-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bom Bunuh Diri Menyasar Gereja

Senin, 29 Maret 2021 | Maret 29, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-18T06:46:48Z

Minggu, 28 Maret 2021 sebuah Katedral di Makasar di bom 💣oleh dua orang pengendara motor.  Yang melakukan pengeboman tewas dan melukai 20 orang jemaat Gereja Katolik Makasar. Bom bunuh diri dilakukan oleh dua orang, saat berita ini ditulis masih ditangani oleh pihak kepolisian sebagai penanggung jawab keamanan.

Alkitab tidak memuat kisah bom bunuh diri tetapi memuat informasi tentang bunuh diri termasuk kisah yang kontroversial tentang Simsom yang meminta kekuatan kepada TUHAN agar mati bersama-sama dengan orang Filistin yang bangkit melawan Israel pada zaman tersebut. (Hakim-hakim 16:28 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.") Simson yang dikaruniakan kekuatan dari TUHAN untuk menghadapi orang Filistin melakukan tindakan yang merugikan dirinya sebab Delila sehingga kekuatan dari TUHAN lenyap sehingga matanya dibuat buta dan jadi olok-olokan Filistin. Dalam suatu kesempatan diperayaan kepada dewa Dagon, Simson mendapatkan kekuatan kembali sehingga tingga penyangga gedung tempat perayaan runtuh menimpa panitia dan peserta yang mengakibatkan banyak sekali yang tewas termasuk Simson.

Kasus kematian Simson tidak dapat digolongkan bom bunuh diri meski ada kesamaan dengan perbuatan bom bunuh diri yaitu berusaha agar mati bersama-sama dengan "musuh". Simson melakukan sebab ada pemulihan kekuatan dari TUHAN dalam keterbatasan tubuhnya yang sudah tidak dapat melihat karena matanya telah dibuat buta. Simson melakukan bukan atas nama perintah TUHAN dengan janji surga sebagai upahnya karena menjadi martir tetapi karena permohonan doa yang didengarkan oleh TUHAN guna mengenapi panggilan hidupnya untuk membebaskan Israel dari Filistin.

Ada kesamaan kematian Simson dengan praktik bom bunuh diri sudah dilakukan sejak masa Perang Dunia II. Intisari mencatat bahwa dalam peperangan serangan menggunakan taktik bom bunuh diri (suicide bomber) sudah lazim di masa itu. Pilot-pilot tempur Jepang yang dikenal sebagai pilot kamikaze telah menggunakan taktik serangan bunuh diri terhadap kapal-kapal perang musuh. Ketika menyerang kapal-kapal perang musuh, terutama kapal induk, selain pesawat tempurnya dilengkapi bom-bom berdaya ledak besar, para pilot kamikaze juga memakai rompi berisi bom. Dengan demikian ketika pesawat tempur para kamikaze itu menabrak sasaran akan menimbulkan korban jiwa dan peralatan tempur lawan dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya.

Motivasi para pilot kamikaze Jepang ketika melaksanakan serangan udara bunuh diri adalah untuk memenangkan perang dan juga didukung oleh keyakinan relegius bahwa pilot kamikaze yang gugur akan langsung masuk surga. Para pilot kamikaze yakin bahwa misi tempur bunuh diri mereka adalah demi menjalankan misi suci dari Kaisar Jepang (Tenno Heika) dan tindakan nekatnya itu dijamin pasti masuk surga.

Sebelum pilot Jepang melakukan kamikaze, bom bunuh diri terjadi tanggal 13 Maret 1881 di Rusia. Saat itu, Ignacy Hryniewiecki (ia disebut juga Ignaty Ioakhimovich Grinevitsky) ikut komplotannya, Kehendak Rakyat (Narodnaya Volya/Наро́дная во́ля), melempar bom ke arah konvoi Tsar Alexander II di luar Istana Musim Dingin, St. Petersburg. Kereta sang Tsar, hadiah dari Napoleon III, ternyata terbuat dari bahan anti peluru. Terkejut dengan serangan tersebut, Alexander II keluar tanpa luka namun dengan terhuyung. Melihat lengahnya sang Tsar, Ignacy menyasar sang Tsar dan menjatuhkan sebuah bom tepat di kakinya. Bom tersebut menewaskan Alexander II dan Ignacy.

idntimes.com menyatakan bom bunuh diri kemudian populer digunakan oleh Hizbullah di Lebanon kemudian disusul oleh Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE) Srilangka. Pada 1980-2003, komplotan "Macan Hitam" LTTE jadi nomor satu di bidang bom bunuh diri. Bahkan, majalah TIME menjuluki mereka sebagai organisasi terorisme tersukses! Bahkan, mereka sampai menemukan "bom ikat pinggang" yang kemudian digunakan oleh teroris Iran, Afganistan, dan Pakistan. Macan Hitam Tamil kemudian digantikan dengan Al-Qaeda (القاعدة) sebagai pelaku bom bunuh diri nomor satu dengan satu tujuan: membersihkan dunia dari pengaruh non-Muslim. Setelah Al-Qaeda muncul ISIS (Islamic State of Iraq and Syria.)

Menurut Annual Reviews melakukan bom bunuh diri adalah suatu pilihan yang diambil disebabkan, beberapa faktor utama yang menjadi motif, yaitu:

  1. Pendudukan: cara untuk menaikkan biaya bagi "penjajah" dan menaikkan reputasi, sehingga memaksa para "penjajah" untuk pergi dan tidak intervensi lagi.
  2. Kompetisi: bom bunuh diri dilihat sebagai cara paling tepat untuk menunjukkan kesetiaan pada satu kelompok.
  3. Menggiring opini masyarakat: jika satu kelompok masih belum diketahui atau didukung oleh masyarakat, maka lebih memungkinkan untuk melakukan bom bunuh diri.
  4. Agama: dengan doktrin bahwa mati untuk tujuan bersama dan agama dianggap mati terhormat atau mulia (martir) serta digabung dengan faktor pendorong di atas, maka mereka pun setuju untuk melakukan bom bunuh diri.
Selain adanya beberapa faktor utama, terdapat faktor-faktor tambahan yang turut mendorong terjadinya bom bunuh diri:
  1. Status sosial ekonomi: masyarakat di bawah garis kemiskinan lebih mungkin menerima tawaran bom bunuh diri.
  2. Rezim: Jenis rezim juga menentukan prevalensi bom bunuh diri di suatu kawasan. Namun, beberapa penelitian mengemukakan bahwa negara non-demokratis lebih mungkin melihat kasus bom bunuh diri.
  3. Jaringan: dalam skala lokal atau global, jaringan sosial yang kompleks beserta dengan doktrin serta agenda yang dibawanya dapat memicu seseorang untuk menerima tawaran bom bunuh diri. Selain itu, bom bunuh diri kemudian "menginspirasi para pengikut berikutnya.
  4. Balas dendam: mengacu pada kasus "Black Widow"/чёрная вдова yang menjalankan aksi bom bunuh diri untuk balas dendam terhadap kematian para suami (widow adalah janda)
Apa pun motif yang menyertainya, secara manusiawi - bom bunuh diri adalah perbuatan tercela!

Bom bunuh diri yang terjadi saat ini khususnya di Indonesia cenderung berhubungan dengan agama sehingga suatu hal yang tidak dapat dihindari bila tempat ibadah seperti gereja menjadi sasaran dari ledakan bom. Jika mengigat perkataan Yesus, misal:

  • Yohanes 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
  • Yohanes 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
  • Wahyu 18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.
Yesus ingatkan bahwa percaya dan mengikut Yesus untuk orang orang tertentu harus membayar dengan nyawanya sendiri seperti menjadi korban peledakan bom tetapi pencobaan yang dialami tidak melampaui kekuatan. (Matius 10:39 ⬌ Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.)

Saat meterai ke lima di buka maka murid-murid Yesus saat banyak yang dibunuh untuk pengenapan pembunuhan orang beriman, waktu itu mungkin menjadi puncak bom bunuh diri terhadap orang Kristen. Bom bunuh diri yang menyasar gereja atau orang beriman kepada Yesus sesuatu yang harus terjadi dan menjadi tantangan bagi kita untuk tetap beriman dalam situasi demikian.
Kasih TUHAN yang memohon berkat bagi orang yang mengutuk dan berbuat jahat adalah tantangan kita sebab kita bukan anggota pasukan perang seperti Simson yang memilih mati bersama-sama dengan "para musuh" tetapi murid Yesus, warga kerajaan surga yang dipanggil untuk mengasihi sesama manusia termasuk "musuh" sekalipun.

Kiranya Tuhan menolong semua korban bom bunuh diri. Maranatha!




Tulisan lainnya:
Akhir Zaman Bumi Semakin Tandus
Ancaman Kelaparan Dan Risiko Produksi Pangan Menurun
Manajemen Pengungsi Perang
Manusia Dan Konflik
Dunia Tidak Layak Bagi Orang Beriman


×
Berita Terbaru Update