Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 12 Agustus 2019

Tuhan Penentu Masa Depan


Yesaya 42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."

Teks di atas adalah pernyataan Tuhan melalui nabi Yesaya bahwa TUHAN ( YHWH ) mampu membuat prediksi akan masa depan yang tidak dapat dilakukan oleh siapapun juga termasuk kepada yang bertanya kepada patung (8). TUHAN telah menyatakan bahwa akan tampil Mesias untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. (Yesaya 42:6,7) Hal tersebut digenapi dengan kehadiran Yesus Sang Mesias yang membebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4:19)

Sekalipun pemberitahuan dalam Yesaya 42 telah digenapi, Dia telah dan selalu memperbaharui dengan mengabarkan segala sesuatu yang akan terjadi misalnya tertuang dalam Kitab Wahyu, karena TUHAN adalah Pencipta yang pengatur segala masa sebab untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Perubahan peristiwa dari kekal sampai kekal tidak dapat terjadi tanpa seizin dan kekuasaan Tuhan.

Dalam perubahan masa / waktu yang dibedakan menjadi:
  1. Evolusi yaitu perubahan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)
    Dalam evolusi perubahan diatur oleh hukum kehidupan, misalnya:
    • Hubungan sebab akibat dikenal juga sebagai hukum aksi-reaksi, dan hukum stimulus-respons.
    • Hubungan / hukum segalanya mempengaruhi segalanya.
  2. Revolusi yaitu perubahan mendasar secara cepat.
    Dalam revolusi perubahan diatur oleh Allah berfirman secara khusus, misalnya:
Dalam kedua perubahan tersebut... Tuhan tetap pemegang kendali perubahan karena semuanya diatur Tuhan sehingga tanpa izin dari Tuhan yang alami aneka perubahan adalah sesuatu bermakna secara humanis tetapi tidak dipandang secara iman. Contoh tiori evolusi Darwin. Lihat Revolusi Dalam Evolusi Darwin

Dalam hidup kita dapat diperhadapan perubahan antara masa lalu dengan masa kini dan masa kini dengan masa depan. Perubahan terjadi karena kita hidup dalam hukum kehidupan. Misalnya hukum yaitu :
  • Tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:17b,18)
  • Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam (Amsal 24:20)
Kehidupan manusia yang mengatur pola kegiatan sehari hari manusia berdampak bagi manusia masa depan hidup manusia tersebut. Bila hidup benar, jujur dan takut akan Tuhan ada harapan di masa depan, tetapi akan suram bila kita berlaku jahat, fasik dan durhaka.

Kehidupan selain akibat hukum tabur tuai yang menjadi pola hukum kehidupan... ada hukum lain yang bersifat khusus yaitu saat Tuhan berfirman terhadap sesuatu hal misalnya:
  • Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
  • Yeremia 31:17 Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka.
Kitab Yeremia mampu memberikan harapan sekalipun Bangsa Israel dihukum Tuhan, semua orang baik yang hidup takut akan Tuhan atau tidak, semuanya alami penjajahan oleh Raja Nebukadnezar sehingga Yeremia meratap ( lihat Kitab Ratapan). Yeremia taat kepada Tuhan tetapi karena dosa-dosa Manasye , kakek Yosia, maka ia alami kehidupan yang seolah olah tidak ada masa depan sebab Tuhan menjanjikan masa depan yang penuh harapan yaitu pemulihan bagi bangsa Israel di masa tujuh puluh tahun mendatang saat Israel kembali dari Babel.

Keadaan Israel saat Yeremia adalah buruk dari sisi manusia namun baik dan penuh harapan dari sudut pandang TUHAN sebab dengan Israel di angkut ke Babel terjadi pertobatan dan adanya kesaksian tentang kebesaran TUHAN di seluruh kerajaan Babelonia. Hal ini berbeda dengan masa Manasye saat Israel masih menjadi negara merdeka yang cukup sandang, pangan dan papan yang baik secara kasat mata manusia tetapi buruk dan terhilang dari sudut pandang TUHAN.

Sebagaimana masa depan manusia akibat tindakan manusia itu sendiri tetapi ada Tuhan yang menentukan masa depan. Manasye yang jahat dipemandangan TUHAN tidak segera dihukum TUHAN karena Tuhan panjang sabar tetapi jika tidak bertobat maka dihukum dan saat masa penghukuman karena bertobat ada janji pemulihan dan ada masa depan sekalipun harus hidup di Babel....tempat penakluk berada disana penuh harapan. Muncul pembesar  bagi Babel dari Israel, seperti: Daniel.

Mungkin kita berkata seperti Ayub saat dicobai Iblis bagaimana masa depanku? Bukannya hidup takut akan Tuhan akan ada masa depan yang baik? Mengapa jadi buruk keadaannya?(Ayub 6:11 Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?) Apakah kejadian masa depan seolah-olah kemalangan hal itu disebabkan agar manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya? (Pengkhotbah 7:14) Bukankah jika takut akan Tuhan dan bijaksana menjalani hidup akan menatap hari depan dengan tertawa? (Amsal 31:25). Jika kita hidup benar maka sekalipun TUHAN tidak terpahami dan janji TUHAN seolah sebuah fatamorgana (Ibrani 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini) tetaplah setia berjalan bersamaNya.

Habakuk yang takut akan Tuhan tapi kehidupan yang seolah olah tidak ada masa depan berkata:

Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. (Habakuk 3:16-18)

Tuhan penentu masa depan kita. Jika dalam keadaan normal karena hidup takut akan Tuhan sehingga ada hari depan yang penuh harapan bersyukurlah kepada Tuhan. Jika TUHAN panjang sabar sehingga DIA tidak segera menghukum kita atas perbuatan yang durhaka terhadap TUHAN segeralah bertobat dan bila hidup ditentukan melewati masa pencobaan, kemalangan, hukuman Tuhan seolah-olah tidak ada harapan untuk masa depan tetaplah hidup melakukan kehendak TUHAN dan bersukacitalah seperti Habakuk.

Masa depan / hari depan sesungguhnya ada setelah kematian, yaitu hidup kekal bersamaNYA di Surga. Dalam kekekalan disanalah masa depan sesungguhnya sebab di bumi ini kita hanya seperti musafir yang hendak menuju tanah perjanjian yang disediakan Kristus Yesus Tuhan.
Hiduplah beriman kepada Kristus Sang Mesias secara aktif maka akan ada hari depan penuh harapan sekalipun mungkin saat ini seolah-olah tidak ada harapan.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)