-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tuhan Pemilik Waktu

Senin, 13 Desember 2021 | Desember 13, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-17T21:10:05Z
Tuhan Pencipta telah menjadikan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada dalam ruang dan waktu. Dia adalah yang awal dan yang akhir, Dia pemilik dan pencipta waktu yang ditetapkan dalam keteraturan menurut konsep-Nya yang penuh hikmat yang tidak dapat diselami.

Filsafat cenderung menganggap Tuhan sebagai yang abadi, dalam arti bahwa Dia tidak lekang oleh waktu atau atemporal. Sekarang, pandangan dominan di antara para filsuf adalah bahwa Tuhan itu temporal. Sifatnya yang kekal dianggap sebagai sesuatu yang abadi daripada abadi. Dia tidak pernah menjadi ada dan dia tidak akan pernah keluar dari keberadaan tetapi dia ada dalam waktu. Sedangkan Alkitab menyatakan DIA Tuhan pemilik waktu itu adalah Yang Ada sebab TUHAN yang telah ada sejak kekekalan ( הָיָה - HAYAH) dan tetapi TUHAN yang sekarang ada ( הוֹוֶה - HOVEH) yang bertakhta sebagai Raja ( מֶלֶךְ - MELEKH), dan tetapi TUHAN yang akan selalu ada selama-lamanya ( יִהְיֶה - YIH'YEH).

Tuhan pemilik waktu telah menciptakan benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun. (Kejadian 1:14). Dia yang menjadikan alam raya telah menetapkan suatu saat akan lenyap. Bila saatnya tiba maka hal itu tidak akan ditunda lagi. (Wahyu 10:6 "dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!")

Selama berada di bumi telah di tetapkan Tuhan bahwa untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Seperti: Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.

Jika langit dan bumi lenyap dan oleh kasih karunia Yesus TUHAN kita masuk Surga karena darah-Nya membasuh menjadi bersih dan suci. Di surga pun masih tetap ada waktu sekalipun dalam kekekalan. Contoh di sana ada pujian bagi TUHAN - Musik di surga membutuhkan waktu. Irama, tempo dan sela merupakan komponen musik yang penting dan masing-masing berkaitan erat dengan waktu. Ada nada yang dinyanyikan lebih lama daripada nada lain. Pujian-pujian memiliki intro, refrain dan penutup. Itu berarti semua berlangsung dalam rangkaian waktu. Tuhan pemilik, pencipta dan penguasa waktu baik sebelum penciptaan langit dan bumi, saat penciptaan langit dan bumi, saat berada dalam dimensi langit dan bumi berbentuk bahkan sampai lenyapnya langit dan bumi sekarang ini.

Tuhan pemilik waktu telah menetapkan umur manusia singkat dan diwarnai kegelisahan. (Ayub 14:1) Alkitab memberikan saran untuk mengisi waktu dalam hidup ini dengan menuruti kehendak Allah (1 Petrus 4:2 - Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.) Contohnya adalah Yesus yang mengatur manajemen waktu dengan baik karena Dia mengetahui tujuan untuk apa Dia hadir di dunia, sebab DIA adalah Firman yang mengenakan daging yang datang untuk menjadi Anak Domba Allah yang memikul dosa dunia seperti yang telah diperkenalkan kepada bangsa Israel oleh Yohanes Pembaptis.

Allah pencipta menciptakan segala sesuatu karena kasih-Nya ingin membagikan kebaikan-Nya kepada semua ciptaan-Nya. Adam dan Hawa maka diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dengan memiliki roh yang mempunyai sifat kekekalan. Akibat dosa maka manusia mengenal kematian tetapi roh tetap hidup yaitu berada di surga atau di neraka. Allah pemilik waktu telah memberikan roh bersifat kekal kepada manusia sehingga waktu manusia yang singkat secara fisik di bumi diperhadapkan suatu kehidupan setelah kematian. Kebaikan-Nya diberikan karena kasih-Nya yang besar. Alkitab mengatakan "karena begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga diberikan Anak-Nya Yang Tunggal agar setiap orang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.

Bumi sebagai pinu gerbang kekekalan, maka pemazmur berkata ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Manusia bijaksana akan mengelola waktu yang tersedia yang dianugerahkan dalam hidupnya sehingga ada buah roh seperti yang tertulis dalam Galatia 5:22-23. Buah roh sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi orang banyak karena dimana saja berada menjadi saluran berkat dan kebaikan Tuhan dalam hidup yang singkat ini didunia. Roh Allah akan membantu agar dapat mengelola waktu dengan baik sesuai dengan kehendak Tuhan bukan hanya mengejar ambisi dan cita-cita dalam hidup belaka.

Tuhan pemilik waktu aktif merancang dan aktif bekerja agar manusia berjumpa dengan TUHAN ALLAH. Dia datang dan mencari yang terhilang dan manusia diberikan nurani untuk menyadarkan bahwa dirinya butuh Tuhan. Tuhan ingin agar manusia dalam hidupnya alami perjumpaan dengan Tuhan. Injil menyatakan bahwa: "Yesus datang kepada milik kepunyaan-Nya tetapi orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." Manusia diberikan "free will dan free act" sehingga Tuhan yang rindu berjumpa dengan manusia tetapi keputusan manusia untuk merespon maksud Tuhan dihargai-Nya. Contoh misalnya ketika Samuel dan Paulus yang mau mendengar suara Tuhan yang memanggilnya. Jika menyambut perjumpaan dengan Tuhan dengan baik maka hadir kasih dan kebaikan Tuhan yang menjadikan hidup menjadi baru.

Tuhan pemilik waktu tidak berhenti saat kita telah menerima-Nya saat mengalami perjumpaan. Dia ingin menjangkau seluruh manusia di bumi agar mereka pun selamat. Ia memberi waktu dan kesempatan dengan karunia-karunia yang diberikan cuma-cuma bagi umat-Nya untuk terlibat dalam penjangkauan hingga terwujudnya bumi seperti di surga sesuai dengan doa Bapa kami yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya serta amanat agung. Mengisi waktu dengan bertindak sebagai anak kerajaan surga selama di bumi adalah tanggapan sebagai umat yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan pemilik waktu.

Apa saja tindakan kita dalam hidup ini, Tuhan sebagai pemilik waktu telah menetapkan peristiwa-peristiwa dalam hidup di dunia menurut kehendak-Nya. Dia telah berfirman bahwa nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu. (Yesaya 42:9)

Tuhan pemilik waktu maka dalam kehidupan di bumi (kronos) diberikan oleh-Nya sejumlah memontum kesempatan (kairos) untuk berjumpa dan waktu Tuhan sehingga kita perlu belajar terus menerus manajemen waktu yang dibimbing Roh Tuhan agar hidup ini sesuai dengan rencana Tuhan bagi hidup kita.

Akhir kata, Dia yang berkuasa atas waktu telah membuat aturan kepada seluruh manusia yang menjalani kehidupan juga telah diberi peraturan yaitu hukum tabur-tuai disamping hukum kasih dan Injil keselamatan. Apa yang kita lakukan saat hidup di bumi akan dirasakan akibatnya baik secara cepat atau lambat selama hidup di bumi atau nanti di setelah kematian. Tuhan pemilik waktu menetapkan manusia akan mengalami kematian lalu diadili oleh-Nya. Dia ingin kita tetap bersama-Nya dalam waktu keabadian di surga kelak, hidup bersama-Nya dengan Sang pemilik waktu.


Tulisan lainnya:
Manajemen Waktu Menurut Alkitab
Waktu Dan Manusia
Ruang Dan Waktu Di Surga
Menunggu Waktu Tuhan
Ketetapan Tuhan Hal Lintasan Waktu Linear


×
Berita Terbaru Update