-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Menjadi Pemenang Berdasarkan Kitab Wahyu

Senin, 15 Maret 2021 | Maret 15, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-18T06:51:21Z
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Wahyu 21:7

Berdasarkan Lembaga Alkitab Indonesia, ayat di atas adalah bagian dari perikop "langit yang baru dan bumi yang baru". (Wahyu 21:1-8) Dalam langit yang baru dan bumi yang baru terjadi perbedaan kondisi yang bertolak belakang dimana ada orang yang berbahagia berdiam dalam kota kudus, Yerusalem baru turun dari surga dan juga sebagian berada dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang (neraka). Orang yang berada dalam langit baru dan bumi baru adalah diperuntukkan kepada orang yang menang. Yesus sebagai Alfa dan Omega (Wahyu 21:6) menyatakan bahwa Dia akan menjadi Allahnya dan orang yang jadi pemenang menjadi anak-Nya

Jika memperhatikan mereka yang menang, maka mereka yang tercatat adalah ketujuh jemaat yang tertulis dalam Kitab Wahyu. Semua jemaat memiliki janji dan kasih karunia untuk menjadi pemenang dalam kehidupannya masing-masing. Contoh:
  • Kepada Jemaat Efesus 👉 Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
  • Kepada Jemaat Smirna 👉 Wahyu 2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
  • Kepada Jemaat Pergamus 👉 Wahyu 2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."
  • Kepada Jemaat Tiatira 👉 Wahyu 2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
  • Kepada Jemaat Sardis 👉 Wahyu 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
  • Kepada Jemaat Filadelfia 👉 Wahyu 3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
  • Kepada Jemaat Laodikia 👉 Wahyu 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Tiap tiap jemaat memiliki masalah, tantangan dan pergumulan tersendiri. Dalam setiap situasi yang dihadapi...TUHAN menentukan kriteria masing-masing yang dianggap menjadi seorang pemenang. Bagi yang menang diberi upah sesuai kasih karunia.

Jemaat TUHAN meski menang tidak ada yang mendapatkan mahkota kemenangan (στέφανος - stephanos) seperti yang didapatkan orang yang menungganng kuda putih dalam Wahyu 6:2 (Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.) Upah itu diberikan oleh TUHAN bukan dengan cara merebut lewat kemenangan akibat mahir mengunakan panah.

Kuda putih dan mahkota adalah simbol Mesias tetapi mahkota yang dikenakan Yesus adalah mahkota kerajaan (διαδήματα - diadēmata / Wahyu 19:12) berbeda dengan mahkota mesias palsu yaitu stephanos / mahkota kemenangan. Wahyu 6:2 erat dengan simbol panah lambang kematian. Ini berbicara tentang akan tampilnya Mesias palsu / antikristus yang membawa kepada kematian diduga lewat peperangan untuk merebut kemenangan. Jemaat yang menikmati kemenangan bukan tampil saat tujuh meterai dibuka.

Tampilnya mesias palsu yang diizinkan sesaat mendapatkan mahkota kemenangan karena itu sesuai kebijaksanaan TUHAN. Hal itu terjadi saat Yesus Kristus sang Pemenang sejati membuka ketujuh meterai sebab DIA mengatur segala masa dan peristiwa. (Wahyu 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.") Disetiap waktu umat TUHAN tetap menikmati kemenangan meski untuk memperoleh kemenangan harus membayar dengan luka dan atau nyawa karena diduga diizinkan kena panah.

Mesias palsu bukanlah pemenang sejati sebab dia berakhir sama seperti binatang 666, setan di dalam hukuman di lautan api berbeda dengan yang menjadi anak-anak TUHAN yang berakhir dalam kerajaan surga dimana Kristus Yesus bertahta. Anak-anak TUHAN meskipun alami peristiwa yang tragis karena mengiring Yesus tetap dijadikan pemenang oleh Yesus yang telah menang. (Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.)

Kemenangan anak-anak TUHAN bukanlah mengerjakan dan berjuang supaya dapat menang melainkan diberikan kemenangan oleh Yesus yang telah menang. (Wahyu 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--) Segala sesuatu telah ditaklukan oleh Yesus hingga kematian dikalahkan dengan kebangkitan-Nya. Dia kembali dalam posisi sebagai Alfa dan Omega dan berkuasa atas segala sesuatu sehingga layak disembah sebab DIA adalah Tuhan dan Raja di atas segala raja dan menjadi hakim dalam pengadilan terakhir

Kemenangan anak-anak TUHAN karena mengerjakan dan menikmati kemenangan Yesus Kristus meskipun ada harga yang harus dibayar yaitu harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Yesus). Salib yang dipikul saat mengikut Yesus sesuai dengan kasih karunia yang diberikan TUHAN sehingga setiap orang diberikan berbeda-beda jadi tidak semua sampai harus jadi martir kalau mengiring Yesus. Contoh kepada jemaat di Sardis yang diharapkan TUHAN adalah hidup kudus agar dapat dikenakan pakaian putih tetapi hidup kudus tidak dapat dilepaskan dengan membasuh jubahnya dengan darah Anak Domba yang sempurna. (Wahyu 7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.)

Keselamatan menjadi anak-anak TUHAN dikarena kasih karunia TUHAN sehingga dapat berdiam dalam kekekalan di surga tetapi tugas kita mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Umat TUHAN diminta TUHAN untuk mendengar dan percaya kepada TUHAN sesuai apa yang dikatakan TUHAN. Tugas malaikat jemaat untuk menyebar luaskan pesan TUHAN kepada seluruh jemaat TUHAN apa isi hati TUHAN yang dipesankan oleh TUHAN.

Kemenangan terjadi karena Yang Setia dan Yang Benar terlibat dalam perang dengan adil (Wahyu 19:11-16) yang disusul dikalahkannya binatang beserta nabinya (Wahyu 19:17-21). Binatang dan nabinya menantang untuk berperang melawan Anak Domba karena DIA telah memutuskan saatnya untuk penghakiman segera dimulai. Meski tahu akan kalah melawan Anak Domba tetapi marah sehingga mengerahkan kekuatan maksimal yang dimiliki untuk menghindari penghakiman Allah saat waktu penghakiman ditetapkan TUHAN ALLAH. Semua pengikut binatang adalah sia-sia termasuk mesias palsu yang sempat mendapatkan mahkota kemenangan dengan kemahiran mengunakan panahnya. ( Lihat juga Wahyu 17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.")

Menjadi pemenang berdasarkan Kitab Wahyu terjadi karena Yesus Sang Pemenang telah menang dan ingin pengikut-Nya yang percaya yang menjadi orang terpanggil dan dipilihNya ikut dalam kemenanganNya. Setia kepada-Nya dalam apa yang dikatakan Roh kepada Jemaat, misal yaitu mencuci jubah dengan darah Anak Domba (beriman kepada Yesus Anak Domba yang menebus dosa dan setiap pelanggaran/kejahatan) maka kita menang dan menjadi anak-anak Allah yang tinggal dalam Kerajaan Allah di Surga mulia.

Semoga kita ikut dalam kemenangan yang telah diraih oleh Yesus Kristus Tuhan. Maranatha.



Tulisan lainnya:
Yesus Sang Bintang Timur Gilang Gemilang
Kasih Karunia Yesus Kristus Menurut Kitab Wahyu
Rahasia Kemuliaan Di Balik Penderitaan
Perlombaan Iman
Tuhan itu Pahlawan Perang


×
Berita Terbaru Update