Teks di atas menerangkan adanya dua kodrat yang melekat dalam diri Yesus Kristus, yaitu:
- Kodrat Ilahi yang setara dengan Allah Bapa sebab Ia adalah Firman dan sejalan dengan Yohanes 1:1
- Kodrat manusia karena Ia melucuti diri-Nya / mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa manusia jadi manusia
Dalam kemanusiaan Yesus, maka Ia mengambil peran menjadi seorang hamba. Hal ini sejajar dengan pernyataan-Nya bahwa Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Mengapa bertindak demikian? Apakah tidak ada hamba TUHAN yang menjalankan titah dan Firman-Nya dengan sempurna tidak bernoda? Alkitab menerangkan "Karena begitu besar kasih Allah akan isi dunia sehingga IA mengaruniakan Anak-Nya Yang Tunggal supaya siapa yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal!" Yohanes pembaptis berkata; Yesus datang sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa isi dunia meski berlaku efektif bagi semua orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Mesias.
Secara singkat Darmawijaya, mengemukakan ada beberapa ciri yang bermakna besar bila gelar "Hamba Allah / Hamba Tuhan" itu dikenakan kepada Yesus, bila dikaitan dengan pengertian Yahudi, yaitu:
- Menyebut Yesus hamba Allah berarti menghubungkannya dengan tokoh-tokoh sejarah Israel, yang menyumbang perkembangan sejarah. Misalnya Musa, bahwa lewat tokoh inilah umat Allah dibebaskan dari perbudakan. Demikian juga Yesus, hamba Allah, manusia dibebaskan dan diselamatkan dari kuasa jahat.
- Menyebut Yesus hamba Allah berarti menghubungkan-Nya dengan nabi-nabi yang menjadi pembawa suara Allah kepada manusia. Lewat mulut nabi Allah menyatakan kehendak, keinginan-Nya bagi manusia.
- Gelar itu sesuai sekali dengan ciri hidup Yesus yang taat kepada Allah. Santapan-Nya adalah sabda tersebut (Yohanes 4:34). Ia ada di dunia untuk melakukan sabda itu (Yohanes 6:38). Ciri khas Hamba Allah adalah ketaatan. Dalam diri Yesus ketaatan itu sempurna.
- Menyebut Yesus hamba Allah berarti bahwa di dalam Dia sejarah dan nasib Israel mendapatkan pemenuhan dan penyempurnaan. Karena hamba Allah inilah, maka bangsa itu berkembang dalam arah yang dikehendaki Allah sebagai bangsa terpilih.
Kitab Kolose menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan karena Dia dan untuk Dia. Tuhan Yesus berkuasa dan berwibawa tetapi memilih merendahkan diri jadi hamba yang ambil posisi rendah sekali misal membasuh kaki para murid-murid-Nya bahwa bersedia mati di salib dalam yang paling hina. Menjadi pelayan sebagai budak bukanlah hal menjadikan diri-Nya rendah justru DIA layak ditinggikan di atas segala nama. Tepatlah bahwa DIA memiliki kuasa di bumi dan di surga yang menang atas kuasa maut.
Yesus adalah hamba Allah dan Dia diutus oleh Bapa untuk melakukan kehendak-Nya. Yesus memberikan contoh apa saja yang Bapa kehendaki untuk dilakukan oleh setiap hamba TUHAN meski dalam batas batas tertentu, misal: "Hanya kepada Yesus saja dipercaya pekerjaan penciptaan langit dan bumi (Yohanes 1:3) Yesus adalah Hamba Allah yang sangat spesial karena melakukan pekerjaan yang Tuhan sendiri lakukan. (Penciptaan langit dan bumi dan jadi penyelamat manusia dengan jadi juruselamat) Yesus adalah Hamba TUHAN sebab melakukan semua pekerjaan Tuhan.
Yesus Hamba Tuhan melakukan pekerjaan Tuhan sama seperti nabi Perjanjian Lama sebagai mulut Tuhan yang mengatakan apa yang ingin tuhan sampaikan sehingga pesan Tuhan diterima. Tetapi Yesus berbeda dengan para nabi sebab DIA adalah kebenaran bukan alat penyampaian hal-hal yang benar dari Tuhan. Dusta tidak ada dalam mulut-Nya termasuk perkataan yang sia-sia. Mulut-Nya berkuasa yang dibuktikan segala setan dan alam tunduk kepada-Nya.
Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang meski ia adalah pembawa kegelapan. Ia meniru Yesus yang adalah kebenaran dengan melakukan dusta, misal manusia tidak membutuhkan penebusan Kristus untuk sampai ke rumah Bapa di Surga. Setan tidak keberatan dengan segala ajaran agama, kesalehan dan nilai nilai kemanusiaan semua sebab sangat paham sekali dengan fakta "Kesalehan manusia adalah kain kotor di hadapan Tuhan Allah" hingga perlu penyucian dosa yang sesuai dengan ketetapan yang ditetapkan TUHAN sendiri. Iblis pun dapat mengirim orang-orag yang mengaku sebagai utusan Tuhan dan hamba Tuhan tetapi ciri seorang hamba Tuhan memiliki solusi terhadap masalah pengampunan dan penebusan dosa yang akurat. Yesus adalah Hamba Tuhan yang sangat istimewa karena berkuasa mengampuni dosa.
Peran Yesus sebagai Hamba Tuhan dengan sangat jelas digambarkan sebagai "Hamba Tuhan Yang Menderita" dalam Yesaya 53:3-12. Firman Tuhan tertulis:
Perbedaan yang sangat menonjol antara Yesus Sang Firman dengan iblis. Yesus adalah Raja yang bersedia menjadi Hamba sedangkan iblis ingin jadi tuhan dan raja tetapi tidak ingin menjadi hamba atau pelayan sekalipun diciptakan untuk melayani Tuhan. Setan sangat sombong tetapi Yesus adalah sumber keteladanan sikap rendah hati. Iblis egois sedangkan Yesus adalah kasih dan karena kasih siap untuk berkorban demi yang dikasihinya dengan kesetiaan. Yesus Kristus sebagai Hamba yang setia dan kudus dihadapan Hukum/ Aturan dan kehendak Bapa sebab hanya DIA yang dapat melaksanakan kehendak dan pekerjaan Tuhan dengan sempurna.
Singkatnya:
- Yesus adalah Allah itu sendiri.
- Yesus Kristus adalah Allah bagi kita, para hamba-hamba-Nya.
- Yesus Kristus adalah Hamba dari Kehendak Allah, yaitu Hamba dari Bapa.
- Hanya dengan menghamba kepada Yesus Kristus, maka kita bisa menjadi hamba-hamba Allah.
- Tulisan lainnya:
- Yesus Utusan Bapa
- Hamba Tuhan Yang Menderita
- Rahasia Tuhan Untuk Menjadi Besar
- Hamba Yang Agresif Dan Radikal
- Utusan Amanat Agung
- Tuhan Itu Juruselamat