Dicatat bahwa ia adalah seorang pemimpin agama orang Yahudi dan termasuk kelompok yang disebut sebagai Farisi (Yoh 3:1). Ia adalah salah satu duta besar yang dikirim Aristobulus ke Pompey. Nikodemus termasuk guru yang terkenal (Yoh 3:10). Nikodemus telah melihat mukjizat yang dilakukan Yesus dan telah mendengar ajaran Yesus. Dia percaya bahwa Yesus benar-benar seorang Guru yang diutus Allah ( Yoh 3:2). Dia ingin bertemu Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya, tetapi ia menunggu sampai malam karena pertimbangan khusus dimana Yesus mendapat sorotan tajam dari rekan-rekan Nikodemus di Mahkamah Agama. Hal ini terjadi pada tahun pertama Yesus memulai pelayanannya dalam rangka perayaan Paskah di Yerusalem. Inti percakapan Yesus dan Nikodemus adalah mengenai kelahiran kembali dan kehidupan kekal. Nikodemus memulai percakapan dengan berkata:
"Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.
Yesus Kristus langsung mengarahkan percakapan kepada pokok persoalan yang ada di hati Nikodemus, yaitu tentang Kerajaan Allah.
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Pertanyaan 1: Bagaimana seseorang dilahirkan kembali?
Kata Nikodemus kepada Yesus:
"Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Jawab Yesus:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Pertanyaan 2: Bagaimana hal itu terjadi?
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
Yesus memulai jawaban dengan mengarahkan Nikodemus kepada pemikiran sorgawi bukan duniawi. Jawab Yesus selanjutnya:
"Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."
Pernyataan terkenal Yesus kepada Nikodemus:
“ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
” Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang di dunia, bukan untuk menghukum mereka.
Tercatat pernyataan Yesus terakhir kepada Nikodemus:
"Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
- Ilustrasi fisik. "Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan Roh, adalah roh." Yoh 3:6
- Ilustrasi alamiah. "Angin bertiup ke mana ia datang atau kemana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." Yoh 3:8
- Ilustrasi Injil. "Dan seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan. Yoh 3:14
"Karena tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?" Yoh 3:10,12
Membela Yesus di Kelompok Farisi.
Pada waktu perayaan Hari Raya Pondok Daun, Yesus datang ke Yerusalem. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mencoba untuk menangkap Yesus tetapi tidak berhasil, antara lain karena para penjaga yang dikirim untuk menangkap ikut terpesona mendengarkan ajaran-ajaran Yesus. Ketika orang-orang Farisi berkumpul untuk mengecam Yesus, Nikodemus mengangkat suara untuk membela Yesus:
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
Hal itu sementara dapat meredakan kemarahan orang Farisi sehingga mereka membubarkan diri, meskipun mereka masih mempertanyakan keaslian pengajaran Yesus dengan menjawab Nikodemus: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Pernyataan ini tidak diberi tanggapan namun setelah peristiwa ini Nikodemus terlibat dalam penguburan Yesus. Ada apakah dengan Galilea tanah Naftali yang diserahkan Salomo ke raja Hiram sebagai biaya pembangunan Bait Allah dan Istana Kerajaan? Bukankah telah menjadi opini umum yang kurang baik sejak zaman Salomo, namun kitab suci menyatakan:
Yesaya 8:23; 9:1 Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Kitab Suci ternyata memberikan penilaian yang berbeda dengan anggapan orang banyak.
Saat Penguburan Yesus
Setelah Yesus Kristus mati disalibkan bersamaan dengan disembelihnya domba Paskah, Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya. Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Yusuf ini adalah seorang murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi. Juga Nikodemus datang ke situ. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi menjelang perayaan Paskah, sedang dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ. Dengan demikian, Nikodemus adalah orang yang turut serta memberikan penguburan yang layak bagi Yesus.
Dalam sejumlah tradisi gereja menyatakan bahwa Nikodemus setelah kebangkitan Yesus menjadi orang percaya dan menerima Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan menjadi martir berdasarkan kisah dari Katolik Roma dan Gereja Ortodok Timur.
- Tulisan lainnya:
- Nikodemus Dan Mengerti Pengajaran Yesus
- Dilahirkan Kembali
- Marilah Ikut Aku
- TUHAN Itu Guru
- Mendapatkan Pengertian Yang Benar
- Kehidupan Rohani Anugerah TUHAN