בַּחֹ֣דֶשׁ הָרִאשֹׁ֗ון בְּאַרְבָּעָ֥ה עָשָׂ֛ר לַחֹ֖דֶשׁ בֵּ֣ין הָעַרְבָּ֑יִם פֶּ֖סַח לַיהוָֽה׃
Imamat 23:5
Perayaan paskah bagi orang Yahudi adalah hari memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Hari itu adalah bukan pertama (Nisan) tanggal 14 pada pukul 18.00 (waktu senja). Ada tiga mitzvah yang biasanya dihubungkan dengan peringatan ini, yaitu:
- Memakan matzoh, atau roti tidak beragi;
- Marangan memakan makanan apapun yang mengandung ragi pada hari raya ini; dan
- penyampaian kembali peristiwa Keluaran (Mitzrayim).
Tata cara seder adalah:
- Kadesh קדש (Mengucapkan berkat Kiddush dan cawan anggur yang pertama)
- Ur'chatz ורחץ (Pembasuhan tangan)
- Karpas כרפס (Mencelupkan Karpas ke dalam air garam)
- Yachatz יחץ (Memecahkan matzoh yang di tengah yang menjadi)
- Maggid מגיד (Penyampaian kisah Paskah, termasuk pengajuan Empat Pertanyaan)
- Rachtzah רחץ (Pembasuhan tangan yang kedua)
- Motzi/Matzah מוציא / מצה (Pengucapan berkat matzah)
- Maror מרור (Memakan charoset dan maror)
- Korech כורך (Memakan Matzah, charoset, dan maror)
- Shulchan Orech שולחן עורך (Makan malam; arti harafiah: "meja yang telah disiapkan")
- Tzafun צפון (Memakan Afikomen)
- Barech ברך (Setelah berkat makan malam dan anggur; dalam keluarga-keluarga Ashkenazi: sambutan kepada Nabi Elia)
- הלל (Menyanyi, meminum anggur)
- Nirtzah נירצה (Penutup)
Kebiasaan lainnya yang terkait dengan Paskah Yahudi ini adalah memakan sejenis tanaman pahit dan makanan-makanan lain yang khas untuk makan malam seder. Sementara ada banyak alasan diberikan untuk memakan matzoh, Kitab Keluaran menjelaskan bahwa hal ini memperingati roti yang dimakan bangsa Israel pada peristiwa Keluaran: karena tergesa-gesa meninggalkan Mesir, mereka tidak mempunyai waktu untuk menunggu adonan rotinya naik.
Sedangkan di perjamuan terakhir, paskah dilakukan berdasarkan laporan rasul Yohanes yang mengatakan Hari sebelum Paskah karena memang itu belum masuk Paskah / jam-jam pergantian hari, dan kemungkinan patokan Yohanes mengatakan Hari sebelum Paskah karena roti yang digunakan bukan Azumos (Roti tidak beragi) melainkan Artos (Roti Beragi). Hal ini diduga kemungkinan besar Yesus merayakan Perjamuan terakhir pada jam-jam pergantian hari sekitar jam 17.00. Semua tulisan Injil mengunakan kata ἄρτος, Artos, Roti beragi. sedangkan jika sudah masuk hari paskah gunakan Roti Tidak Beragi (ἄζυμος, azumos).
Selain perbedaan roti yang dipakai karena paskahnya dipercepat jelang penyaliban, Yesus juga mengajarkan bahwa roti yang dipecah pecahkan adalah identik dengan tubuh Yesus dan anggur identik dengan darah Yesus yag diserahkan bagi kamu (manusia) yang berdosa sehingga dapat berlalu melewati penghukuman Allah sebab semuanya telah ditanggung oleh Yesus Kristus.
- Matius 26 : 26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti (ἄρτος, Artos, Roti beragi), mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
- Markus 14 : 22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti (ἄρτος, Artos, Roti beragi), mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku
- Lukas 22 : 19 Lalu Ia mengambil roti (ἄρτος, Artos, Roti beragi), mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Di dalam ajaran Kristen, roti yang dipakai ada yang beragi dan ada yang gunakan roti tidak beragi meskipun dalam jemaat mula-mula cenderung gunakan roti beragi (Artos / Prosfora) ini juga terlihat dalam Tradisi Gereja perdana
Kisah Para Rasul 2 : 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti (ἄρτος, Artos, Roti beragi) dan berdoa.
Jemaat mula-mula memecah-mecahkan roti tidak hanya dilakukan pada hari paskah melainkan dalam tiap-tiap ibadah persekutuan dan untuk mengenang / memperingati kematian dan kebangkitan Yesus yang membebaskan dari dosa.
Sekalipun gereja mula-mula gunakan roti beragi, tetapi pengunaan roti tidak beragi luas digunakan. Alasan gunakan roti tidak beragi sebab orang memandang ragi sebagai gejala kebusukan. Oleh karena itu di dalam arti kiasan ragi berarti: pengaruh yang buruk (Mat 16:6,12 dsj.) atau keburukan dari kepercayaan kafir (1Kor 5:7-8) (bandingkan Keluaran 12:8, 15-20). Plutarkhus mengulangi pendapat kuno ini tatkala menggambarkan ragi sebagai 'benih kebusukan yang membusukkan adonan yg dicampurinya' . Istilah fermentum digunakan Persius (Satires 1:24) untuk 'kebusukan'. Mungkin dengan alasan ini pula ragi tidak dipakai dalam korban di mezbah YHVH; yang diizinkan roti dibuat dari tepung tanpa ragi ( - MATSAH, Imamat 10:12).
Sedangkan pengunaan roti beragi dipakai Roti beragi menyertai korban syukur, roti beragi dipersembahkan sebagai persembahan unjukan pada Hari Raya Pentakosta.
Kita bebas karena tubuh dan darah Yesus yang telah tercurah. Sebagaimana Israel mengunakan roti beragi ( saat korban syukur dan Pentakosta ) dan roti tidak beragi saat paskah atau korban penghapus dosa ...... maka kita yang telah ditebus dapat memakai roti apa saja tergantung kebijaksanaan dan tata tertib gereja masing-masing.
- Tulisan lainnya:
- Yesus Roti Hidup Dari Surga
- Perjamuan Kudus
- Kamu Garam Dunia
- Undangan Pesta Dari TUHAN
- Pendidikam di Meja Makan
- Pelajaran Dari Pelayanan Marta