Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Minggu, 17 Maret 2024

Fenomena Sulit Jadi Manusia Taat

συνέκλεισεν γὰρ ὁ Θεὸς τοὺς πάντας εἰς ἀπείθειαν ἵνα τοὺς πάντας ἐλεήσῃ.
Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua. Roma 11:32

Teks di atas tertulis bahwa manusia terkurung dalam ketidaktaatan. Pengertian manusia telah dikurung dalam ketidaktaatan adalah ungkapan yang mengacu pada konsep bahwa manusia secara alami cenderung hidup dalam keadaan yang tidak patuh atau tidak taat terhadap hukum atau kehendak Tuhan. Dalam teologi Kristen, hal ini sering kali dikaitkan dengan ajaran tentang dosa asal atau dosa bawaan, yaitu keyakinan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan berdosa sebagai akibat dari ketidaktaatan Adam dan Hawa di Taman Eden.

Kata "ketidaktaatan" berasal dari kata ἀπείθειαν dengan kata dasar ἀπείθεια, ας, ἡ / apeitheia. Kata "apeitheia" memiliki makna "ketidakpercayaan yang disengaja, keras kepala, ketidaktaatan" sehingga menurut "HELPS Word-studies" sesuatu yang mengacu pada ketidakpercayaan yang disengaja , yaitu penolakan untuk diyakinkan oleh suara Tuhan. Inilah arti inti dari keseluruhan rumpun kata yang terdiri dari: "apeítheia, apeithéō, dan apeithḗs". Semua serumpun ini fokus pada keputusan manusia untuk menolak tawaran iman dari Tuhan , yaitu penolakan untuk diyakinkan dalam hatinya mengenai menaati kehendak-Nya dan atau Firman-NYA.

Berdasarkan makna kata "apeitheia" maka fenomena seseorang sulit menjadi manusia taat kepada TUHAN atau melakukan ketidaktaatan dan sengaja tidak mau percaya kepada TUHAN disebabkan oleh keras kepala. Alkitab membahas tentang kesulitan manusia untuk taat dan percaya kepada Tuhan. Ada beberapa pendekatan untuk memahami hal ini, diantaranya:
  1. Kehendak Bebas dan Kecenderungan Berdosa disebabkan manusia diciptakan dengan kehendak bebas, kemampuan untuk memilih. Ini artinya manusia bisa memilih untuk taat kepada Tuhan atau tidak. Namun, akibat dosa yang masuk ke dunia, manusia memiliki kecenderungan untuk memilih jalan yang terpisah dari Tuhan (Roma 5:12).
  2. Pengaruh Dunia sebab dunia dengan segala daya tarik, bisa membuat manusia fokus pada hal-hal duniawi dan mengabaikan perkara rohani (Matius 13:22). Selain itu, godaan dan tekanan hidup bisa membuat manusia menjauh dari Tuhan dan mencari jalan sendiri.
  3. Kesombongan dan Kemandirian yang berakibat tidak mau mengakui ketergantungannya pada Tuhan. Sikap ini menghalangi manusia untuk taat dan percaya.
  4. Kurangnya Pengenalan Tuhan dengan penyebab diduga belum sepenuhnya mengenal kasih dan kebaikan Tuhan. Alkitab menyebutkan bahwa iman timbul dari pendengaran (Roma 10:17). Jika seseorang belum banyak terpapar ajaran agama atau belum mengalami sendiri kasih Tuhan, dia mungkin akan sulit percaya.
  5. Faktor hati manusia yang jahat sehingga berpikir TUHAN itu sama seperti manusia. Perhatikan Yeremia 17:9 yang tertulis; Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
  6. Misteri Kehendak Tuhan karena Alkitab tidak selalu menjelaskan secara gamblang alasan di balik kehendak Tuhan. Hal ini bisa membuat manusia mempertanyakan dan mempersulit mereka untuk berserah dan percaya.
Kekerasan hati menyebabkan tidak taat dan tidak percaya kepada TUHAN. Hal ini dialami oleh sebagian orang Israel. Roma 11:25-26 tertulis: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan , seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub."

Pulpit Commentary berkomentar bahwa Allah telah mengurung mereka semua ke dalam ketidakpercayaan dan atau ketidaktaatan, agar ALLAH dapat menyatakan kasih atau mengasihani mereka semua. Jadi hal penting untuk diingat:
  • Tuhan tetap mengasihi manusia meskipun mereka berdosa dan tidak taat (Roma 5:8).
  • Tuhan menawarkan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus (Yohanes 3:16).
  • Tuhan bekerja melalui Roh Kudus untuk menarik manusia kepada diri-Nya (Yohanes 6:44).
  • Jadi, meskipun manusia memiliki kesulitan untuk taat dan percaya, Tuhan menawarkan jalan keluar melalui kasih karunia-Nya.
Dalam Kitab Roma, pasal 5:12, rasul Paulus menyatakan bahwa dosa memasuki dunia melalui satu orang, yaitu Adam, dan melalui dosa itu, maut masuk ke dalam dunia, sehingga maut menjangkiti semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Bentuk dosa adalah tidak taat kepada TUHAN dan tidak mempercayai TUHAN termasuk perkataan-Nya. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan manusia dan membuat sulit percaya tidak hanya memengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi seluruh umat manusia.

Akibat manusia jatuh ke dalam dosa, maka hadir ungkapan idiom "peraturan dibuat untuk dilanggar" menggambarkan sebuah konsep atau sikap yang menunjukkan bahwa aturan atau peraturan tidak selalu dianggap sebagai sesuatu yang harus diikuti secara ketat atau ditaati yang mencerminkan sikap yang meremehkan atau meragukan keabsahan atau kebutuhan akan aturan atau peraturan tertentu yang dibuat manusia. Jika peraturan yang dibuat manusia yang dapat dilihat oleh mata cenderung dilanggar lalu bagaimana dengan aturan yang di buat TUHAN yang tidak kelihatan dan panjang sabar serta melimpah kasih. Sikap yang menyatakan "peraturan dibuat untuk dilanggar" adalah mengabaikan atau meremehkan aturan dapat memiliki konsekuensi yang serius demikian juga bagi mereka yang tidak taat kepada TUHAN bahkan dengan sengaja menolak serta tidak percaya kepada-Nya.

Ada beberapa aspek penting untuk memahami "ketidaktaatan atau tidak-percaya" dalam ayat diatas, seperti:
  • Universal: Ayat ini menyatakan bahwa Allah telah "mengurung semua orang" dalam ketidaktaatan. Ini berarti bahwa semua manusia, tanpa terkecuali, terlahir dalam keadaan berdosa dan terpisah dari Allah.
  • Bukan kehendak Allah: Ketidaktaatan bukan merupakan kehendak Allah bagi manusia. Allah menciptakan manusia dengan gambar-Nya dan menginginkan mereka untuk hidup dalam persekutuan yang kudus dengan-Nya.
  • Konsekuensi: Ketidaktaatan memiliki konsekuensi yang serius, yaitu kematian rohani dan pemisahan dari Allah.
  • Kebenaran Allah: Ketidaktaatan manusia menunjukkan kebutuhan akan anugerah dan pengampunan Allah.
  • Kemurahan Allah: Ayat ini juga menunjukkan kemurahan Allah yang luar biasa. Meskipun manusia telah berdosa dan tidak taat, Allah tetap mengasihi mereka dan menyediakan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus.
Manusia memiliki kebutuhan akan pertobatan terhadap ketidaktaatan dan ketidakpercayaan kepada TUHAN. Agar alami pertobatan dari ketidaktaatan perlu partisipasi dari TUHAN dan manusia. Bentuk partisipasi itu adalah:
  1. Peran serta dari TUHAN agar manusia belajar dan alami proses untuk taat dan percaya adalah:
    * Yeremia 24:7 ~ Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.
    * Yeremia 31:33 ~ Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
    * Yehezkiel 11:19 ~ Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
    * Yehezkiel 36:26 ~ Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
    >> Dalam hal ini peran manusia hanyalah berseru dan memohon kepada TUHAN agar diberi hati yang diperbaharui oleh Roh Allah yang kiranya hadir dalam batin kita.
  2. Peran manusia agar nyata bentuk kehidupan yang mau belajar dan alami proses menjadi taat dan percaya adalah:
    * Penerimaan Kristus: Ini adalah langkah awal sebab ketika seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, mereka memasuki hubungan yang baru dengan Tuhan dan Roh Kudus mulai bekerja dalam hidup mereka.
    * Pelatihan dan Pembinaan Rohani sebagai proses transformasi rohani sehingga turut melibatkan belajar dan tumbuh dalam pengetahuan tentang kehendak Tuhan melalui doa, pembacaan Alkitab, ibadah bersama, pelayanan, dan pengajaran gereja.
    * Belajar taat terhadap Firman Tuhan dengan berjuang hidup sesuai dengan ajaran Alkitab dan prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Ini mencakup menghindari dosa, melayani sesama, dan berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
    * Keterlibatan dalam pelayanan dan komunitas orang beriman maka seseorang dapat mengekspresikan ketaatannya kepada Tuhan dengan mempraktikkan kasih dan melayani sesuai dengan contoh Kristus.
Hal terpenting untuk keluar dari fenomena sulit jadi manusia taat dan percaya kepada TUHAN adalah membuka hati kepada Roh Kudus untuk memperbaharui batin dan akal budi sehingga TUHAN sendiri memberikan bimbingan atau intervensi moral untuk membantu manusia keluar dari keadaan ketidaktaatan, ketidakpercayaan dan kondisi yang keras kepala.

Sebab segala sesuatu adalah dari TUHAN, dan oleh TUHAN dan kepada TUHAN. Bagi TUHAN kemuliaan sampai selama-lamanya!



Tulisan lainnya:
Umat TUHAN Berbuat Dosa
Dosa Tidak Percaya
Penundukan Diri Terhadap TUHAN
Ajaran TUHAN Atau Ajaran Manusia
Kebebasan Manusia Dalam Rancangan TUHAN
Umat Allah Berdasarkan Kitab Yeremia



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)