Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 06 Desember 2021

Xenobot Sesuai Kehendak Tuhan?

Xenobot yang diumumkan tahun 2020, merupakan hasil riset para ilmuwan di Universitas Tufts, Universitas Vermont dan Harvard menjadi berita dunia karena diberitakan sejumlah jurnal dan media massa. Xenobot adalah robot yang bisa melakukan reproduksi untuk pertama kalinya di dunia. Robot tersebut dibentuk dari sel induk katak cakar Afrika (Xenopus laevis) yang memiliki lebar kurang dari satu milimeter (0,04 inci). Saat ini, “Xenobots panjangnya kurang dari 1 mm dan terbuat dari 500-1000 sel hidup. Mereka memiliki berbagai bentuk sederhana, termasuk beberapa dengan 'kaki' jongkok. Mereka dapat mendorong diri mereka sendiri dalam arah linier atau melingkar, bergabung bersama untuk bertindak secara kolektif dengan kerjasama, dan memindahkan benda-benda kecil dan menyembuhkan diri sendiri. Menggunakan energi seluler mereka sendiri, mereka dapat hidup hingga 10 hari.

Xenobot menimbulkan pertanyaan apakah lebih tepat dinamakan robot atau makhluk hidup? Robot yang biasanya terbuat dari logam dan keramik tetapi sekarang dari sel punca yang tidak terspesialisasi yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jenis sel yang berbeda. Xenobot adalah penemuan robot yang merupakan organisme yang terbuat dari sel katak yang tidak dimodifikasi secara genetik

Michael Levin mengatakan, Xenobot merupakan makhluk baru dirancang oleh superkomputer di Universitas Vermont. Kemudian dikumpulkan dan diuji oleh para ahli biologi di Universitas Tufts yang dipimpin Sam Kriegman, tim menggunakan algoritma evolusioner untuk menciptakan ribuan desain kandidat untuk bentuk kehidupan baru. Bahan sel Xenobot sendiri berasal dari sel jantung yang dapat bertindak sebagai semacam motor dan sel kulit yang dapat membantu menyediakan struktur bagi organisme.

Xenobot sesuatu penemuan. Dia dapat bergerak, membawa muatan, dan menyembuhkan diri. Dalam implementasinya dapat dipakai untuk beberapa tugas seperti mencari senyawa jahat atau kontaminasi radioaktif, dan mengumpulkan mikroplastik di lautan. Bahkan dia dapat mengikis plak yang menyumbat jaringan arteri darah.

Namun, ada pelajaran dari xenobot yang dapat segera dimasukkan ke dalam robotika, kata Kriegman. Salah satunya adalah bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk merancang robot, bahkan robot yang dapat mereplikasi diri. Alasan lainnya adalah masuk akal untuk membuat robot dari komponen cerdas. Organisme biologis cerdas sampai ke bagian komponennya, katanya: Organisme terbuat dari sel yang mengatur dirinya sendiri, yang terbuat dari organel yang mengatur dirinya sendiri, yang terbuat dari protein dan molekul yang dapat merakit dirinya sendiri . Robot logam dan plastik saat ini tidak bekerja dengan cara itu.

"Jika kita bisa membuat robot dari modul cerdas, mungkin kita bisa membuat mesin yang lebih kuat," kata Kriegman. "Mungkin kita bisa membuat robot di dunia nyata yang bisa memperbaiki atau mereplikasi diri sendiri."

Alkitab telah memberitahukan bahwa pembelajaran - pengetahuan akan meningkat lebih cepat saat kita mendekati akhir zaman (Daniel 12:4), para ilmuwan sedang bekerja untuk membawa mesin biologis ini ke tingkat berikutnya. Ahli biologi Michael Levin dan ilmuwan komputer Joshua Bongard kini telah menemukan bahwa penemuan mereka memiliki bentuk memori yang belum sempurna. Memasukkan asam ribonukleat (RNA) yang mengkodekan protein pengubah warna, mereka menciptakan Xenobot yang mengenali cahaya saat berubah warna. “Ini adalah bukti prinsip bahwa kami dapat memodifikasi sel untuk dimasukkan ke dalam benda lain yang memberi mereka fungsi baru,” kata Levin. “Biologi sintetik saat ini adalah semua 'sup sel', itu semua sel dalam kultur. Sekarang mereka dapat diwujudkan — kami memiliki tubuh di mana Anda dapat menempatkan semua jenis sirkuit ini.”

”Sebagian besar masalah pengobatan modern akan hilang. . . jika kita mengerti bagaimana membuat sel membangun apa pun yang kita ingin mereka bangun,” katanya. Dengan petunjuk tentang kemungkinan evolusi alami untuk makhluk-makhluk ini, dia menambahkan, “Sifat kognitif kompleks [manusia] kita sendiri menjadi revolusi dari versi yang lebih sederhana dan lebih sederhana dari sifat yang sama persis pada organisme [sebelumnya] lainnya.” Berbicara tentang masa hidup kita sendiri, dia berkata, “kita akan dikelilingi oleh sejumlah besar agen baru yang luar biasa yang merupakan hibrida dan cyborg yang aneh dan robot dengan jaringan hidup yang tertanam dan setiap kombinasi di bawah matahari akan berjalan. di suatu tempat.

Beberapa intelektual percaya bahwa manusia hanyalah mesin biologis, dan mereka menunjuk pada sains dan logika dalam mempertahankan posisinya. Bahkan jika itu benar, Tuhanlah yang menciptakan kehidupan manusia yang kita nikmati ini. Itu diciptakan menggunakan hukum fisik dan spiritual alam semesta ini, yang, omong-omong, juga diciptakan olehnya. Para ilmuwan percaya bahwa mereka akan, suatu hari nanti, melakukannya dengan baik dan pada akhirnya menciptakan atau membangun kehidupan yang akan melampaui keadaan kita saat ini. Xenobot hanyalah suatu titik memahami pengertian mesin biologis.

Ray Hermann berpendapat para ilmuwan tidak hanya mempermainkan Tuhan dengan menciptakan mesin biologi yang hidup, mereka menggunakan pengetahuan ilmiah untuk “memperbaiki” ciptaan Tuhan sendiri — mereka berharap untuk menciptakan Tuhan sebagai pencipta yang lebih baik. Mereka tidak hanya saat ini menggunakan genetika untuk memanipulasi tanaman, hewan, dan manusia, mereka sekarang mencoba untuk benar-benar menciptakan bentuk baru kehidupan hibrida manusia. Itu tidak berbeda dengan apa yang terjadi pada zaman Nuh. Yesus berkata, “Seperti zaman Nuh, demikian juga kedatangan Anak Manusia, (Matius 24:37, ) . Ray Hermann mengkaitkan hal ini dengan Nefilim - “Ketika putra-putra Allah melakukan hubungan seksual dengan putri-putri umat manusia yang melahirkan raksasa dengan menganut pandangan putra-putra Allah adalah malaikat seperti pandangan Tertullian dan terutama Lactantius”. Saat ini manusia tidak dengan malaikat tetapi dengan makhluk lain di dunia seiring kemajuan bioteknologi.

Seluruh makhluk hidup mengalami degradasi sehingga dalam evolusi banyak yang musnah termasuk manusia mengalami kematian. Waktu Adam dan Hawa hidup umur manusia hampir mencapai seribu tahun, sekarang dikatakan usia lanjut jika 120 tahun dengan rata-rata 70-80 tahun. Manusia dengan akal budinya berusaha dapat hidup lebih lama sesuai dengan dogma transhumanisme. Manusia terkadang berusaha untuk lebih baik dari standar yang ditentukan TUHAN berdasarkan konsepnya. Dalam Kitab Kejadian misalnya ada manusia raksasa dan menara babel yang kemudian hari TUHAN melakukan intervensi sehingga rancangan dan keputusan TUHAN yang terlaksana. Manusia raksasa musnah saat terjadi air bah ... jika ada manusia raksasa saat ini hanyalah disebabkan kelainan hormon pertumbuhan.

Masa pengenapan Alkitab makin dekat, Wahyu 13:15 menyatakan "Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh". Perkembangan pengetahuan dengan kecerdasan buatan sehingga hadirnya xenobot terjadi karena diizinkan TUHAN, meski belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan. Xenobot diduga bagian dari upaya menghasilkan patung yang dapat bicara (robot?) dan binatang yang dapat menyembuhkan lukanya (Wahyu 13:14) yang bertindak seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga dengan memberi perintah pembunuhan terhadap orang-orang kudus untuk seketika lamanya. Tetapi seperti manusia raksasa yang akhirnya musnah maka manusia cyborg atau transhuman atau makhluk cerdas dengan teknologi mesin biologis akan lenyap saat Tuhan berfirman.

Prajurit Cybog dan aparat penegak hukum, robot dokter dan petugas kesehatan, bahkan robot seks dari kedua jenis kelamin, sedang dalam perjalanan (beberapa sudah tiba). Dan siapa yang bisa membayangkan ke mana bentuk kehidupan baru ini, yang sekarang sedang dibuat, akan membawa kita; dunia pasti akan menjadi kurang manusiawi. Apakah Tuhan bermaksud agar kita memiliki masyarakat seperti ini? Tentu saja tidak, tetapi sebagian besar yang bekerja untuk menyediakan jenis masyarakat ini tidak dibimbing oleh Tuhan. Yah, bukan Tuhan Yang Mahakuasa, tapi mungkin ilah dunia saat ini — Setan.

Peperangan rohani memuncak dan iblis dibuang dari surga sehingga geramlah ia karena tahu waktunya sudah dekat. Manusia disibukkan dengan pekerjaan dan profesinya dan riset makin masif tetapi kita hidup harus mengigat doa Bapa kami, "Datanglah kerajaan-Mu - jadilah kehendakMu" dalam mengisi hidup ini.


Tulisan lainnya:
Robophilia, di Era IoT
Etika Terapan Teknologi Robotika
Manusia, Kecerdasan Buatan dan Robot
Rekayasa Perilaku Manusia Dan Teknologi
Anti Kristus Binatang 666


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)