-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yesus Berhak Menerima Segalanya

Rabu, 26 Juli 2023 | Juli 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-26T08:10:11Z
Kolose 1:16 "karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia."

Teks di atas mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada di surga dan di bumi semuanya adalah Ciptaan Yesus termasuk segala yang kelihatan maupun yang tidak terlihat. Sebagai Pencipta maka segala sesuatu ada oleh Yesus dan untuk Yesus. Yesus sebagai Pencipta maka adalah wajar bila DIA berhak menerima segalanya dari seluruh yang diciptakanNya namun keagungan dan kebesaranNya nyata dengan memberikan "free will" dan "free act" kepada ciptaanNya, seperti: manusia dan malaikat sehingga jika makhluk ciptaanNya hendak mempersembahkan sesuatu kepada Yesus bukan karena terpaksa sebab diprogram oleh DIA melainkan karena keputusan dari setiap ciptaanNya sebagai bentuk ucapan syukur dan kekaguman terhadap diriNya yang melampaui batas batas kesempurnaan dalam segala hal.

Barnes' Notes on the Bible mengatakan: "Karena oleh dialah segala sesuatu diciptakan - Ini adalah salah satu alasan mengapa dia disebut "gambar Allah", dan "anak sulung". Dia memperkenalkan Allah kepada kita melalui kuasa penciptaannya, dan dengan kuasa yang sama dalam penciptaan menunjukkan bahwa Dia ditinggikan atas segala sesuatu sebagai Anak Allah." Dampak dari ditinggikan atas segala sesuatu maka Yesus berhak menerima segalanya.

Secara singkat, Yesus menerima banyak hal karena memiliki peran sebagai Anak Allah, Penebus dosa dan Juruselamat dengan alasan antara lain:
  • Inkarnasi: Yesus adalah Allah yang mengosongkan diriNya dan mengenakan daging menjadi manusia. Melalui inkarnasi ini, Yesus menjadi manusia sepenuhnya dan tetap memiliki keilahian-Nya sebagai Anak Allah.
  • Penciptaan dimana Yesus sebagai Pencipta alam semesta, yang bersama-sama dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, menciptakan segala sesuatu.
  • Kehidupan dan Pelayanan: Yesus adalah guru dan pemberi ajaran moral yang mengajarkan nilai-nilai kasih, belas kasih, dan pengampunan. Pelayanannya selama hidup-Nya di bumi tercatat dalam Kitab Injil dalam Alkitab.
  • Kematian dan Penebusan Dosa dimana Yesus dengan kematianNya di kayu salib sebagai korban penebusan dosa, mengorbankan diri-Nya untuk menghapuskan dosa dan membawa keselamatan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Kematian-Nya sebagai tebusan yang sempurna dan satu-satunya jalan bagi manusia untuk berdamai dengan Allah.
  • Kebangkitan Yesus dari kematian pada hari ketiga setelah kematian-Nya menegaskan kuasa-Nya atas kematian dan menjanjikan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya pada-Nya.
  • Penyelamatan dan Keselamatan terkait bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan untuk mencapai keselamatan dan hidup kekal dengan Allah. Dengan percaya pada-Nya dan menerima penebusan dosa-Nya, manusia dapat berdamai dengan Allah dan menerima hidup kekal.
  • Penolakan-Nya terhadap dosa karena tidak pernah berbuat dosa. Ia hidup dalam kesempurnaan moral dan menjadi teladan bagi para pengikut-Nya.
  • Pengangkatan dan Kedaulatan karena IA naik ke surga setelah kebangkitan-Nya dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menegaskan kedaulatan dan keilahian-Nya. Yesus yang duduk disebelah kanan Allah Bapa menerima kuasa di bumi dan di surga serta menghakimi semua orang yang hidup dan yang mati baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
Selain Kolose 1:16, maka Surat Ibrani 1:3-5 juga sangat penting. Ibrani mengatakan: Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" Poin penting diantaranya:
1. Yesus adalah "sinar kemuliaan Allah" dan "gambar zat-Nya." Artinya, Yesus mencerminkan kemuliaan dan karakter Allah secara sempurna. Sebagai Anak Allah, Yesus memiliki kedudukan ilahi yang setara dengan Allah Bapa. Ia adalah inkarnasi Allah yang menjadi manusia.
2. Yesus adalah Pencipta dan pemelihara alam semesta. Dalam Dia, segala sesuatu ada dan berada. Firman-Nya memiliki kekuatan untuk menciptakan dan memelihara segala yang ada sebab itu DIA menopang segala sesuatu dengan firman kuasa-Nya.
3. Yesus berperan dalam penyelamatan manusia. "Setelah Ia melakukan penyucian dosa" mengacu pada karya penebusan dosa yang dilakukan Yesus melalui kematian-Nya di salib. Ia menawarkan pengampunan dan keselamatan bagi umat manusia. Setelah karya penebusan-Nya, Yesus diberi tempat kehormatan yang tinggi, yaitu duduk di sebelah kanan Allah Bapa di sorga.
4. Yesus duduk disebelah kanam Bapa berarti Yesus diberi kedudukan yang paling mulia, kehormatan, dan otoritas di hadapan Allah Bapa. Sebelah kanan Bapa menunjukkan bahwa Dia memiliki kuasa dan wibawa yang sama dengan Allah Bapa. Yesus adalah Pencipta, Penebus, dan Raja atas segala sesuatu dan Tuan atas segala tuan.
5. Hanya Yesus yang disebut "Anak-Ku Engkau!" Adam yang di ciptakan TUHAN ALLAH tidak disebut demikian demikian juga terhadap Lucifer sang bintang yang jatuh.

Bentuk perhormatan yang diterima Yesus sebagai indikasi DIA layak menerima segalanya, diantaranya:
  • Pemujaan: Yesus dihormati dan disembah sebagai Anak Allah dan Juruselamat dunia. Ibadah dan doa ditujukan kepada-Nya sebagai bagian dari ibadah dan peribadatan Kristen.
  • Pengakuan sebagai Juruselamat berarti hanya mengandalkan dan mempercayai Yesus sebagai penebusan dosa untuk keselamatan.
  • Cinta dan Penghargaan menghormati Yesus dengan mengasihi dan menghargai-Nya sebagai hukum terutama.
  • Pengakuan keilahian dimana Yesus dianggap sebagai Allah yang mengenakan daging seperti manusia. Karena itu, Dia dihormati sebagai pribadi yang memiliki keilahian dan otoritas tertinggi.
  • Penghargaan atas Penebusan Dosa dengan menghormati Yesus atas pengorbanan-Nya di kayu salib sebagai penebusan dosa. Penghargaan ini juga ditunjukkan dengan menghargai arti penting kematian dan kebangkitan-Nya bagi keselamatan umat manusia.
  • Peneladanan Ajaran dan Teladan Hidup dengan menjadikan Yesus sebagai teladan hidup dalam kasih, belas kasih, kerendahan hati, dan pelayanan-Nya kepada sesama. Hal ini juga mencakup mengikuti ajaran moral dan etika yang diajarkan-Nya.
  • Keyakinan akan Kedatangan Kembali bahwa Yesus akan kembali ke dunia pada akhir zaman, untuk mengadili orang hidup dan orang mati serta membawa kerajaan Allah sepenuhnya.
Free will dan Free act dikaruniakan kepada setiap manusia sehingga manusia dapat tidak menghormati hak Tuhan Yesus untuk menerima segalanya. Tidak memberikan hak seseorang dengan apapun alasannya maka secara logika akan ada konsekuensi negatif yang berdampak buruk jika tidak memberikan sesuatu yang memang merupakan hak kepunyaannya. Alkitab memberi nasihat antara lain:
  1. Pengkhotbah 12:13-14 tertulis, takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
  2. Wahyu 14:7 berbunyi, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Yesus akan menghakimi semua manusia yang hidup dan mati, maka DIA akan mempertimbangkan sikap kita jika ada hak kita tidak diberikan atau dilanggar! Apakah saya memaafkan atau mengampuni semua makhluk yang merampas, melanggar hak yang sepatutnya dimiliki oleh "aku"? TUHAN YESUS mengetahui perbuatan kita dan fakta akan ditemukan saat kita yang dihakimi oleh-Nya. Renungkan apabila acap kali tidak memberikan hak yang seharusnya milik TUHAN namun tidak dipersembahkan kepadaNya dengan gunakan pedoman tabur tuai yaitu sesuai dengan sikap dan perilaku kita sewaktu hidup di dunia.

Agar hidup bahagia maka perlu mengigat ajaran Yesus dalam Matius 22:21 yang tertulis; Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Yesus dalam Kolose 1:16 dan Ibrani 1:3 memiliki hak yang seperti yang dimiliki oleh Allah. Jika belum memberi hak milik Yesus, segera bertobat! Dengan memberikan hak Yesus kepadaNya dengan sukacita maka saat pengadilan terakhir akan menuai kebahagiaan abadi.



Tulisan lainnya:
Nilai Manusia
Keadilan Sosial Hidup Beriman
Persiapan Jelang Penghakiman
Pemikiran Terhadap Free Thinker
TUHAN ALLAH Adalah Pencipta
Kebebasan Manusia Dalam Rancangan TUHAN



×
Berita Terbaru Update