-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bagaikan Mimpi, Hanyut Oleh Waktu

Kamis, 21 Maret 2024 | Maret 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-21T02:26:48Z
זְ֭רַמְתָּם שֵׁנָ֣ה יִהְי֑וּ בַּ֝בֹּ֗קֶר כֶּחָצִ֥יר יַחֲלֹֽף׃
Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu. Mazmur 90:5-6

Kitab Mazmur 90 ditulis oleh Musa mengambarkan bahwa TUHAN (YHWH) adalah kekal sebagai tempat perteduhan serta menegaskan kefanaan dan kerapuhan manusia yang tergambar dalam ayat di atas sebagai realitas dampak penghakiman sehingga habis lenyap karena murka-Mu, dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut sebab kesalahan dan dosa.

Musa menyatakan bahwa manusia dihanyutkan. Hanyut mengunakan kata זְ֭רַמְתָּם - zə·ram·tām yang berarti mencurahkan banjir atau membanjiri dengan deras sehingga hanyut. Manusia dihanyutkan oleh faktor waktu seperti mimpi secara alamiah akan berpikir:
  1. Secara harfiah:
    * Bencana alam: Banjir, tsunami, dan angin kencang dapat menyeret manusia dan benda-benda di sekitarnya, termasuk bangunan, mobil, dan pohon.
    * Kecelakaan: Orang yang terjatuh ke laut atau sungai deras sehingga hanyut terbawa arus.
    * Kurangnya persiapan: Seseorang yang tidak berhati-hati saat berenang di laut yang berombak atau sungai yang deras dapat hanyut.
  2. Secara kiasan:
    * Perubahan: Dunia terus berubah, dan orang yang tidak mengikuti perubahan tersebut dapat tertinggal. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, budaya, dan politik.
    * Tekanan: Tekanan hidup, seperti stres, masalah keuangan, dan masalah keluarga, dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan "hanyut" dalam hidup.
    * Kehilangan tujuan hidup: Orang yang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas dapat merasa kehilangan arah dan "hanyut" dalam hidup.
Keadaan dunia yang ditandai hadirnya arus air yang deras sehingga terjadi air bah bukan rancangan awal yang ditetapkan oleh TUHAN melainkan akibat manusia jatuh ke dalam dosa sehingga iblis dan roh jahat berkuasa dimana kerjanya adalah mencuri, membunuh dan membinasakan yang mendatangkan murka Allah yang diperparah oleh ulah manusia yang tidak menjaga amanat budaya yaitu memelihara dan merawat bumi.

Gill's Exposition of the Entire Bible menyatakan waktu bergulir cepat ditandai dengan derasnya aliran air bah, oleh gulungan ombak dan ombaknya; maka satu jam, satu hari, satu bulan, satu tahun, terus bergulir: terlebih lagi, kematian yang tiba-tiba mungkin dimaksudkan di sini, yang terjadi pada saat yang tidak dinantikan, dan tidak disadari, seperti banjir yang datang secara tiba-tiba, disebabkan oleh ketergesaan. hujan deras; serta kekuatan dan kuasanya yang tidak dapat ditolak, yang tidak dapat dilawan oleh siapa pun; yang mana derasnya air bah merupakan lambang yang hidup, dan yang membawa semua yang ada di hadapannya, dan menyapu bersih segala sesuatu yang menghalangi alirannya; seperti kematian, karena epidemi dan penyakit menular, atau karena peperangan, yang merenggut ribuan dan sepuluh ribu orang dalam waktu yang sangat singkat; juga tidak menyelamatkan siapa pun, seperti halnya banjir, dari segala usia atau jenis kelamin, dari tingkatan atau kondisi kehidupan apa pun; dan, seperti air bah, menimbulkan kehancuran dan kehancuran yang menyedihkan jika datangnya.

Konsep pemikiran manusia yang dianggap bijak untuk mencegah manusia hanyut karena waktu, penting untuk:
  • Menerapkan langkah-langkah keamanan, contoh: Orang yang berenang di laut atau sungai harus berhati-hati dan mengikuti peraturan keselamatan.
  • Beradaptasi dengan perubahan: Orang harus terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam berbagai bidang.
  • Mencari bantuan: Orang yang mengalami tekanan hidup atau kehilangan tujuan hidup harus mencari bantuan dari profesional atau orang yang dapat dipercaya.
Hidup manusia secara alamiah memang seperti sungai yang mengalir, terus bergerak dan membawa kita ke masa depan. Kadang kala, kita merasa hanyut dalam arus waktu, tanpa kendali dan tanpa tujuan. Namun, bukan berarti hidup kita tidak bisa berarti. Berikut beberapa tips untuk membuat hidup berarti di tengah arus waktu menurut konsep yang berkembang secara umum dalam ketidak-pastian:
  • Temukan tujuan hidup: Apa yang ingin Anda capai dalam hidup? Apa yang membuat Anda merasa hidup dan bahagia? Temukan tujuan hidup Anda dan fokuslah pada hal tersebut.
  • Hiduplah di saat ini: Jangan terpaku pada masa lalu atau masa depan. Fokuslah pada saat ini dan nikmati setiap momennya. Lakukan hal-hal yang Anda sukai dan habiskan waktu bersama orang-orang yang Anda sayangi.
  • Berikan kontribusi: Berikan kontribusi kepada orang lain dan komunitas Anda. Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih terhubung dengan dunia dan memberikan makna pada hidup Anda.
  • Teruslah belajar dan berkembang: Jangan berhenti belajar dan mencoba hal-hal baru. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap termotivasi dan bertumbuh sebagai pribadi.
  • Syukuri apa yang Anda miliki: Jangan selalu fokus pada apa yang tidak Anda miliki. Syukurilah hal-hal kecil dalam hidup Anda, seperti kesehatan, keluarga, dan teman-teman.
  • Bersikaplah baik kepada diri sendiri: Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terimalah kekurangan Anda dan belajarlah dari kesalahan Anda.
  • Berpikiran positif: Berpikiranlah positif dan optimis tentang masa depan. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap semangat dan menjalani hidup dengan penuh makna.
Bagaikan mimpi, manusia hanyut oleh waktu tanpa disadari kematian datang. Sejumlah orang terkenal berusaha memberikan inspirasi kepada sesamanya dengan sejumlah nasihatnya. Misal:
  • "Hidup ini bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tentang belajar menari di tengah hujan." - Vivian Greene
  • "Hidup adalah apa yang terjadi saat kamu sedang sibuk membuat rencana lain." - John Lennon
  • "Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan." - Steve Jobs
  • "Hidup adalah petualangan, berani untuk menjelajahinya." - Emile Zola
Sedangkan menurut teolog Matthew Henry ayat di atas menunjukkan manusia lemah dan berada dalam kesia-siaan bahkan di tengah puncak kejayaan mereka (ay. 5-6): pandanglah semua anak manusia dan kita akan melihat bahwa kehidupan mereka adalah kehidupan yang fana lalu terus terhanyut mengikuti arus waktu menuju lautan kekal dan diluar Kristus adalah kebinasaan kekal. Sejak dilahirkan, kita mulai menuju kematian, dan setiap hari dalam hidup ini membawa kita semakin dekat kepada kematian. Bagaikan mimpi manusia seakan terseret air bah dan tidak memahami dan memperhitungkan kelemahan diri sendiri ataupun menyadari betapa dekatnya mereka dengan kekekalan yang mengerikan. Laksana rumput yang bertumbuh dan berkembang. Di pagi hari rumput itu tampak hijau dan menyenangkan, tetapi di petang hari rumput itu dipangkas dan langsung layu, berubah warna, dan kehilangan keindahannya. Maut akan mengubah kita dalam waktu singkat, mungkin juga dengan tiba-tiba. Besar kemungkinan maut akan menjelang dalam sekejap.

Hidup manusia di bumi singkat bagaikan mimpi dibanding di waktu kekekalan nanti dan manusia hanyut oleh waktu maka hal terutama yang seharusnya menjadi fokus hidup di dunia adalah:
  • Pergunakan waktu sebaik mungkin seperti memperhatikan Efesus 5:15-16, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Manusia tidak tahu apakah akan tetap memiliki kesempatan atau tidak. Penulis Amsal menyatakan agar Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
  • Yesus mengajarkan kepada umat-Nya pewaris kerajaan surga agar tidak mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Hidup seolah-olah mimpi maka dalam dunia selain menerima keselamatan yang dianugerah oleh Yesus Sang Mesias maka tabunglah harta di surga.
Manusia ditetapkan TUHAN alami terbawa hanyut oleh waktu. Hal ini menyebabkan Musa memohon dididik oleh TUHAN lewat pengajaran-Nya untuk menghitung hari-hari agar memperoleh hati bijaksana. Karena anugerah TUHAN, maka Musa yang dibesarkan di istana Firaun, tetapi dia kemudian mengetahui bahwa dia adalah orang Israel. Dia memimpin orang Israel keluar dari Mesir dan ke Tanah Perjanjian. Musa hanyut dalam arti bahwa dia harus meninggalkan kehidupan yang nyaman dan aman untuk mengikuti panggilan Tuhan sampai alami perhentian dengan damai sejahtera kembali ke rumah Bapa.

Contoh tokoh Alkitab lain yang hidupnya hanyut oleh waktu tetapi berakhir dalam sukacita abadi di surga mulia tidak masuk ke tempat mengerikan:
  • Nuh: Nuh hidup di zaman yang penuh dengan kejahatan dan kekerasan. Tuhan memerintahkannya untuk membangun bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari banjir yang akan datang. Nuh taat kepada Tuhan, meskipun itu berarti meninggalkan rumahnya dan semua yang dia kenal. Dia hanyut dalam arti bahwa dia harus menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan menjaganya.
  • Abraham: Abraham dipanggil oleh Tuhan untuk meninggalkan tanah airnya dan pergi ke negeri yang tidak dia kenal. Dia menuruti Tuhan, meskipun itu berarti meninggalkan keluarganya dan semua yang dia kenal. Abraham hanyut dalam arti bahwa dia harus menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan menepati janjinya.
  • Daud: Daud adalah seorang gembala muda yang diurapi oleh Tuhan untuk menjadi raja Israel. Dia menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, termasuk penganiayaan dari Saul dan pemberontakan dari Absalom. Daud hanyut dalam arti bahwa dia harus terus beriman kepada Tuhan bahkan ketika dia menghadapi masa-masa sulit.
  • Yesus: Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Dia menjalani hidup yang penuh dengan pelayanan dan pengorbanan. Dia mati di kayu salib untuk dosa-dosa manusia dan bangkit kembali dari kematian. Yesus hanyut dalam arti bahwa dia menyerahkan hidupnya untuk kehendak Bapa.
Bagaikan mimpi, setiap manusia hanyut oleh waktu. Mereka semua harus menghadapi tantangan dan kesulitan, tetapi syukur dan bergembira jika mereka tetap beriman kepada Tuhan dan mengikuti panggilannya. Kisah mereka memberi kita harapan dan inspirasi untuk menjalani hidup kita sendiri dengan iman dan keberanian hanyut mengikuti visi dan misi yang TUHAN berikan kepada setiap manusia secara unik dan tiba ditempat perhentian abadi bersama Bapa surgawi. Disana TUHAN akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.




Tulisan lainnya:
Waktu Dan Manusia
Manajemen Waktu Menurut Alkitab
TUHAN Pemilik Waktu
Rahasia Manajemen Waktu Penyelamatan Mesias
Ketetapan TUHAN Hal Lintasan Waktu Linear
Ruang Dan Waktu Di Surga



×
Berita Terbaru Update