Perkataan "Jangan takut, sebab aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" adalah perkataan malaikat kepada para gembala yang sedang mengembalakan kawanan domba di daerah Betlehem dan atau sekitarnya. Suatu misteri, berita kelahiran Yesus Kristus diberitahukan kepada para gembala. Para gembala memutuskan untuk datang ke Betlehem sesuai dengan berita yang disampaikan dan didengar dari malaikat. Para gembala menemukan kenyataan bahwa semua yang dikatakan oleh malaikat adalah benar. Para gembala menceritakan apa yang didengarnya dari malaikat kepada Maria dan Yusuf. Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan merenungkan apa yang didengarnya melalui para gembala. Gembala kemudian sambil memuji dan memuliakan Allah kembali ketempatnya semula yang diduga tempat kawanan domba dan melanjutnya peran dan fungsinya sebagai gembala yang mengembalakan kawanan ternak.
Konsep Allah yang mengutus Firman-Nya menjadi manusia, Yesus Kristus, adalah salah satu misteri terbesar dan paling inspiratif dalam iman Kristen. Visi ilahi ini tidak hanya menjadi titik pusat iman, tetapi juga menjadi sumber semangat yang tak terhingga bagi jutaan orang selama berabad-abad. Rencana Allah adalah hal diliputi visi yang dapat memercikkan semangat yang begitu besar. Hal ini terbukti bahwa para gembala segera datang ke Betlehem.
Semangat yang begitu besar dapat terjadi saat berita kelahiran Yesus disampaikan, karena antara lain:
- Pengharapan di Tengah Kesulitan: Kehidupan manusia penuh dengan penderitaan, ketidakadilan, dan kematian. Visi Allah mengutus Yesus memberikan harapan akan kehidupan yang kekal, pengampunan dosa, dan kemenangan atas kematian. Harapan ini menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang merasa putus asa dan lelah.
- Kasih yang Tak Bersyarat: Kasih Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus adalah kasih yang sempurna dan tak bersyarat. Kasih ini melampaui segala pemahaman manusia dan memberikan rasa diterima dan dicintai yang mendalam. Kasih ini menjadi motivasi bagi orang untuk mengasihi sesama dan melakukan kebaikan.
- Teladan Hidup yang Sempurna: Yesus Kristus memberikan teladan hidup yang sempurna. Melalui tindakan-Nya, Ia menunjukkan bagaimana cara hidup yang benar dan bermartabat. Teladan-Nya menginspirasi orang untuk mengikuti jejak-Nya dan menjadi serupa dengan-Nya.
- Kuasa untuk Mengubah Hidup: Yesus Kristus memberikan kuasa kepada para pengikut-Nya untuk melakukan mujizat dan mengubah hidup orang lain. Kuasa ini memberikan semangat dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup.
- Janji Kehidupan Kekal: Janji akan kehidupan kekal di surga memberikan harapan dan tujuan hidup yang lebih besar. Janji ini menjadi motivasi bagi orang untuk hidup saleh dan setia kepada Allah.
- Komunitas Percaya: Visi Allah mengutus Yesus juga melahirkan komunitas percaya yang saling mendukung dan menguatkan. Keberadaan komunitas ini memberikan rasa memiliki dan menjadi tempat di mana orang-orang dapat tumbuh secara rohani.
Kelahiran Yesus bagi para gembala dan atau orang yang ikut serta dalam rombongan para gembala adalah peneguhan terhadap kebenaran Firman Tuhan. Mereka alami sukacita yang besar. Perhatikan:
- Yesaya 57:15 "Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk".
- Yesaya 61:3 "untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya".
Gembala di Efrata diduga adalah gembala yang menjaga kawanan domba gembalaan dengan tugas khusus yaitu merawat domba dengan sebaik mungkin agar layak menjadi korban sesuai hukum Musa, yaitu tiada cacat dan cela. Gembala tersebut menjalankan pekerjaannya dengan teliti dan penuh rasa hormat. Gembala memahami makna penting korban bagi keselamatan hidup manusia sehingga sekalipun dalam status sosial dan keagamaan sering dipandang rendah tetapi dengan tulus dan bersyukur memiliki profesi dan panggilan hidup sebagai seorang gembala.
Jika kita merenungkan tindakan Allah yang bertindak "Mengutus Firman Menjadi Manusia Dari Konsep Kekekalan Hingga Kekekalan" yang menghasilakan perspektif kekekalan, maka antara lain menghasilkan pemikiran seperti:
- Diduga visi dan rencana telah ada sejak sebelum penciptaan karena Bapa telah ada sejak kekal dan hal wajar bila telah merencanakan penciptaan dan keselamatan manusia sejak sebelum dunia ada. Yesus yang adalah Firman juga telah adda sejak kekekalan bersama Bapa.
- Allah Mahatahu dan mengatur segala masa. Allah memiliki tujuan dalam penciptaan mannusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dengan tujuan untuk memiliki relasi yang intim dengan-Nya. Dalam perjalanan waktu manusia alami kejatuhan dimana dosa masuk ke dalam dunia melalui ketidaktaatan Adam dan Hawa, memisahkan manusia dari Allah. Apakah Allah terkejut dengan peristiwa jatuhnya manusia ke dalam dosa?
- Allah melakukan "Inkarnasi dan Penebusan". Allah mengutus Firman-Nya menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus untuk menjembatani jurang pemisah antara Allah dan manusia. Melalui Yesus maka terjadi "Penebusan". Kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus, dosa manusia diampuni dan jalan menuju keselamatan dibuka.
- Kehidupan di bumi alami pembaruan sebab hadir "Teladan Hidup" yaitu Yesus Kristus memberikan teladan hidup yang sempurna, mengajarkan cinta, pengampunan, dan pelayanan yang selanjutnya diteruskan melalui "Pembentukan Gereja" dimana melalui Roh Kudus, Yesus mendirikan Gereja sebagai tubuh-Nya di dunia, untuk melanjutkan karya penebusan.
- Kondisi Kematian dan Kebangkitan dalam kehidupan manusia dimana kematian fisik adalah bagian dari kehidupan manusia, tetapi bukan akhir dari segalanya sebab bagi orang percaya, kematian bukanlah akhir, melainkan peralihan ke kehidupan yang kekal bersama Kristus.
- Jaminan Kehidupan Kekal, yaitu bagi mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, ada janji kehidupan kekal di surga, di mana mereka akan menikmati persekutuan yang sempurna dengan Allah, serta hadirnya Kerajaan Allah dimana Allah memulihkan segala sesuatu dan mendirikan Kerajaan Allah di bumi, di mana keadilan, kasih, dan damai akan berkuasa.
Dalam pesan lanjutan yang disampaikan malaikat kepada para gembala, "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, TUHAN di kata Daud." Pesan yang disampaikan sangat sederhana namun jelas. Berita kelahiran Yesus adalah kabar kesukaan besar bagi seluruh bangsa dan para gembala memiliki nilai dan martabat yang sama di mata Allah bila dibandingkan tokoh pemimpin agama. Yesus adalah Juruselamat yang menebus dosa sehingga ada harapan baru dalam Kristus TUHAN sang Raja Damai yang menggenapi seluruh nubuat para nabi dan mewarisi segala janji Allah yang diberikan kepada Daud.
Yesus lahir sebagai berita kesukaan yang besar memiliki hal-hal yang khusus bagi kita yang mendengar berita ini melalui apa yeng tercantum dalam Injil Lukas. Implikasi bagi kita saat ini, antara lain:
- Harapan: Kabar sukacita Natal membawa harapan bagi semua orang, terutama mereka yang merasa putus asa atau kehilangan.
- Pengampunan: Yesus menawarkan pengampunan bagi semua dosa kita.
- Hidup Baru: Melalui iman kepada Yesus, kita dapat menerima hidup yang baru dan penuh makna.
- Misi: Kita dipanggil untuk memberitakan kabar sukacita ini kepada orang lain.
Kelahiran Yesus merupakan bagian "Transformasi Dunia" sebab memiliki dampak yang luas terhadap sejarah dunia, budaya, dan peradaban manusia dan menghancurkan tembok-tembok pemisah dan mengundang semua orang untuk bersatu dalam keluarga Allah sehingga setiap orang percaya ikut serta dalam panggilan Ilahi turut melakukan karya misi Allah di dunia.
- Tulisan lainnya:
- Gembala Saat Kelahiran Yesus
- Kemuliaan Allah Di Palungan Berdasarkan Injil Lukas
- Harapan Hidup Menurut Injil Yohanes
- Sebelas Alasan Mengapa Firman Menjadi Manusia
- Perihal Domba Berdasarkan Injil Matius Dan Mazmur
- Yesus Pemimpin Sejati
- Yesus Pencipta Yang Tertolak
- Gereja Dan Transformasi masyarakat Indonesia