Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 11 Maret 2024

Manasye Anak Dari Hizkia

Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia Matius 1:10

Dalam catatan Matius mengenai silsilah Yesus maka dijumpai yang termasuk leluhur Yesus secara jasmani adalah Hizkia dan Manasye. Hizkia memiliki anak yang mengantikan dirinya sebagai raja Yehuda adalah Manasye atau raja Manasye anak dari raja Hizkia karena keturunan dari raja Daud sang raja Israel. TUHAN setia terhadap janji-Nya dan Daud mendapatkan anugerah sehingga menerima perjanjian bahwa Mesias - Raja Imam yang adalah Tuannya dari Daud memutuskan menjadi manusia dan disebut keturunan Daud meski keturunan dari Daud atau termasuk leluhur Yesus banyak yang melakukan hal-hal jahat (Matius 22:45; Mazmur 110:1)

Keturunan Daud yang disorot saat ini adalah Hizkia yang memiliki anak bernama Manasye sebab kehidupan Hizkia sangat kontras atau berlawanan dengan kehidupan Manasye sehingga ayah dan anak sangat berbeda jauh sekalipun mereka tetap memiliki kedudukan sebagai raja Yehuda karena keturunan dari raja Daud. Bagaimana kisah singkat dari kehidupan Hizkia dan Manasye berdasarkan catatan Kitab Suci?

Hizkia memerintah Yehuda selama 29 tahun (729-686 SM) pada usia 25 tahun. Ia menggantikan ayahnya, Ahas, yang dikenal sebagai raja yang tidak setia kepada Tuhan sedangkan nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia yang digambarkan sebagai wanita yang saleh. Hizkia terkenal karena reformasi rohaninya yang radikal sehingga Kitab Suci menulis bahwa Hizkia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti DIA dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa (1 Raja-raja 18:5-6). Ia bertindak antara lain:
  • Membuka kembali Bait Suci dan memulihkan ibadah yang benar kepada Tuhan.
  • Menghilangkan penyembahan berhala dan tempat-tempat tinggi penyembahan.
  • Memimpin perayaan Paskah dengan penuh sukacita.
  • Mendorong umat untuk kembali kepada Taurat dan hidup sesuai kehendak Tuhan.
Hizkia alami tantangan dalam kehidupannya sekalipun melakukan hukum-hukum TUHAN. Tantangan yang dialami oleh Hizkia antara lain:
  • Ancaman dari kerajaan Asyur yang kuat.
  • Wabah penyakit yang mematikan.
  • Pemberontakan dari beberapa suku Israel.
Dalam menghadapi masalah, Hizkia selalu mengandalkan Tuhan dan mencari pertolongan-Nya. Dalam beberapa peristiwa, Tuhan memberikan kemenangan yang ajaib kepada Hizkia, seperti:
  • Ketika Hizkia diserang oleh Sanherib, raja Asyur, malaikat Tuhan membunuh 185.000 tentara Asyur dalam satu malam.
  • Ketika Hizkia sakit parah, Tuhan memberikannya 15 tahun tambahan dalam hidupnya.
  • Warisan: Hizkia dikenang sebagai raja yang setia kepada Tuhan dan membawa reformasi rohani yang besar. Ia menjadi teladan bagi raja-raja selanjutnya dan umat Israel.
Disamping pengaruh ibunya yang dianggap saleh, raja Hizkia didampingi oleh nabi-nabi yang memberikan nasihat dan teguran yang konsisten seperti Yesaya bin Amos dan Hizkia memperhatikan ucapan nabi-nabi yang diutus TUHAN kepadanya. Tuhan memberkati Hizkia dimana TUHAN menyertai dia dan Hizkia diberikan keberuntungan dan memberinya hikmat dan kekuatan untuk memimpin bangsa.

Hizkia memberikan pesan positif kepada kita, antara lain:
  • Kesetiaan kepada Tuhan membawa berkat dan kemenangan.
  • Reformasi rohani dapat membawa pemulihan dan kebangkitan bangsa.
  • Doa dan iman kepada Tuhan dapat mengatasi rintangan yang mustahil.
Manasye saat berusia dua belas tahun diangkat menjadi raja Yehuda mengantikan Hizkia ayahnya. Manasye menjadi memerintah sebagai raja selama lima puluh lima tahun. Ibunya Manasye adalah Hefzibah. Manasye dilahirkan setelah Hizkia alami sakit dan hampir mati lalu disembuhkan TUHAN karena TUHAN mendengar seruan doa Hizkia yang memohon agar TUHAN mengigat bagaimana dirinya (Hizkia) telah hidup di hadap-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan aku telah melakukan yang baik di mata-Mu (1 Raja-raja 20:3)

Peristiwa lain yang tercatat dilakukan Hizkia saat umurnya diperpanjang oleh TUHAN adalah memperlihatkan kepada Raja Bebel segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah rempah dan minyak berharga dan segala harta di istana dan di seluruh daerah kekuasaannya. Raja Hizkia memperlihatkan semuanya karena raja Babel menyuruh utusan khusus datang kepada raja Hizkia karena mendengar kabar bahwa Hizkia sembuh dari sakit yang mengancam nyawanya. Dampak dari tindakan Hizkia mendapatkan teguran dari nabi Yesaya dan menyatakan bahwa semua yang diperlihatkan kepada utusan raja Babel akan diangkut ke Babel juga keturunan Hizkia diambil menjadi sida-sida di istana Babel. Hizkia tidak dapat menjaga berkat dan kepercayaan dari TUHAN saat permohonan doa agar usianya diperpanjang oleh TUHAN dikabulkan.

Manasye perjalanan hidupnya berbeda dengan Hizkia ayahnya. Manasye membawa Yehuda kembali ke penyembahan berhala dan praktik-praktik jahat. Alkitab menulis dalam pemerintahan Manasye kehidupan bangsa Yehuda melakukan serangkaian kekejian dan perbuatan jahat yang melebihi dari segala yang dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia. Tindakan yang dilakukan Manasye diantaranya adalah:
  • Manasye mendirikan kembali mezbah-mezbah berhala yang dihancurkan Hizkia.
  • Ia melakukan penyembahan kepada allah-allah lain, termasuk menyembah bintang-bintang.
  • Dia bahkan mempraktikkan ilmu sihir dan tenung.
  • Manasye juga melakukan pengorbanan anak-anaknya, tindakan yang sangat keji di mata Tuhan.
Manasye yang melakukan perbuatan yang melebihi orang Amori dalam penyembahan berhala, bukan mendapatkan yang baik seperti ajaran yang dipercayai oleh orang Amori, melainkan serangkaian kesengsaraan. Seperti:
  • Bencana alam dan kelaparan.
  • Ditaklukan oleh Asyur lalu alami pembuangan ke Babel.
  • Menderita berbagai kekerasan dan ketidakadilan sebab Manasye mencurahkan banyak darah orang yang tidak bersalah
Manasye adalah contoh dari perbuatan yang diwarnai oleh:
  • Meninggalkan jalan Tuhan.
  • Membiarkan diri dipengaruhi oleh penyembahan berhala dan praktik-praktik jahat bahkan lebih giat dari orang Amori.
  • Mengabaikan pentingnya segera melakukan pertobatan yang sungguh-sungguh.
Saat raja Manasye dibelenggu dengan rantai tembaga ke Babel oleh tentara raja Asyur. Kondisi Manasye sangat tidak baik dan terdesak oleh keadaan maka ia merendahkan dirinya kepada ALLAH nenek moyang Abraham lallu berdoa dan TUHAN masih memberikan anugerahNya dengan mendengar permohonan doanya sehingga Manasye akhirnya di bawa kemballi ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya menjadi raja. Hal itu TUHAN lakukan karena Manasye mengakui bahwa TUHAN (YHVH) adalah Allah. ( 2 Tawarikh 33:11-13).

Meskipun Manasye bertobat, kerusakan yang ditimbulkan oleh pemerintahannya sangat besar. Ia tetap dikenang sebagai raja yang jahat yang membawa kemerosotan rohani kepada Yehuda dan alami konsekuensi dari perbuatannya tetap harus ditanggung oleh dirinya dan bangsa Yehuda sampai ajal tiba lalu dikubur di Yerusalem.

Manasye anak dari Hizkia tergoda oleh ajaran dan pola hidup penyembahan berhala orang Amori. Manasye mungkin berpikir bahwa pilihan jalan hidup yang diambil adalah baik tetapi justru mendatangkan bencana. Hanya karena kasih TUHAN yang melimpah maka Manasye masih diberi kesempatan untuk bertobat dan Manasye mengambil belas kasih TUHAN yaitu kesempatan bertobat dalam posisi terdesak.

kehidupan Raja Hizkia dan anaknya yaitu Raja Manasye tertulis dalam Alkitab sebagai pelajaran bagi umat TUHAN saat ini. Kiranya Roh Kudus memberikan pengertian dan hikmat kepada kita dalam menjalani kehidupan saat ini agar dapat mengalami kasih dan berkat TUHAN secara paripurna hingga masuk dalam kekekalan dalam kerajaan Allah bersama TUHAN suatu masa kelak.



Tulisan lainnya:
Prinsip Pengampunan Dosa
Nasihat Terhadap Kesombongan
Waspada Terhadap Berhala
Kisah Nabi Yesaya
Pandangan Tentang Kutuk
Penyesalan Atau Pertobatan



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)