejuang Indonesia merobek warna biru dari bendera Belanda saat perang kemerdekaan, menurut sejarah penggunaan dua warna ini sudah dilakukan di berbagai wilayah nusantara oleh raja – raja saat itu dengan berbagai jenis varian-nya, berikut adalah bukti – bukti berdasarkan catatan sejarah :
a. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam “Pararaton” ; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.
b. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. c. Warna merah dan putih ini juga ditemukan dalam bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak berwarna putih dengan dasar merah menyala.
d. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih.
e. Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
f. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih.
g. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.
Kalau kita perhatikan, bahkan dua negara yang pernah menjajah Indonesia, juga memiliki unsur Merah Putih dalam benderanya, apakah ini sebuah kebetulan… ? Begitu banyak-nya nuansa Merah dan Putih di tanah air kita ini selama berabad – abad. Ini adalah sebuah tanda yang jelas bahwa sejak dahulu Tuhan sangat serius dengan Indonesia.
Seperti kisah yang sulit dipercayai oleh Habakuk, maka kehidupan kita pun banyak hal yang sulit dipercayai. Meningkatnya pembayaran utang baik dari kalangan swasta dan pemerintah, meningkatnya PPN menjadi 12%, situasi ekonomi dunia yang tidak pasti dan hal-hal lain termasuk adanya pandangan bahwa Indonesia tersirat dalam catatan Alkitab. Kita pun saat ini berada dalam posisi yang sulit untuk percaya bahwa TUHAN memiliki rencana yang indah dan ajaib. Sulit untuk dipahami dan dipercayai akan terjadi hal yang membuat tercengang-cengang.
- Tulisan lainnya:
- Ineransi Alkitab
- Legalisme Dalam Agama Kristen
- TUHAN Itu Tidak Terpahami
- Allah Itu Mahakuasa
- Percaya, Teguh Jaya
- Ketika Sulit Mempercayai TUHAN
- Pengharapan Umat TUHAN
- Pernyataan Deklarasi Iman