Hasrat atau keinginan yang kuat dari orang yang hidup benar dan adil sehingga taat hukum dan tidak bercela sesuatu yang mendatangkan hal yang baik, menyenangkan dan bermanfaat serta membuat gembira oleh Alkitab Terjemahan Baru dinamakan kebahagiaan. Dampak dari orang yang benar dan adil berbeda dengan orang yang jahat pelaku kriminal pelanggar hukum yang mendatangkan kemarahan, amukan dan ledakan amarah karena murka dialami akibat kedurjanaan orang tersebut.
Dalam budaya Israel kuno, keinginan dipahami sebagai kekuatan besar yang dapat menuntun individu menuju kebenaran atau dosa. Konsep "taavah" mencerminkan pandangan Alkitab bahwa keinginan manusia harus selaras dengan kehendak Tuhan untuk mempertahankan kesetiaan perjanjian. Bangsa Israel sering diperingatkan karena tidak tunduk kepada "taavah" mereka terhadap hal-hal seperti dewa-dewa asing, kekayaan, atau makanan terlarang, serta aneka tindakan kejahatan yang dapat menjauhkan mereka dari hubungan perjanjian dengan Yahweh.
Kebahagiaan sebagai hal yang baik, menyenangkan dan bermanfaat serta menjadikan gembira sesuatu hasil yang dikerjakan dari seseorang yang saleh atau adil, karena perilaku moral dan etika yang selaras dengan standar Tuhan. Kebahagiaan adalah upah seseorang yang memiliki kedudukan benar di hadapan Tuhan, hidup sesuai dengan hukum dan perintah-Nya karena hubungan perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya. Kebenaran dipandang sebagai kepatuhan pada Taurat, hukum yang diberikan oleh Tuhan, dan sering dikaitkan dengan keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Orang benar diharapkan bertindak adil, mencintai belas kasihan, dan berjalan dengan rendah hati di hadapan Tuhan (Mikha 6:8).
Harapan dari suatu keinginan yang dibangun di atas kebenaran memiliki ciri khas yang membedakannya dari harapan yang didasarkan pada hal-hal lain yang jahat dan bertentangan dengan hukum. Ciri khasnya dari keinginan berlandaskan kebenaran dan keadilan antara lain:
- Berlandaskan pada prinsip-prinsip moral dan etika karena harapan tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada cara mencapai hasil tersebut. Tindakan yang diambil untuk mewujudkan harapan tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai kebenaran. Contoh harapan suatu keinginan yang sesuai prinsip moral dan etika baik dari Alkitab maupun kehidupan modern:
A. Contoh dalam Alkitab:
- Harapan Yusuf, meskipun mengalami pengkhianatan dan penderitaan, tetap memegang teguh integritasnya. Ia tidak membalas dendam, tetapi memilih untuk mengampuni saudara-saudaranya. Harapannya adalah bahwa, pada akhirnya, keadilan dan kebaikan akan menang. Harapan Yusuf didasarkan pada imannya kepada Tuhan dan keyakinannya pada keadilan ilahi
- Harapan Daniel, meskipun dihadapkan pada ancaman hukuman mati, tetap setia pada keyakinannya. Ia menolak untuk menyembah dewa-dewa lain dan terus berdoa kepada Tuhan. Harapannya adalah bahwa Tuhan akan melindunginya dan bahwa kebenaran akan terungkap. Harapan Daniel didasarkan pada imannya yang teguh dan komitmennya pada kebenaran.
B. Contoh dalam Kehidupan Modern:
- Harapan seorang aktivis lingkungan yang berjuang untuk melindungi hutan hujan memiliki harapan bahwa generasi mendatang akan dapat menikmati keindahan alam dan sumber daya yang berkelanjutan. Harapannya didasarkan pada keyakinannya pada pentingnya pelestarian lingkungan dan tanggung jawab moral untuk melindungi planet ini. Aktivis lingkungan tersebut melakukan segala usaha dengan cara yang sesuai dengan prinsip moral, yaitu tidak melakukan kekerasan, dan tidak merugikan orang lain.
- Harapan seorang pengusaha yang etis yang menjalankan bisnisnya dengan jujur dan adil memiliki harapan bahwa perusahaannya akan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Harapannya didasarkan pada keyakinannya pada pentingnya integritas dan tanggung jawab sosial. Pengusaha tersebut tetap menjalankan usahanya dengan mematuhi peraturan yang berlaku, dan tidak melakukan kecurangan.
- Harapan seorang pekerja sosial yang membantu orang-orang yang kurang mampu memiliki harapan bahwa mereka akan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mencapai kemandirian. Harapannya didasarkan pada keyakinannya pada martabat manusia dan hak setiap orang untuk mendapatkan kesempatan yang sama. Pekerja sosial tersebut, melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab, dan hati yang tulus. - Memiliki dasar yang kuat dan kokoh terkait tidak mudah goyah oleh keadaan atau tantangan. Ia berakar pada keyakinan yang kuat akan kebenaran dan keadilan. Contoh harapan suatu keinginan yang sesuai prinsip moral dan etika baik dari Alkitab secara khusus maupun secara prinsip umumnya:
A. Contoh secara khusus berdasarkan Alkitab:
- Harapan akan keselamatan dalam Yesus Kristus yang didasarkan pada kebenaran bahwa Yesus adalah Anak Allah, yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia. Harapan ini memberikan kekuatan dan penghiburan bagi orang-orang percaya, karena mereka tahu bahwa mereka memiliki harapan akan hidup kekal bersama Tuhan. contohnya, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." - Harapan akan janji-janji Allah kepada umat-Nya. Harapan orang-orang percaya didasarkan pada keyakinan bahwa Allah setia dan akan memenuhi janji-janji-Nya. Harapan ini memberikan kekuatan dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan, karena mereka tahu bahwa Allah akan selalu menyertai mereka. contohnya, harapan Abraham akan keturunan yang banyak, yang dijanjikan oleh tuhan, dan tertulis dalam kitab Kejadian.
- Harapan akan keadilan dan pemulihan berdasarkan pengajaran bahwa Allah adalah adil dan akan menegakkan keadilan pada akhirnya. Harapan orang-orang percaya didasarkan pada keyakinan bahwa kejahatan tidak akan menang selamanya dan bahwa Allah akan memulihkan segala sesuatu. Harapan ini memberikan kekuatan bagi orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan, karena mereka tahu bahwa Allah akan membela mereka. contohnya, seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu, tentang janji kedatangan kerajaan Allah yang baru, dimana keadilan dan pemulihan akan terjadi.
- Harapan akan kehidupan kekal sebagai harapan utama bagi orang kristiani. Karena orang kristen percaya bahwa, dengan iman kepada Yesus Kristus, mereka akan mendapatkan kehidupan yang kekal. Harapan ini, memberikan kekuatan, dan penghiburan, bagi orang kristiani, dalam menghadapi kematian. Contohnya, seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 15, yang menjelaskan tentang kebangkitan orang orang percaya.
B. Contoh yang berlaku secara umum:
- Harapan akan keadilan seperti korban ketidakadilan memiliki harapan bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan akan ditegakkan. Harapan ini didasarkan pada keyakinan bahwa keadilan adalah prinsip universal yang harus ditegakkan. Contohnya, harapan para pejuang hak asasi manusia yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua orang, terlepas dari ras, agama, atau latar belakang mereka.
- Harapan akan perdamaian di tengah konflik dan kekerasan, orang-orang yang cinta damai memiliki harapan bahwa perdamaian akan tercapai. Harapan ini didasarkan pada keyakinan bahwa perdamaian adalah nilai yang lebih tinggi daripada kekerasan. Contohnya, harapan para mediator dan negosiator yang bekerja untuk menyelesaikan konflik secara damai, serta harapan masyarakat yang hidup di daerah konflik untuk dapat hidup dalam damai.
- Harapan akan integritas misalnya seseorang yang berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran dan integritas memiliki harapan bahwa kejujuran akan dihargai dan integritas akan dihormati. Harapan ini didasarkan pada keyakinan bahwa integritas adalah dasar dari hubungan yang sehat dan masyarakat yang adil. Contohnya, harapan seorang jurnalis yang mengungkap kebenaran, walaupun menghadapi ancaman.
- Harapan akan kebenaran ilmiah seperti para ilmuwan yang melakukan penelitian memiliki harapan bahwa penemuan mereka akan mengungkap kebenaran tentang alam semesta. Harapan ini didasarkan pada keyakinan bahwa kebenaran ilmiah dapat ditemukan melalui metode ilmiah yang ketat. Contohnya, harapan para peneliti medis yang bekerja untuk menemukan obat untuk penyakit yang mematikan.
- Harapan akan kesetiaan dalam sebuah hubungan, merupakan harapan yang kuat. Karena kesetiaan merupakan sebuah kebenaran dalam sebuah hubungan. Dalam setiap contoh ini, harapan didasarkan pada prinsip-prinsip kebenaran yang diyakini sebagai nilai-nilai yang abadi dan universal. - Menghasilkan kebaikan karena akan membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ia tidak merugikan atau merugikan siapapun baik secara iman Kristen di Alkitab maupun secara umum:
A. Contoh Pengharapan akan adanya kebaikan dalam Alkitab:
- Harapan akan keselamatan melalui Yesus Kristus yang berpusat pada keyakinan bahwa melalui iman kepada Yesus Kristus, manusia dapat memperoleh keselamatan dan hidup kekal. Ini menghasilkan kebaikan karena mendorong orang untuk hidup dalam kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama. Harapan ini membawa manfaat bagi diri sendiri dengan memberikan kedamaian dan kepastian, serta bagi orang lain melalui tindakan kasih dan pelayanan.
- Harapan akan hadirnya Kerajaan Allah akan mendorong orang untuk bekerja bagi keadilan, perdamaian, dan kasih di dunia ini. Ini menghasilkan kebaikan karena menginspirasi tindakan-tindakan yang membawa perubahan positif dalam masyarakat. Contohnya, seperti yang tertulis dalam Matius 6:10, "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga."
B. Contoh harapan kebaikan dalam Kehidupan Modern:
- Harapan akan dunia yang berkelanjutan sehingga mendorong tindakan-tindakan yang melindungi lingkungan dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati planet yang sehat. Ini menghasilkan kebaikan karena melindungi sumber daya alam dan mempromosikan gaya hidup yang bertanggung jawab. Contohnya, harapan para aktivis lingkungan yang melakukan aksi bersih-bersih sampah, atau melakukan aksi penanaman pohon.
- Harapan akan masyarakat yang adil akan mendorong perjuangan untuk kesetaraan, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Ini menghasilkan kebaikan karena menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Contohnya, harapan para aktivis hak asasi manusia, yang memperjuangkan kesetaraan ras, atau kesetaraan gender.
- Harapan dalam bidang kesehatan misal dari para pekerja medis, dan para peneliti, untuk menemukan obat dari penyakit yang mematikan. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kemanusiaan.
- Harapan dalam bidang pendidikan misal dari para tenaga pendidik, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini, akan memberikan manfaat bagi kemajuan suatu bangsa. - Memberikan kedamaian dan ketenangan sebab dapat memberikan rasa aman dan percaya diri, karena didasarkan pada sesuatu yang benar dan abadi, baik dalam konteks Alkitab maupun dalam kehidupan sehari-hari:
A. Contoh harapan keinginan dalam Alkitab yang memberikan kedamaian dan ketenangan
- Harapan akan janji-janji Tuhan terkait Tuhan sering memberikan janji-janji kepada umat-Nya. Harapan yang didasarkan pada janji-janji ini memberikan rasa aman dan percaya diri, karena orang-orang percaya tahu bahwa Tuhan setia dan akan memenuhi janji-Nya. Contohnya, janji Tuhan akan penyertaan-Nya (Ulangan 31:6) atau janji akan kehidupan kekal (Yohanes 3:16). Harapan ini memberikan kedamaian di tengah kesulitan, karena orang percaya yakin bahwa Tuhan selalu hadir dan memiliki rencana yang baik.
- Harapan akan keadilan ilahi berdasarkan pengajaran bahwa Tuhan adalah adil dan akan menegakkan keadilan pada akhirnya. Harapan ini memberikan ketenangan bagi orang-orang yang tertindas atau diperlakukan tidak adil, karena mereka yakin bahwa kebenaran akan menang. Contohnya, seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu, tentang janji kedatangan kerajaan Allah yang baru, dimana keadilan dan pemulihan akan terjadi.
B. Contoh harapan dalam Kehidupan Sehari-hari yang memberikan ketenangan:
- Harapan dalam hubungan yang didasarkan pada kejujuran karena kejujuran memberikan rasa aman dan percaya diri, karena orang-orang tahu bahwa mereka dapat mempercayai satu sama lain. Contohnya, dalam pernikahan yang didasarkan pada kesetiaan dan kejujuran, pasangan merasa aman dan tenang karena mereka tahu bahwa mereka dapat saling mempercayai.
- Harapan dalam integritas diri berdasarkan orang yang hidup dengan integritas memiliki rasa damai dan tenang, karena mereka tahu bahwa mereka bertindak sesuai dengan nilai-nilai mereka. Contohnya, seorang karyawan yang menolak untuk berpartisipasi dalam praktik bisnis yang tidak etis merasa tenang karena ia tahu bahwa ia bertindak dengan benar.
- Harapan pada kebenaran ilmiah misal harapan pada hasil penelitian yang berdasarkan fakta, akan memberikan rasa tenang, karena hasil penelitian tersebut, berdasarkan kepada kebenaran. Contohnya, seorang pasien yang mempercayai diagnosa dokter, yang berdasarkan hasil dari penelitian, akan merasa lebih tenang, dari pada pasien yang mendiagnosa penyakitnya sendiri, hanya berdasarkan perkiraan. - Bersifat positif dan konstruktif atau membangun, tidak menghasilkan kecemasan atau ketakutan, baik dalam konteks Alkitab maupun dalam kehidupan sehari-hari:
A. Contoh dalam Alkitab:
- Harapan akan kedatangan Kerajaan Allah dengan fokus pada keyakinan bahwa Allah akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi, di mana keadilan dan perdamaian akan berkuasa. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif karena mendorong orang untuk bekerja bagi kebaikan di dunia ini, tanpa menghasilkan kecemasan atau ketakutan akan masa depan. Contohnya, seperti yang tertulis dalam Matius 6:10, "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga."
- Harapan akan pemulihan, baik pemulihan pribadi maupun pemulihan seluruh ciptaan. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif karena memberikan kekuatan dan penghiburan di tengah kesulitan, tanpa menimbulkan kecemasan atau ketakutan akan masa depan. Contohnya, harapan akan pemulihan hubungan dengan Tuhan dan sesama, serta harapan akan pemulihan alam.
B. Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Harapan dalam pendidikan dari seorang guru bahwa murid-muridnya akan berhasil dalam pendidikan mereka. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif karena mendorong guru untuk memberikan yang terbaik dalam mengajar dan membimbing murid-murid mereka, tanpa menghasilkan kecemasan atau ketakutan akan hasil akhir.
- Harapan dalam hubungan yang sehat dan saling mendukung. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif karena mendorong orang untuk bekerja sama, saling menguatkan, dan membangun hubungan yang harmonis, tanpa menimbulkan kecemasan atau ketakutan akan masa depan hubungan.
- Harapan dalam pengembangan diri seperti mengembangkan keterampilan dan potensi mereka. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif karena mendorong orang untuk terus belajar dan bertumbuh, tanpa menghasilkan kecemasan atau ketakutan akan kegagalan.
- Harapan untuk inovasi yaitu harapan para inovator, untuk menciptakan teknologi yang dapat membantu kehidupan manusia. Harapan ini bersifat positif dan konstruktif, karena dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemanusiaan. - Memiliki hubungan yang erat dengan iman karena kebenaran seringkali dikaitkan dengan keimanan kepada tuhan. oleh karena itu harapan yang didasarkan pada kebenaran, juga seringkali dihubungkan dengan keimanan. Contoh Dalam Alkitab:
- Harapan Abraham didasari pada iman. Ketika Tuhan berjanji untuk memberinya keturunan yang banyak, Abraham percaya, meskipun secara manusiawi itu tampak mustahil. Harapan Abraham didasarkan pada imannya kepada Tuhan, yang ia yakini setia pada janji-Nya. (Roma 4:18-21)
- Harapan orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru dikaitkan dengan iman kepada Yesus Kristus. Orang-orang percaya berharap akan keselamatan, kehidupan kekal, dan kedatangan Kerajaan Allah. Harapan ini didasarkan pada iman mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa janji-janji-Nya dapat dipercaya. (Ibrani 11:1)
Keinginan yang mendatangkan kebahagiaan dimungkinkan terjadi apabila:
- Hidup Sesuai dengan Kehendak Tuhan. Ketika seseorang berusaha untuk taat kepada perintah-perintah Tuhan dan hidup dalam kebenaran, mereka membuka diri untuk mengalami berkat-berkat-Nya. Contohnya, dalam Mazmur 37:4 dikatakan, "dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." Ini menunjukkan bahwa ketika seseorang menemukan sukacita dalam Tuhan, keinginan hati mereka akan selaras dengan kehendak-Nya, dan Tuhan akan memenuhi keinginan tersebut.
- Iman dan Doa memainkan peran penting dalam mengalami berkat Tuhan. Alkitab mendorong orang-orang percaya untuk berdoa dengan iman, percaya bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa-doa mereka. Dalam Matius 7:7-8, Yesus berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan setiap orang yang mencari, mendapat; dan setiap orang yang mengetok, pintu dibukakan."
- Ketaatan dan Berkat sebab ketika seseorang taat kepada perintah-perintah Tuhan, mereka cenderung mengalami berkat-berkat yang dijanjikan.
Ulangan 28 mencatat berkat-berkat yang akan dialami oleh mereka yang taat kepada Tuhan.
- Kasih dan Kemurahan merupakan faktor penting. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan mengasihi mereka yang mengasihi orang lain dan menunjukkan kemurahan. "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7)
- Rencana Tuhan, tidak selalu sama dengan keinginan manusia. Terkadang, tuhan memiliki rencana yang lebih besar, dari pada keinginan manusia. Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Penting untuk diingat bahwa Tuhan adalah sumber segala kebaikan, dan Dia memberikan berkat-berkat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.
Dari uraian di atas maka orang yang benar dan adil adalah orang yang hidup sesuai dengan kehendak TUHAN dan berjalan dengan iman dan doa dan taat kepada perintah TUHAN juga penuh kasih dan kemurahan serta tinggal tetap dalam rencana TUHAN. Kebahagiaan orang benar bukan ditujukan agar hidup bahagia saat di bumi saja melainkan setelah kematian, sebab banyak orang kehilangan nyawanya masuk neraka sekalipun memiliki segala sesuatu di bumi. Orang benar dapat saja menjadi pengembara di bumi seolah-olah harapan keinginan seperti melambai-lambai saja tetapi TUHAN menyediakan yang lebih baik dalam keabadian.
Amsal memberikan gambaran yang jelas bahwa konsekuensi dari tindakan benar dan salah karena TUHAN Itu Adil
- Tulisan lainnya di werua blog:
- Ambisi Dalam Tinjauan Alkitab
- Aktualisasi Diri Maslow Dan Ajaran Alkitab
- Tinjauan Megalomania Dalam Alkitab
- Dampak Hikmat Terhadap Kehidupan
- Yesus Dan Penderitaan Kalangan Homeless
- Pandangan Akal Manusia Dalam Kristen
- Raih Kepuasan Hidup
- Kuasai Diri Dan Jadilah Tenang Kesudahan mendekat
- Tinggal Dalam Kristus
- Berkenan Kepada TUHAN