Teks dari ayat di atas, merupakan harapan dari Rasul Paulus kepada penerima suratnya yang saat itu berada di kota Tesalonika agar mereka secara utuh sebagai manusia yang terdiri atas roh, jiwa dan tubuh merasakan damai sejahtera karena TUHAN ALLAH bertindak menguduskan dengan sempurna. Dalam ayat Alkitab di atas, menyiratkan pesan bahwa Paulus memiliki perhatian yang meliputi:
- Roh: Merujuk pada bagian dari manusia yang berhubungan langsung dengan Allah, tempat kediaman Roh Kudus.
- Jiwa: Mencakup pikiran, emosi, dan kehendak.
- Tubuh: Bagian fisik manusia yang menjadi tempat tinggal roh dan jiwa.
Roh, jiwa dan tubuh terpelihara sempurna tanpa cela sehingga saat kedatangan Yesus Kristus menjadi jemaat milik kepunyaan-Nya yang layak dan berkenan dihadapan-Nya.
- Catatan terhadap pelayanan holistik dan pelayanan menyeluruh:
- Fokus: Melihat manusia secara utuh, mencakup aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual.
- Pendekatan: Menyeluruh, melibatkan berbagai aspek kehidupan manusia.
- Tujuan: Transformasi kehidupan secara menyeluruh, bukan hanya aspek spiritual.
- Metode: Beragam, dapat mencakup pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya.
- Contoh: Gereja yang menyediakan tempat penampungan bagi tunawisma, program konseling, program pelatihan wirausaha - Catatan Pelayanan Tradisional:
- Fokus: Terutama pada aspek spiritual, seperti penginjilan, pemuridan, dan ibadah.
- Pendekatan: Lebih terfokus pada kegiatan internal gereja, seperti ibadah mingguan dan kelompok kecil.
- Tujuan: Keselamatan jiwa dan pertumbuhan rohani.
- Metode: Khotbah, doa, studi Alkitab, dan kegiatan rohani lainnya.
- Contoh: Ibadah mingguan, pelayanan kunjungan jemaat, dan kelompok doa.
Pelayanan holistik dan atau pelayanan menyeluruh terdapat tantangan yang unik dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Penyebabnya antara lain:
- Sumber daya terbatas: Membutuhkan dana, tenaga, dan waktu yang lebih banyak.
- Perubahan paradigma: Membutuhkan perubahan cara berpikir dan pola pelayanan.
- Kurangnya keahlian: Tidak semua anggota gereja memiliki keahlian dalam berbagai bidang pelayanan.
Dalam pengertian orang Kristen pada umumnya, memandang pengunaan istilah antara "wholistic ministry dan holistic ministry" dalam konteks pelayanan Kristen bermakna:
- Wholistic ministry: Ini adalah terjemahan langsung dari bahasa Inggris yang berarti pelayanan yang holistik. Istilah ini mengacu pada pendekatan pelayanan yang menyeluruh, memperhatikan semua aspek kehidupan manusia.
- Holistic ministry: Ini adalah istilah yang lebih umum digunakan dalam konteks Kristen dan memiliki makna yang sama dengan wholistic ministry. Namun, dalam konteks Kristen, seringkali istilah ini dikaitkan dengan landasan teologis yang lebih kuat.
- Selain pendapat yang umum diyakini di kalangan pemimpin Kristen, ada pendapat Bob Moffit dan Karla Tesch. Pendapat mereka adalah "wholistik" ditujukan untuk seluruh makhluk, untuk seluruh dunia dengan memperhatikan terhadap kebutuhan yang bersifat rohani, fisik, sosial dan hikmat. Pelayanan holistik diduga kurang unsur "hikmat" sehingga diduga jika mengunakan metode "holistik" cara yang dipakai tidak sesuai dengan Firman TUHAN.
Sepintas terkadang terlihat bahwa wholistic ministry adalah suatu istilah yang bukan menjadi ciri khas dari pelayanan Kristen karena terkesan banyak digunakan berbagai kalangan. Apa pun pemberian nama, baik wholistic ministry maupun holistic ministry sama-sama menekankan pentingnya melihat manusia sebagai makhluk yang utuh dengan mengadopsi pendekatan yang menyeluruh dalam pelayanan, yang berarti melibatkan berbagai aspek kehidupan manusia. Ini bisa termasuk pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat sehingga membawa transformasi dalam hidup orang yang dilayani, baik secara individu maupun komunitas.
Pelayanan holistik dan atau pelayanan menyeluruh dalam konteks panggilan TUHAN terhadap umat-Nya, haruslah memperhitungkan prioritas yang dikehendaki TUHAN dari manusia ciptaan-Nya. Menurut Bob Moffitt, minimal ada tiga prioritas yang harus diperhatikan dalam melakukan pelayanan menyeluruh. Tiga hal yang mendasar adalah:- Keselamatan jiwa yang lebih penting daripada perbaikan apa pun lainnya. Tidak ada di dunia yang dapat membandingkannya. Perhatikan: Markus 8:36-38.
- Yesus melayani sesuai keperluan masing-masing konteks - peka terhadap kehendak Bapa. Alkitab memberi penjelasan bahwa karakter Bapa adalah yang "menerbitkan matahari bagi orang-orang jahat dan juga orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar. (Matius 5:45)
- Ibadah sering adalah cara paling efektif dalam pelayanan terhadap kebutuhan rohani. banyak orang menolak pemberitaan firman Tuhan dengan kata-kata, sering terbuka terhadap ungkapan kasih TUHAN yang nyata.
Jika mempelajari Alkitab, Firman TUHAN yang berkuasa, maka akan terdapat sejumlah petunjuk bahwa pelayanan Kristen harus menyentuh pelayanan yang bersifat holistik dan atau pelayanan yang menyeluruh. Contoh:
- Yesaya 1:17: "belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!"
- Mikha 6:8: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
- Yakobus 1:27: "Ibadah yang murni dan tidak bercacat di hadapan Allah Bapa ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka dan menjaga diri sendiri supaya jangan tercemar oleh dunia."
- Matius 25:35-40: Perumpamaan tentang domba dan kambing
- Perubahan Paradigma, sebab fokus yang berbeda dimana pelayanan tradisional seringkali lebih berfokus pada aspek spiritual, seperti ibadah dan pengajaran Alkitab. Pelayanan holistik memperluas fokus ke aspek fisik, sosial, dan emosional. Hal lain terjadinya pergeseran dari individu ke komunitas sebab pelayanan tradisional seringkali lebih individualistis, sementara pelayanan holistik menekankan pentingnya membangun komunitas dan hubungan sosial.
- Sumber Daya Terbatas karena sebagian besar memandang pelayanan tersebut sering kali membutuhkan dana yang lebih besar untuk menyediakan berbagai program dan kegiatan dan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki berbagai keahlian, tidak hanya dalam bidang teologi, tetapi juga dalam bidang sosial, kesehatan, dan lainnya selain membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk merencanakan, mengorganisasi, dan menjalankan berbagai program.
- Kurangnya Keahlian karena tidak semua orang memiliki keahlian dalam bidang sosial, kesehatan, atau pembangunan komunitas serta memahami kebutuhan dan tantangan masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang konteks sosial.
- Hambatan Birokrasi dan organisasi karena gereja memiliki struktur organisasi yang kaku dan sulit beradaptasi dengan model pelayanan yang baru dan mengingat aturan dan kebijakan yang ada mungkin tidak mendukung pelaksanaan pelayanan holistik.
- Resistensi dari Anggota Jemaat karena mungkin tidak memahami konsep pelayanan holistik dan menganggapnya sebagai penyimpangan dari ajaran Alkitab serta memunculkan ketakutan akan perubahan dimana perubahan selalu menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan.
- Tantangan budaya seperti budaya individualistis yang kuat dapat menghambat pengembangan semangat gotong royong yang diperlukan dalam pelayanan holistik serta orientasi pada keagamaan yang terlalu fokus pada aspek keagamaan dapat menghambat pemahaman akan pentingnya aspek sosial dan budaya.
Antara pelayanan holistic dengan pelayanan wholistic selain yang telah ditulis di atas, ada penting lainnya yaitu sifat pelayanan ini perlu evaluasi yang terus-menerus secara berkala untuk melihat sejauh mana program berjalan efektif dan melakukan perbaikan.
Sebagai catatan akhir, berdasarkan dari "Disciple Nations Alliance" pelayanan menyeluruh harus didasarkan pada seluruh Injil untuk seluruh bidang kehidupan manusia. Pelayanan ini melayani seluruh manusia dan seluruh ciptaan Allah, berdasarkan seluruh perintah TUHAN dan seluruh agenda Allah.
- Tulisan lainnya:
- Dilayani Atau Melayani
- Mengapa Melayani Itu Penting
- Rahasia TUHAN Untuk Menjadi Besar
- Yesus Itu Pemimpin Sejati
- Pekerjaan Anda Penting Bagi Allah
- Hamba Yang Agresif Dan Radikal
- Management Gereja
- Gereja Dan Transformasi Masyarakat