Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 08 Mei 2020

Berontak kepada TUHAN

Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, (Daniel 9:5)

Setelah mempelajari kitab nabi Yeremia, Daniel menyadari mengenai alasan mengapa Allah membuang umat-Nya ke Babel. Kesadaran ini memukul perasaannya. Lalu dengan segala kerendahan hati, Daniel berdoa memohon pengampunan Allah terhadap dosa umat-Nya yang telah memberontak kepada TUHAN. Daniel berdoa agar Tuhan mengampuni pemberontakkan yang telah dilakukan tetapi hukuman yang ditetapkan TUHAN bahwa Israel di buang selama tujuh puluh tahun tetap terjadi.

Pemberontakkan terhadap TUHAN sudah dilarang sejak bangsa Israel hendak memasuki tanah Kanaan dan kemudian kembali diulangi oleh Yosua. (Bilangan 14:9; Yosua 22:19) Israel oleh pertolongan TUHAN mendiami tanah Kanaan mengalami peristiwa menyedihkan yaitu kembali di tawan oleh Babel karena memberontak.

Jauh sebelum Israel memberontak, Iblis dan pengikutnya telah melakukan pemberontakkan terhadap TUHAN di surga dengan timbul niat dan tindakan untuk menyamai dirinya dengan TUHAN Sang Pencipta sehingga kemudian diusir dari surga. Kemudian Tuhan menciptakan manusia di Taman Eden, Iblis masuk ke dalam ular memcobai Hawa sehingga memberontak kepada TUHAN ALLAH kemudian menyeret Adam bersama-sama jatuh dalam dosa memberontak terhadap peraturan TUHAN yang berakibat diusir dari Taman Eden. Manusia kemudian melakukan pemberontakkan masal dengan mendirikan menara Babel sehingga TUHAN mengacaukan bahasa manusia dan tercerai berai manusia ke berbagai tempat. Jadi Bangsa Israel yang memberontak kepada TUHAN sehingga dibuang ke Babel bukanlah peristiwa pemberontakan pertama tetapi peristiwa yang telah berulang kali tetapi manusia tidak pernah belajar dari pengalaman pendahulunya. Berontak kepada TUHAN mendatangkan hukuman karena itu adalah peraturan yang dibuat TUHAN dan telah setujui oleh ciptaanNya.

Manusia sejak jatuh dalam dosa memiliki kecenderungan memberontak kepada TUHAN. Kitab Suci mencatat: "Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik." (Roma 7:14-18).

Memberontak kepada TUHAN ditunjukkan dalam, antara lain:
  1. Ketidakpercayaan. ↔ Mazmur 106:24,25 Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada firman-Nya. Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN.
  2. Menolak perintah-Nya.  ↔ 1Samuel 15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja
  3. Bertambah murtad kepada-Nya. ↔ Yesaya 1:5 Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
  4. Membelakangi Taurat-Nya. ↔ Nehemia 9:26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar.
  5. Menista nasihat-Nya. ↔ Mazmur 107:11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
  6. Tidak percaya kepada kuasa-Nya. ↔ Yehezkiel 17:15 Tetapi orang itu memberontak kepadanya dengan menyuruh utusannya ke Mesir, supaya ia diberi kuda dan tentara yang besar. Apakah ia akan berhasil? Apakah orang yang berbuat demikian dapat luput? Apakah orang yang mengingkari perjanjian dapat luput?
  7. Durhaka kepada-Nya. ↔ Bilangan 20:10 Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
  8. Tidak mendengarkan suara-Nya. ↔ Zakharia 7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
  9. Berbalik dari pada-Nya.  ↔  Yesaya 59:13 kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.
  10. Menentang perintah pemimpin yang diangkat oleh-Nya. ↔  Yosua 1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
  11. Menyimpang dari perintah dan peraturan-Nya. ↔  Daniel 9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
  12. Menyimpang dari ibadah yang ditentukan oleh-Nya. ↔ Keluaran 32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
Memberontak kepada TUHAN berarti juga menista TUHAN dan durhaka terhadap TUHAN. Perbuat ini mendukakan Roh Kudus. (Yesaya 63:10 ⟺ Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.)

Hidup tidak memberontak kepada TUHAN berarti mengikuti segala petunjuk dan rencana TUHAN. Bila mengikuti rancangannya sendiri yang bertentangan dengan TUHAN dapat disebut memberontak kepada TUHAN. (Yesaya 65:2 ⟺ Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak, yang menempuh jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri;)

Berontak terhadap TUHAN sangat erat kaitannya dengan:
  • Tegar tengkuk.↔ Ulangan 31:27 Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati.
  • Ketidakadilan dan menerima suap.↔ Yesaya 1:23 Para pemimpinmu adalah pemberontak dan bersekongkol dengan pencuri. Semuanya suka menerima suap dan mengejar sogok. Mereka tidak membela hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai kepada mereka
  • Menista nasihat Allah.↔ Mazmur 107:11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
Supaya tidak bersifat berontak kepada TUHAN maka haruslah hidup taat, adil dan memperhatikan nasihat TUHAN

Memberontak terhadap TUHAN dapat mengalami aneka peristiwa yang tidak menyenangkan sewaktu di bumi dan setelah kematian berada di tempat hukuman kekal jika terlambat bertobat. Hal yang tidak menyenangkan sewaktu dibumi akibat memberontak diantaranya:
  • Berubah menjadi musuh Allah.↔ Yesaya 63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
  • Tangan Allah akan melawan dia.↔ 1 Samuel 12:15; Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu.
  • Berada di tanah tandus ↔ Mazmur 68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.
  • Direndahkan.↔ Mazmur 107:11,12 arena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi, maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.
  • Diserahkan ke tangan lawan-lawannya.↔ Nehemia 9:26,27 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar. Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka.
  • Dibuang karena pelanggaran mereka.↔ Mazmur 5:11 Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau
  • Dikeluarkan dari jemaat.↔ Yehezkiel 20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Ekstra hukuman dapat diperoleh jika turut mengajak orang lain memberontak kepada TUHAN. (Yeremia 28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN.")

Meskipun bersalah karena berontak kepada TUHAN tetapi TUHAN tetap memberikan pemeliharaan sebagai bapa selama hidup di dunia dan terus menerus sampai batas kasih karunia Allah agar berbalik kepada-Nya, ( Yesaya 1:2; 65:2 ) sehingga jika tetap tidak terima kasih dan tidak mengakui serta bertobat maka dampak buruk akibat pemberontakan dapat diperberat.

Saat melakukan aksi memberontak kepada TUHAN tidak serta merta mendapatkan reaksi hukuman sebab TUHAN Allah suka mengampuni. Dia memberiakan kesempatan untuk mengakui kesalahan dan bertobat dari pemberontakan.
Ratapan 1:18
"Tuhanlah yang benar, karena aku telah memberontak terhadap firman-Nya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku; dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan.
Daniel 9:9
Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
Kita yang telah memberontak diterima kembali dengan perantaraan Kristus. (Mazmur 68:10 Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN Allah.

Tuhan mengigatkan jangan memberontak (bilangan 14:9). Untuk mengigatkan hal itu, TUHAN mengirim utusan-utusan-Nya yaitu hamba-hamba TUHAN seperti Yehezkiel diutus kepada bangsa Israel yang saat itu memberontak kepada TUHAN untuk mengigatkan hal itu. (Yehezkiel 2:3-7)

Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini.
Yehezkiel 2:8a



Premium WordPress Apps

Tulisan lainnya:
Menang Atas Krisis Kepercayaan
Dari Narsis Kepada Penyembahan Diri Sendiri
Mementingkan Diri Sendiri
Menyalibkan Yesus Kembali
Bintang Timur Yang Jatuh di Bumi
Tragedi Tragis Sebelum Hari Murka Tuhan


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)