Rasul Yohanes menerima perintah atau ketetapan bahwa siapa saja yang mengasihi ALLAH harus juga mengasihi saudaranya. Hal ini mengulang perkataan Yesus dalam Matius 22:36-40 tersurat bahwa hukum yang utama yang ditetapkan bagi umat-Nya adalah Mengasihi Tuhan, Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan hukum kedua yang sama dengan itu adalah mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jika tidak mengasihi Tuhan maka terkutuklah dia (1 Korintus 16:22)
Umat-Nya mengasihi TUHAN adalah respon akibat mendapatkan luapan kasih Allah dimana dijadikan sasaran kasih-Nya yang mengherankan. Bapa mengutus ANAK Sang Firman masuk ke dalam dunia mengenakan daging serupa dengan manusia agar tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal. Dia menebus segala dosa, pelanggaran dan kutuk. Hal wajar jika umat Allah mengasihi Allah.
Karena dalam pengajaran diperintahkan untuk mengasihi Allah maka secara refleks berkata saya mengasihi Allah. Rasul Yohanes menyatakan jika ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Tindakan mengasihi Allah akan tercermin dari kehidupan yang mengasihi sesama terlebih-lebih saudaranya.
Allah itu adalah kasih jadi orang yang dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah maka harus mengasihi dan mengenal Allah semakin lama semakin baik. Wujud konkrit yang ideal adalah keteladan Yesus dalam mengasihi manusia. Perhatikan Efesus 5:2 ⇄ dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Selain Kristus sebagai contoh nyata dalam hidup mengasihi sesama, DIA juga memberikan Roh Allah sehingga Allah sendiri akan mengarahkan dan mengajari untuk belajar mengasihi bila kita izinkan DIA berdaulat dan menjadi Raja yang memimpin hidup kita. (Lihat juga 1 Tesalonika 4:9 ⇄ Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.)
Contoh dari kehidupan yang mengasihi sesama, antara lain adalah:
- Memperhatikan dan melayani keperluan orang lain ~ Matius 25:35 ⇄ Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.
- Melawat orang yang sakit ~ Matius 25:36 ⇄ ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
- Menolong orang-orang miskin ~ Imamat 25:35 ⇄ Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
- Menolong orang-orang yang lemah ~ Galatia 6:2 ⇄ Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
- Saling mengampuni ~ Kolose 3:13 ⇄ Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
- Saling menasihati ~ Imamat 19:17 ⇄ Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Kasih itu diperuntukkan untuk sesama yang berarti meliputi seperti:
- Keluarga kita ~ Efesus 5:25 ⇄ Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
- Musuh-musuh ~ Matius 5:44 ⇄ Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
- Orang asing ~ Ulangan 10:19 ⇄ Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
- Semua orang ~ Galatia 6:10 ⇄ Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Pola hidup yang mengasihi sesama menyatakan kualitas hidup kita seperti:
- Memiliki kehidupan kerohanian dalam Tuhan ~ 1 Yohanes ⇄ Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
- Tanda sebagai murid Yesus ~ Yohanes 13:35 ⇄ Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
- Tinggal di dalam terang ~ 1 Yohanes 2:10 ⇄ Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
Menurut Rasul Yohanes, orang yang tidak mengasihi sesamanya adalah orang:
- Berada dalam kegelapan ~ 1 Yohanes 2:11 ⇄ Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
- Munafik ~ 1 Yohanes 4:20 ⇄ Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
- Anak-anak Iblis ~ 1 Yohanes 3:10 ⇄ Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Jika hidup ini masih jauh dari kata mengasihi sesama manusia, maka undanglah dan izinkan kasih Kristus menguasai hidup kita dan terus bertumbuh dalam kasih karunia-Nya agar tidak menjadi picik melainkan hidup yang diubahkan oleh Yesus
- Tulisan lainnya:
- Mengasihi Allah
- Kasih Allah Kasih Agape
- Hati Yang Melekat Kepada Tuhan
- Berdiam Dalam Kasih Mula-Mula
- Bersatu Dengan Kristus
- Pemulihan Hati Bapa