-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Membangun Persenjataan Menuju Adidaya

Selasa, 02 April 2024 | April 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-02T03:52:16Z
Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban. Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat. 2 Tawarikh 26:14-15

Raja Uzia ditolong TUHAN hingga memperoleh keberhasilan sehingga memiliki pengaruh besar di negara-negara kawasannya. Hal itu terungkap, seperti:
  • Menang perang atas Filistin yaitu musuh bebuyutan umat Allah, dan meruntuhkan benteng-benteng segala kota mereka, dan menaruh pangkalan tentaranya di antara mereka (ay. 6). Orang Amon diwajibkannya membayar upeti (ay. 8).
  • Namanya tenar dan dirayakan di seluruh negeri-negeri tetangga sebab peroleh kemasyhuran sejati dan membuat terhormat.
  • Uzia tidak melupakan pertahanan kerajaan di tanah airnya, ia mendirikan menara di Yerusalem serta mengokohkannya hingga wilayah pedesaan, ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun (ay. 10) untuk melindungi masyarakat desa dari serangan penjarah, gerombolan orang yang kadang menakutkan dan merampok mereka.
  • Uzia banyak mengurusi peternakan dan pertanian, mempekerjakan banyak orang, dan memperoleh kekayaan besar dari usaha itu.
  • Pasukan tentaranya yang siap tempur. Uzia memiliki dua pasukan tentara yang siap yaitu: tentara yang sanggup berperang untuk bergerak ke luar negeri sehingga membawa jarahan dari negeri-negeri tetangga sebagai balasan atas penyerangan yang begitu sering mereka lakukan atas Yehuda dan Pasukan pengawal dan pertahanan yang siap melindungi negeri apabila diserang. Jumlah dan kekuatan mereka sangatlah besar sehingga mereka gagah perkasa dalam berperang. Perhatian pun diberikan kepada teknologi perlatan perang sehingga berkembang keahlian dan ketrampilan untuk menciptakan alat-alat perang.
Untuk menjadi negara adidaya (super power) haruslah memiliki indeks yang baik dalam hal:
  • Kemampuan Ekonomi (Ukuran dan atribut ekonomi dengan relevansi geopolitik paling tinggi) seperti: Produk Domestik Bruto, Internal leverage, teknologi dan "connectivity".
  • Kekuatan Militer yang diukur seperti: pengeluaran pertahanan, pengeluaran militer, pasukan senjata dan persenjataan.
  • Kemampuan penunjang seperti: Ketahanan, sumber daya masa depan, hubungan ekonomi, jaringan pertahanan, pengaruh diplomatik, pengaruh budaya.
Untuk membangun persenjataan menuju negara adidaya (super power) maka erat hubungannya antara anggaran militer dengan produk domestik bruto. Contoh: Anggaran militer Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2023 (Oktober 2022 - September 2023) adalah $813,3 miliar. Angka ini setara dengan 3,2% dari Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat, yang diestimasikan mencapai $25,3 triliun untuk tahun 2023. Sebagai perbandingan anggaran militer Amerika dengan GDP:
  • Tahun 2020: $778 miliar (3,7% dari GDP)
  • Tahun 2021: $773 miliar (3,1% dari GDP)
  • Tahun 2022: $813,3 miliar (3,2% dari GDP)
Membangun persenjataan menjadi keharusan bila ingin memiliki pengaruh dalam hal kekuatan dan kekuasaan yang menjadi syarat sebagai adidaya. Hubungan antara kekuasaan dan persenjataan merupakan hubungan yang kompleks dan saling terkait. Persenjataan dapat menjadi alat untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan, dan kekuasaan dapat digunakan untuk mendapatkan dan mengembangkan persenjataan.

Berikut beberapa cara bagaimana persenjataan dapat digunakan untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan:
  • Ancaman dan paksaan: Kekuatan militer dapat digunakan untuk mengancam atau memaksa pihak lain untuk tunduk pada kehendak penguasa.
  • Perang: Kekuatan militer dapat digunakan untuk memenangkan perang dan menaklukkan wilayah atau rakyat baru.
  • Penindasan: Kekuatan militer dapat digunakan untuk menindas dan mengendalikan rakyat, sehingga mereka tidak dapat menantang kekuasaan penguasa.
Ada sejumlah cara bagaimana kekuasaan dapat digunakan untuk mendapatkan dan mengembangkan persenjataan, seperti:
  • Sumber daya: Kekuasaan dapat digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan persenjataan, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan teknologi.
  • Penelitian dan pengembangan: Kekuasaan dapat digunakan untuk mendanai penelitian dan pengembangan teknologi persenjataan baru.
  • Kontrol perdagangan: Kekuasaan dapat digunakan untuk mengendalikan perdagangan senjata, sehingga penguasa dapat memastikan bahwa mereka memiliki akses ke persenjataan yang paling canggih.
Hubungan antara kekuasaan dan persenjataan dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, seperti:
  • Keamanan: Persenjataan dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan stabilitas, tetapi juga dapat digunakan untuk melakukan agresi dan peperangan.
  • Ekonomi: Persenjataan dapat menjadi sumber daya ekonomi yang penting, tetapi juga dapat menjadi beban keuangan yang besar.
  • Hak asasi manusia: Persenjataan dapat digunakan untuk melindungi hak asasi manusia, tetapi juga dapat digunakan untuk melanggarnya.
Jika memilih jalan menjadi negara adidaya dengan membangun persenjataan militer maka ada beberapa kelemahan signifikan yang perlu dipertimbangkan:
  • Ketidakstabilan: Kekuatan yang diperoleh melalui persenjataan seringkali rapuh dan mudah goyah. Ketakutan dan intimidasi yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dapat memicu perlawanan dan pemberontakan.
  • Biaya tinggi: Persenjataan membutuhkan biaya yang besar untuk pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaannya. Hal ini dapat membebani ekonomi dan menghambat pembangunan di bidang lain.
  • Eskalasi konflik: Penggunaan persenjataan dapat meningkatkan risiko eskalasi konflik dan peperangan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan besar, korban jiwa, dan krisis kemanusiaan.
  • Ketergantungan pada kekuatan militer: Terlalu bergantung pada kekuatan militer dapat melemahkan kemampuan negara untuk menyelesaikan masalah melalui diplomasi dan negosiasi.
  • Degradasi moral: Penggunaan persenjataan, terutama dalam peperangan, dapat merusak moral dan nilai-nilai kemanusiaan. Brutalitas dan kekejaman yang terjadi dalam perang dapat meninggalkan trauma dan luka mendalam bagi masyarakat.
  • Ancaman proliferasi: Perkembangan dan proliferasi persenjataan, terutama senjata pemusnah massal, dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana global.
  • Ketidakadilan: Kekuatan yang diperoleh melalui persenjataan seringkali digunakan untuk menindas kelompok minoritas dan memperkuat ketidakadilan sosial.
  • Ketidakpercayaan: Penggunaan persenjataan dapat menciptakan rasa takut dan ketidakpercayaan antar negara dan masyarakat, sehingga menghambat kerjasama dan perdamaian global.
Catatan sejarah hubungan kekuasaan sebagai adidaya dengan kekuatan persenjataan militer dapat dilihat seperti:
  • Bangsa Yehuda saat zaman Uzia yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut karena militer yang kuat tetapi sayang Uzia kemudian tinggi hati dan berubah setia kepada Allah sehingga ambil alih tugas para imam dan dihukum TUHAN dengan kusta
  • Kekaisaran Romawi: Kekaisaran Romawi adalah salah satu kekaisaran paling kuat dalam sejarah, dan kekuatannya sebagian besar didasarkan pada kekuatan militernya. Kekaisaran Romawi memiliki pasukan yang besar dan terlatih dengan baik, yang digunakannya untuk menaklukkan wilayah baru dan mempertahankan kekuasaannya.
  • Perang Dingin: Perang Dingin adalah periode ketegangan dan perlombaan senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara ini memiliki persenjataan nuklir yang besar, yang digunakannya untuk mengancam satu sama lain.
Negara adidaya secara militer biasanya muncul bergantian dalam sejarah dunia. Saat tulisan ini dibuat yang menjadi negara adidaya adalah Amerika Serikat dan untuk mempertahankan status sebagai negara adidaya militer mendorong tingginya anggaran militer Amerika. Faktor itu dipicu antara lain:
  • Ancaman global: Amerika Serikat memiliki peran kepemimpinan dalam keamanan global dan terlibat dalam berbagai operasi militer di seluruh dunia.
  • Teknologi militer: Amerika Serikat berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan teknologi militer mutakhir.
  • Ukuran dan kompleksitas angkatan bersenjata: Amerika Serikat memiliki angkatan bersenjata yang besar dan kompleks dengan berbagai cabang dan layanan.
Dampak anggaran militer Amerika adalah:
  • Beban ekonomi: Anggaran militer yang tinggi dapat membebani ekonomi dan menghambat program-program lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
  • Perlombaan senjata: Tingginya anggaran militer Amerika dapat memicu perlombaan senjata dengan negara-negara lain.
  • Ketidakstabilan global: Penggunaan kekuatan militer Amerika dapat menyebabkan ketidakstabilan di kawasan lain.
Membangun persenjataan bukan mencontoh seperti dari kalangan teroris yang menghancurkan kemanusiaan demi kekuasaan kelompoknya dengan revolusi berdarah. Contoh kelemahan mendapatkan kekuasaan dari persenjataan lainnya:
  • Perang Vietnam: Perang Vietnam adalah contoh bagaimana penggunaan kekuatan militer yang berlebihan dapat mengakibatkan kekalahan dan trauma bagi negara yang menggunakannya.
  • Perang Saudara Suriah: Perang Saudara Suriah adalah contoh bagaimana penggunaan persenjataan dapat memicu krisis kemanusiaan dan memperparah konflik internal.
  • Proliferasi nuklir: Proliferasi nuklir adalah contoh bagaimana penyebaran senjata pemusnah massal dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana global.
Menjadi negara adidaya secara militer yang berpengaruh global karena memiliki kekuatan dan kekuasaan banyak menjadi mimpi oleh para pemimpin dunia. Hal itu juga terjadi dalam diri raja Uzia. Selama Uzia melakukan yang benar di mata TUHAN maka TUHAN ALLAH membuat segala usahanya berhasil. Jangan tinggi hati jika mencapai keberhasilan dan jangan merasa dirinya pantas atau dapat melakukan apa saja yang dikehendaki karena ada batas-batas bagi setiap manusia termasuk untuk kalangan raja yang terhormat dan agung dan perkasa.


Tulisan lainnya:
Pengantar Negara Dan Persenjataan
Pikiran Arena Awal Pertempuran
TUHAN Adalah Menara Yang Kuat
Rahasia TUHAN Untuk Menjadi Besar
Manusia Dan Konflik Suatu Pengantar
Pengaruh Keberdosaan Terhadap Kekuasaan


×
Berita Terbaru Update