Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 07 April 2020

Bahagia Lewati Pencobaan


Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, Yakobus 1:2

Bahagia lewati pencobaan.
Teks di atas suatu pernyataan Yakobus kepada kedua belas suku di perantauan. Mereka meninggalkan Yerusalem dan menyebar menjadi diaspora ke segala penjuru karena adanya penganiayaan. Dalam hidup yang merantau karena kondisi tidak kondusif maka mereka dapat disebut kaum pengungsi yang harus hidup tanpa ada badan urusan pengungsi yang menanganinya, tanpa ada komisi hak asasi manusia yang menolong. Mereka diduga hidup lebih tidak menentu dibandingkan kaum pengungsi saat ini yang dapat perhatian dari organisasi kemanusiaan yang menangani masalah tersebut.

Dalam kondisi yang memprihatinkan, para perantau penerima surat Yakobus diajak untuk berbahagia sebab mereka jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan. Yakobus mengigatkan pembaca bahwa TUHAN tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Sisi lain menyatakan bahwa itu adalah sebuah ujian yaitu ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Keluar dari zona nyaman karena aniaya dianjurkan berbahagia karena melewati peristiwa demikiam menjadi sempurna, utuh dan tidak kekurangan.

Teks di atas diikuti dengan ayat selanjutnya yang bicara soal ujian. Bukankah hal ini berbeda? Pencobaan datangnya dari iblis / setan sedangkan pengujian dari Tuhan. Sekalipun ujian dan pencobaan hal berbeda namun berhubungan. Ketika Tuhan Allah memberikan ujian kepada kita, Iblis dapat mengambilnya sebagai kesempatan untuk mencobai kita. Begitu juga, Allah juga dapat menggunakan pencobaan untuk menguji dan mengajar kita. .

Tujuan ujian dari Allah adalah agar iman kita semakin matang dan menjadi sempurna. Tetapi tujuan pencobaan dari Iblis adalah untuk menghancurkan iman kita. Iblis akan mendorong kita untuk melawan perintah-perintah Allah agar kita kehilangan kehidupan rohani dan menghadapi penghakiman Allah. Tujuan Tuhan dan iblis hanyalah sebuah cita-cita tetapi yang mengalami penguji dan pencobaan yang menentukan apakah hal itu dapat diraih atau terjadi sebaliknya.

Ketika Abraham imannya diuji dengan menyuruh mengorbankan Ishak, Abraham taat melakukan hal tersebut dan TUHAN menyediakan seekor anak domba jantan yang tiba-tiba hadir tersangkut dalam belukar saat detik-detik Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran. Dalam kasus Abraham seolah-olah iblis jadi penonton saja yang tidak dapat mengambil kesempatan mencobai Abraham. Alkitab mencatat setelah pulang dengan sukacita karena TUHAN menyediakan, Abraham da kedua bujangnya harus menetap di Bersyeba (Kejadian 22:19) sedangkan Sara hingga meninggal di Kiryat-Arba / Hebron (Kejadian 23:2). Diduga Sara mengetahui mengetahui apa yang terjadi selama perjalanan Abraham dan rombongannya saat mempersembahkan Ishak dan kemudian marah besar kepada Abraham. Iblis mengunakan ujian kepada Abraham sekalipun Abraham lulus dari ujian tersebut menimbulkan masalah dalam keluarga. Abraham dan Sara berpisah rumah.
Contoh pencobaan dipakai TUHAN menguji iman adalah Ayub. Ayub juga dicobai oleh iblis dimana anak-anaknya meninggal, ternak yang banyak habis dan dirinya alami bisul-bisul namun Ayub mengatakan Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Ayub 23:10 . Lihat Kisah Ayub.

Manusia hidup alami pengujian, hal itu selaras dengan Firman Tuhan. Contoh:
  • Daniel 12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
  • Yesaya 48:10 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
  • 1 Petrus 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Manusia alami penguji adalah selaras dengan pernyataan Markus 9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.. Lihat: Perjanjian Garam Kasih Karunia Saat Digarami Oleh Api

Pencobaan dan pengujian sesuatu yang dapat membuat hidup tidak nyaman. Daud seorang raja berseru minta diuji oleh Tuhan. Mungkin terbiasa menghadapi permasalahan?
  • Mazmur 26:2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
  • Mazmur 139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
Matthew Henry berpendapat mengapa sampai Daud meminta diuji oleh Allah, dengan meminta supaya hati dan pikirannya diperiksa dengan alasan apakah dirinya adalah:
  1. Perhatiannya selalu tertuju kepada Allah dan anugerah-Nya.
  2. Kebenciannya yang mendalam terhadap dosa dan orang fasik.
  3. Kegemarannya yang tulus dan ketaatannya terhadap ketetapan-ketetapan Allah
Serta mohon dituntun ke jalan yang kekal jika jalannya serong.

Daud yang memohon diuji Tuhan dapat melewati ujian. Mengapa? Sebab TUHAN menguji manusia sesuai dengan kesanggupan memikul beban. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13) Ujian yang diberikan Tuhan kepada setiap orang berbeda-beda namun semuanya sesuai dengan takarannya dan ukuran iman.

Meski percobaan dan ujian tidak melampaui kekuatan namun ada yang gugur saat alami hal tersebut. Dalam perumpamaan penabur dikisahkan ada sejumlah tanah yang melambangkan hati pendengar firman diantaranya tanah berbatu-batu. >> Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. (Matius 13:20,21) Tanah berbatu-batu saat alami pencobaan dan ujian maka firman Tuhan akan dilupakan sehingga murtad.

Pencobaan dan ujian selain memurnikan hidup kita (Yesaya 48:10; 1 Petrus 1:7) tetapi menjadikan kita tahan uji sebab pencobaan dan ujian menjadikan kita harus melakukan / mempraktikkan firman TUHAN dengan tekun dan percaya, bukan hanya pendengar saja sehingga alami TUHAN dalam hidup kita. Akibat dari mempraktikkan adalah disenangi oleh TUHAN dan TUHAN memuji orang tersebut. 2 Korintus 10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Pencobaan dan ujian adalah alat untuk memberikan gambaran suasana batin dalam suatu tindakan nyata dan TUHAN akan memberikan sesuatu sesuai dengan apa yang kita tabur. Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya. Ayub seorang yang takut akan Tuhan ketika banyak yang hilang dari hidupnya berkata Tuhan yang memberi maka TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN. Pencobaan adalah sarana meneguhkan apa yang menjadi suasana batin seseorang lalu TUHAN memberikan sesuai apa yang dilakukan saat alami pencobaan sesuai hukum tabur tuai.

Pencobaan dan ujian yang terjadi dalam hidup ini atas izin TUHAN. Tuhan Mahatahu sedangkan iblis tidak. Dalam kemahatahuan TUHAN, Dia menghendaki terjadi sesuatu yang baik terjadi jika hidup mengasihi-Nya. (Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28). Dengan mengasihi TUHAN akan melakukan Firman-Nya (Yohanes 14:15,21) dan akan mendatangkan kebaikan pada akhirnya. Dengan melewati pencobaan akan mendapatkan bahagia

Tuhan yang menguji manusia dan memakai juga pencobaan yang dilakukan oleh iblis untuk tujuan yang baik bagi yang mengasihi-Nya. Pencobaan mendatangkan ketekunan yang menjadikan semakin murni dihadapan TUHAN dan memanggil nama TUHAN dengan sungguh-sungguh sehingga TUHAN mendengar dan menjawab seruan umat-Nya. (Zakharia 13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!) Akibat doa yang jawab TUHAN maka mendatangkan sukacita, bertumbuh rohani dan berkat TUHAN mengalir kepada sekeliling kita serta kemuliaan TUHAN dinyatakan.

Menjadi bahagia saat menjalani pencobaan dan ujian adalah penghiburan bagi kita saat hadapi hal tersebut. Dengan bertekun dalam iman serta minta hikmat TUHAN dan hati yang mengasihi TUHAN maka tersedia upah sebab tahan uji. Jika tidak tahan uji akan menderita kerugian tetapi TUHAN tetap dapat menyelamatkannya asal tetap beriman kepada-Nya (1 Korintus 3:14,15)

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Yakobus 1:12



Premium WordPress Apps

Tulisan lainnya:
Jangan Takut Menderita
Tuhan Itu Setia
Berjaga-jagalah Sekalipun di Malam Hari
Proses Kehidupan Orang Percaya
Bersedih Lebih Baik Dari Tertawa
Pengangguran Dalam Dunia Kerja


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)