Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 07 Agustus 2024

Mengenal Hipnoterapi

Hipnoterapi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penyembuhan gangguan jiwa dengan membawa penderita ke suatu keadaan trans agar penderita mengeluarkan isi hatinya (dalam keadaan sadar ia tidak bersedia menceritakannya)

Keunikan hipnoterapi membuat kondisi klien (individu yang mencari bantuan) berada dalam keadaan trans atau suatu kondisi kesadaran yang diubah, di mana fokus perhatian seseorang menjadi sangat terarah atau sempit. Dalam keadaan ini, seseorang menjadi lebih responsif terhadap sugesti dan imajinasi. Bayangkan ketika Anda sedang sangat fokus membaca buku, sehingga tidak menyadari suara-suara di sekitar Anda. Nah, keadaan trans ini mirip dengan itu, namun dalam tingkat yang lebih dalam dan terfokus.

Dalam hipnoterapi keadaan trans digunakan untuk:
  • Membuka akses ke pikiran bawah sadar: Dalam keadaan trans, pikiran bawah sadar menjadi lebih mudah diakses, sehingga memungkinkan perubahan pola pikir dan perilaku yang lebih efektif.
  • Meningkatkan relaksasi: Keadaan trans membantu seseorang mencapai tingkat relaksasi yang dalam, sehingga mengurangi stres dan ketegangan.
  • Meningkatkan fokus: Dengan memfokuskan perhatian pada satu hal, sugesti yang diberikan oleh hipnoterapis akan lebih mudah diterima dan diproses oleh pikiran bawah sadar.
  • Meningkatkan kreativitas: Keadaan trans dapat memicu imajinasi dan kreativitas, sehingga membantu seseorang menemukan solusi baru untuk masalah yang dihadapi.
Praktik hipnoterapi adalah mengakses alam bawah sadar. Hipnoterapi suatu rangkaian proses yang dilakukan seorang hipnoterapis untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu hipnosis. Bila klien tetap berada dalam kesadaran normal karena misalnya bersikap penuh kewaspadaan, maka praktik hipnoterapi atau sesuatu yang bersifat hipnosis akan gagal. ( Hipnotis' atau hypnotist merujuk pada orang yang melakukan hipnosis. Sederhananya, HIPNOSIS adalah prosesnya sedangkan HIPNOTIS adalah orang yang melakukan proses tersebut. ) 

Hipnosis sebagai dasar hipnoterapi berasal dari praktik keagamaan. Hipnosis berasal dari kata "hynos" atau dewa bersayap dalam mitos Yunani. Hipnosis dapat ditelusuri hingga zaman Mesir kuno. William Kroger dan William Fezier mengatakan bahwa hipnosis berasal dari ritual keagamaan dan praktik mistik. Hipnosis tidak dikenal dalam pengajaran Alkitab. Teknik hipnosis sesuatu yang harus dikuasai oleh hipnoterapi termasuk hipnotis untuk menginduksi keadaan relaksasi yang dalam dan fokus yang tinggi terhadap sugesti dengan akses ke pikiran bawah sadar. Perbedaan yang utama adalah hipnoterapi adalah praktik yang serius dengan tujuan membantu orang mengatasi masalah mereka. Praktik ini dilakukan oleh profesional yang terlatih dan etis. Sedangkan hipnotis seringkali dikaitkan dengan pertunjukan atau hiburan, dan kadang-kadang disalahgunakan untuk tujuan yang tidak beretika.

Hipnoterapi memiliki kode etik yang berbeda dengan hipnotis. Kode etik hipnoterapi diantaranya sejumlah larangan untuk:
  • Manipulasi dan Pengendalian: Menggunakan hipnosis untuk mengontrol pikiran atau perilaku seseorang tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk memaksa seseorang untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kehendak mereka atau mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif.
  • Janji Palsu: Memberikan janji-janji yang tidak realistis atau menipu klien tentang hasil yang dapat dicapai melalui hipnosis.
  • Eksploitasi Kepercayaan: Memanfaatkan kepercayaan klien untuk tujuan pribadi, seperti keuntungan finansial atau seksual.
  • Praktik Tanpa Kualifikasi: Melakukan praktik hipnosis tanpa memiliki pelatihan dan sertifikasi yang memadai.
  • Melanggar Batasan Profesional: Membangun hubungan pribadi yang tidak profesional dengan klien, seperti menjalin hubungan romantis atau memanfaatkan ketergantungan klien.
  • Menggunakan Hipnosis untuk Tujuan yang Merugikan: Menggunakan hipnosis untuk tujuan yang merugikan orang lain, seperti membalas dendam atau menyebabkan kerusakan emosional.
Ada "Critical factor" atau faktor kritis dalam hipnoterapi mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengevaluasi dan menyaring sugesti yang diberikan oleh hipnoterapis. Ini semacam "filter" mental yang menentukan seberapa mudah seseorang dapat memasuki keadaan trans dan menerima sugesti. Faktor tersebut diantaranya: "Kepercayaan terhadap Hipnoterapis, Kredibilitas seorang hipnoterapis dihadapan klien, Hubungan yang baik dan rasa aman antara terapis dan klien akan memperkuat penerimaan, Kepercayaan terhadap Proses Hipnosis, Ekspektasi terhadap hasil hipnosis, Kekuatan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan terapi, semakin besar kemungkinan mereka akan merespons sugesti, dan seterusnya" TUHAN dalam pengajaran Kristen tidak pernah mengajarkan untuk menguasai sesama manusia melainkan menguasai alam ciptaan-Nya (Kejadian 1:28) Terhadap sesama manusia adalah untuk mengasihi seperti diri sendiri dengan tulus dan tidak ada kegiatan mengakses alam bawah sadar sesamanya agar sesamanya menurut apa yang dikatakan karena perkataannya membentuk sugesti.

Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menghendaki menjadi orang yang memiliki iman kepada-Nya bukan kepada sugesti positif yang menjadi ciri khas dari hipnoterapi. Sugesti positif dan iman, meskipun keduanya melibatkan keyakinan dan harapan, memiliki perbedaan mendasar dalam asal-usul, tujuan, dan mekanisme kerjanya, yaitu:
  • Sugesti Positif populer dan berasal dari psikologi dan sering digunakan dalam terapi seperti hipnoterapi dengan fokus pada pikiran sadar dan terlebih-lebih bawah sadar individu yang bertujuan mengubah pola pikir negatif menjadi positif, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu mengatasi masalah psikologis. Bekerja melalui pengulangan pernyataan positif yang meyakinkan, dengan harapan mengubah pola pikir dan perilaku.
  • Iman berasal dari mendengar Firman TUHAN yang menjadikan orang percaya kepada TUHAN dengan fokus pada hubungan dengan TUHAN hingga bersatu dengan-Nya lewat pendamaian yang dikerjakan oleh-Nya yang bertujuan hidup dalam rancangan-Nya yang unik dan mulia dalam kehidupan umat-Nya. Bekerja karena memiliki iman yang aktif dengan wujud aneka tindakan yang didasari keyakinan hingga kekuatan spiritual.
Perlu diperhatikan bahwa Yesus datang membebaskan juga orang yang alami kerasukan jadi dalam iman Kristen secara prinsip menolak praktik kerasukan oleh suatu roh dengan kelaziman involunter karena TUHAN menghargai hak bebas manusia sehingga manusia memiliki kendali atas pikiran dan tubuhnya. Penting bahwa kerasukan ditolak dalam iman Kristen karena sugesti dalam hipnosis dan kerasukan seringkali disamakan karena keduanya melibatkan perubahan kondisi kesadaran sekalipun memiliki mekanisme dan konsekuensi yang sangat berbeda.

Tidak ada catatan dalam Alkitab tentang hipnoterapi meski ada sejumlah orang yang mengambil dan mengutip Alkitab secara sembrono melahirkan anggapan bahwa sejumlah peristiwa dalam Alkitab menunjukkan keadaan trance atau sugestibilitas yang sering dikaitkan dengan hipnosis. Contoh peristiwa itu:
  • Beberapa peristiwa dalam Kisah Para Rasul, seperti pembaptisan Roh Kudus di hari Pentakosta, dijelaskan dengan orang-orang yang mengalami pengalaman spiritual yang sangat kuat, yaitu berbicara dalam bahasa yang berbeda dan mengalami penglihatan.
  • Beberapa kisah dalam Perjanjian Lama tentang nabi-nabi yang menerima wahyu dalam keadaan yang dianggap sebagai trance atau ekstasi. Misalnya, Nabi Yehezkiel memiliki berbagai penglihatan yang sangat simbolis dan mendalam.
Hipnosis biasanya dapat membantu dalam mengatasi sejumlah masalah, tetapi ada sejumlah keberatan berdasarkan iman Kristen terhadap praktik hipnosis yang dilakukan dalam hipnoterapi. Manfaat hipnosis adalah mengatasi seperti:
  • Gangguan kecemasan: Fobia, gangguan panik, dan gangguan stres pasca-trauma.
  • Kebiasaan buruk: Merokok, makan berlebihan, dan menggigit kuku.
  • Nyeri kronis: Migrain, nyeri punggung, dan nyeri sendi.
  • Gangguan tidur: Insomnia dan sleep apnea.
  • Peningkatan kinerja: Atlet sering menggunakan hipnosis untuk meningkatkan fokus dan kinerja.
Hipnoterapi adalah jalan pintas dengan kekuatan manusia dalam menghadapi masalah tetapi bersifat menjatuhkan kerohanian orang Kristen. Hal ini berdasarkan antara lain:
  1. Seorang hipnoterapis dan klien yang meminta bantuan cenderung mengandalkan kekuatan manusia, bukan mengandalkan TUHAN untuk mengubah hidupnya. Dalam Yeremia 17: dikatakan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN!"
  2. Memperlemah iman dan pengharapannya kepada Tuhan. Tidak ada yang perlu diimani dan tidak perlu berharap kepada TUHAN karena ia sendiri dapat melakukannya.
  3. Memperlemah keinginan untuk mengucap syukur karena rasanya kesembuhan itu "bukan dari Tuhan", jadi tidak perlu mengucap syukur kepadaNya.
  4. Mengurangi kepekaan seseorang untuk memahami maksud Tuhan di balik masalah yang dia alami
Dengan mengenal hipnoterapi yang memiliki dampak negatif terutama berkaitan dengan masalah kerohanian yang kaitannya kekudusan hidup dan proses perjalanan hidup yang beriman dan berharap kepada TUHAN maka disarankan agar mempertimbangkan dengan hati-hati jika mengikuti program hipnoterapi.




"Beware the Hypnosis"
Verse 1: In the quiet of the night, when troubles seem so near, A voice whispers softly, “Come, let me take your fear.” But be wary, dear believer, of the paths that seem so bright, For not all that glitters is gold in the Lord’s sight.
Chorus: Trust in the Lord with all your heart, Lean not on human ways. In all your trials, seek His part, And give Him all your praise. For faith in Him will never fail, His love will see you through. Beware the shortcuts that derail, And keep your hope in view.
Verse 2: Hypnosis may promise peace, a quick escape from pain, But it leads the soul astray, in a trance-bound chain. Our strength is found in Christ alone, not in man’s design, For only through His grace and love, our spirits truly shine.
Chorus: Trust in the Lord with all your heart, Lean not on human ways. In all your trials, seek His part, And give Him all your praise. For faith in Him will never fail, His love will see you through. Beware the shortcuts that derail, And keep your hope in view.
Bridge: When storms of life are raging, and you can’t see the end, Remember God’s own purpose, on Him you can depend. He works through every trial, His plans are always true, So lift your eyes to heaven, and let His light shine through.
Chorus: Trust in the Lord with all your heart, Lean not on human ways. In all your trials, seek His part, And give Him all your praise. For faith in Him will never fail, His love will see you through. Beware the shortcuts that derail, And keep your hope in view.
Outro: So, hold fast to the Savior, in every circumstance, For He will guide you faithfully, through life’s uncertain dance. With gratitude and faith, let your heart be strong, And in the Lord’s own timing, you’ll find where you belong.



Tulisan lainnya:
Alter Ego Merusak Kepribadian Manusia
Life Engineering Sebuah Tantangan
Antara Perkataan Berkat Dan Kutuk
Hidup Krisis Waktu Resesi
Mementingkan Diri Sendiri
Bersandar Pada Kekuatan TUHAN
Menjadi Mempelai Kristus





Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat disampai lewat : ruach.haphazard393@passinbox.com

Label Mobile

biblika (81) budaya (47) dasar iman (92) Dogmatika (74) Hermeneutika (75) karakter (40) konseling (79) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (68) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (90) tokoh alkitab (44) Video (9)